Part 08

1.8K 166 2
                                    

☞ KEIZARO S2 ☜







Mata yang sudah beberapa hari tertutup itu kini mulai terbuka secara perlahan-lahan, hal yang pertama kali dia rasakan adalah rasa pusing, dan tenggorokannya yang sakit akibat sebuah alat yang tidak dia tau namanya kini terpasang di mulutnya.

Matanya kembali tertutup, menahan rasa sakit yang menjalar didadanya, nafasnya kembali memberat, walaupun selang oksigen gini terpasang dikedua lubang hidungnya.

'Sakit sekali, Tuhan...' rasanya dia sangat malu, karena sering mengadu kepada Tuhan, ada banyak orang yang lebih buruk kondisinya dari pada dia, namun tidak ada yang seperti dia yang selalu mengadu.

"Dek, sakit sayang?" Ditengah-tengah rasa sakitnya, untuk pertama kali dalam hidupnya dia merasakan sebuah usapan lembut didahinya.

Sementara itu, Kevan kini meneteskan air matanya sedih melihat kondisi adiknya yang sudah bangun dari pingsan selama tiga hari, namun malah sudah merasakan sakit lagi. Inikah sebabnya adiknya dulu memilih untuk tidur selamanya? Karena ketika dia bangun, dia akan selalu merasa sakit.

Dengan tangan bergetar dia menekan tombol nurse call, "bentar ya dek, dokter lagi kesini," bisiknya dengan lembut dan mencium hangat dahi sang adik, kedua mata yang sedari tadi tertutup, dan kedua pipi adiknya yang sangat pucat. Dia memandangi bibir yang bergetar dengan sebuah alat medis yang terpasang di mulut adiknya.

Dia meraih sebelah tangan adiknya yang terbebas dari selang infus, dan mencium nya beberapa kali.

"Bertahan bentar lagi ya, dek... Kakak tau kamu kuat, kamu pasti bisa, sampai kamu sembuh..." Ucapnya, sedangkan Keizaro yang mendengar itu langsung meneteskan air matanya.

Seumur hidupnya, baru kali ini dia mendapat perlakuan seperti ini, biasanya dia hanya menahan sakitnya sendirian tanpa ada satu pun dari keluarganya yang ada disampingnya.

"Jangan nangis, dek... Maafin kakak," lirih Kevan dengan nada lirih, dan tangan yang bergetar sambil menghapus air mata yang mengalir dari mata tertutup adiknya.

Tak lama setelah itu dokter Verrell pun datang, Kevan kemudian keluar dari ruang VIP atas perintah dokter Verrell karena bisa mengganggu proses pemeriksaan.







♛KEIZARO S2♛







"K-kak, gimana keadaan kak Kei? Dia udah sadar, kan?" Kenan yang tengah makan siang bersama sang Mama di kantin rumah sakit seketika mendapatkan pesan dari kakak sulungnya jika kakak keduanya sudah sadar.

"Kakak juga nggak tau, dek. Pas kakak masuk, kakak liat dia lagi kesakitan banget, dan sekarang dia lagi diperiksa sama dokter," jawab Kevan dengan sendu.

"Kita doakan, semoga dia baik-baik saja, ya?" Liza memeluk tubuh putra bungsunya yang hendak menangis, dan mengusap lembut rambut nya.

"Harus! Itu memang adalah keharusan, Ma! Dia harus sembuh!" Ujar Kevan.

Beberapa menit kemudian dokter Verrell keluar dari dalam ruangan Liza, dan menatap tiga orang didepannya ini dengan tatapan yang sangat sulit untuk diartikan.

"Dokter, bagaimana dengan keadaan anak saya?" Tanya Liza dengan nada cemas.

"Bu, bisakah kita berbicara diruangan saya? Kita harus membahas tentang kondisi Keizar," ucap dokter Verrell, membuat mata Liza mengembun, dia tau bahwa pasti akan mendengar kabar buruk, tapi semoga saja tidak.

"Baik, dok..." Jawab Liza.

"Tunggu, dokter!" Dokter Verrell segera mengalihkan pandangannya kearah Kevan.

KEIZARO Season 2❥On viuen les histories. Descobreix ara