CHAPTER 1

381 24 15
                                    

Hai perkenalkan namaku Flora Shafiqa Riyadi, orang-orang memanggilku Flora atau kalau mau singkat panggil Flo saja. Aku seorang siswa SMA kelas 11 jurusan IPS yang bersekolah di SMA Pelita Jaya.

Bunda sama ayah bilang aku mengalami amnesia karena sebab yang tidak diketahui, jadi mereka memintaku untuk tidak memaksakan mengingat hal-hal yang tidak penting secara berlebihan.

Turun dari bus dari sepulang sekolah aku menyusuri gang sepi menuju kost an, ya aku tinggal sendiri di Jakarta karena ayah dan bunda mengurus bisnis keluarga di Bandung. Jangan tanya kenapa Bandung karena aku bukan orang Bandung dan tidak tau karena belum pernah kesana.

Aku lahir di Jakarta, ayahku orang Tanggerang dan bunda dari Jakarta. Mereka bertemu saat masih SMA di Jakarta kemudian berpacaran kemudian menikah setelah lulus kuliah, lurus sekali kehidupan mereka tidak seperti aku yang dipenuhi dengan teka teki kehidupan setelah mengalami amnesia ini yang sudah berlangsung satu bulan.

Bagaimana pun setelah membersihkan badan dan mengganti baju aku menghampiri meja belajar mempersiapkan buku-buku untuk besok sekolah.

Drrtt Drrtttt

Hp ku berbunyi menandakan ada seseorang yang menelponku.

Fiony

 "Hufftt dia lagi." aku menghembuskan napas berat setelah mengetahui siapa yang menelponku, dia Fiony Alveria salah satu dari 7 orang yang selalu mengerjaiku. Dia bilang sebelum kehilangan ingatan aku salah satu dari mereka, awalnya aku enggan melakukan apa yang mereka suruh tapi setelah mengetahui Fiony dan pacarnya yaitu Ferrel Wardana punya pengaruh besar di sekolah jadi aku terpaksa melakukannya.

Aku tidak ingin menimbulkan masalah baru untuk ayah dan bunda jadi aku iya iya saja saat disuruh tapi hatiku berkata mereka tidak pernah berteman denganku.

"Ssshhh." desisku memegang kepalaku sakit saat berusaha mengingat sesuatu tentang mereka semua, tidak ingin berkepanjangan lansung saja kuangkat telepon itu.

"Kenapa lama banget sih angkatnya? Sengaja lo hah?." baru saja diangkat sudah marah marah aaarrrrrgghhhh kesal rasanya.

"Aku dari air Fio, ada apa nelepon?." jawabku bohong.

"Alesan aja, lo pura pura ga inget atau apa hah? Kenapa lo ga ngucapin selamat ulang tahun ke gw?." tanya Fiony yang tentu saja membuatku heran.

"Kamu ga inget aku hilang ingatan? Mana aku tau ulang tahun kamu." jawabku pelan.

"Oh iya gw lupa hahahahahaha, gapapa gw maklum itu. Sampai jumpa besok pelupa." ucapnya menghinaku.

Tutttt

Telepon ditutup sepihak oleh Fiony, menyebalkan sekali dia menelpon hanya untuk itu. dia ulang tahun apa aku harus ngasih kado ke dia? hmmm ga ah, ngapain ngasih hadiah kepada orang yang lebih kaya dariku, tidak terima kasih.

Tolooooong

Aku menoleh ke suara itu karena namaku dipanggil, hufft hantu lagi? hari ini adalah kesekian kalinya aku melihatnya, kali ini hantu ibu-ibu dengan noda darah disekujur tubuhnya.

"Tidak, aku tidak mau lagi membantu hantu. Kehidupanku saja masih perlu dibantu orang lain tapi tidak ada yang mau membantuku, maaf cari orang lain saja." ucapku menolak pertolongan hantu itu. Ya setiap hantu yang datang kepadaku pasti ada apa-apanya.

Bukan tidak mau tapi hari ini cukup melelahkan jadi aku mau tidur saja, hantu itu tidak senang dengan perkataanku dan mulai mendekatiku dengan cepat namun aku juga cepat mengambil mushaf Al-qur'an saat hantu tersebut hampir berhasil menyentuhku yang membuat si hantu kepanasan hingga perlahan menghilang.

"Maaf cari orang indihome eh maksudnya indigo lain saja, aku cape maaf ya." tuturku saat hantu tersebut benar-benar menghilang, kenapa mereka selalu mendatangiku padahal banyak orang yang sepertiku diluaran sana. Huffftttt menjadi karakter utama memang merepotkan.

Di tempat lain

Di sebuah bar sedang ada perayaan yang cukup meriah karena salah satu diantara mereka sedang berulang tahun, ya siapa lagi kalau bukan Fiony Alveria yang tadi menelpon Flora. Dia merayakannya bersama teman teman dekatnya namun hanya ada 6 orang yang menjadi sahabatnya.

Yaitu Ferrel Wardana yang sekaligus pacarnya, Kathrina Irene pacar gito sekar yang keduanya sahabat Fiony, begitu pula dengan Adelio Reva yang berpacaran dengan Ashel Alifia. Terakhir ada Marsha Lenathea yang jomblo sendiri karena ..... Ga ga canda, dia jomblo karena suruhan orang tuanya bukan karena itu.

Mereka merayakannya dengan penuh suka cita, berfoto, minum, ya semua lah mereka lakukan di bar itu sampai tak terasa waktu menunjukkan pukul 01.00 dini hari.

"Guys gw pulang duluan ya." pamit Marsha pada teman-temannya.

"Apa Sha? ga kedenger." Tanya Fiony tidak terdengar jelas karena suara musik bar yang terlalu keras.

"Gw pulang dulu ya, thank you thank you." tegasnya sekali lagi.

"Yah napa pulang Sha?." tanya Ashel kecewa.

"Gak asik lo Sha." keluh Fiony.

"Baru jam satu loh Sha." seru Ferrek menunjuk jam hp nya.

"Maaf ya, maaf banget hehe. Hbd sekali lagi ya Fio." Marsha memeluk Fiony,

"Iya makasih ya Sha udah dateng." jawab Fiony membalas pelukan Marsha.

"Duluan ya Shel, Kath, Del, Git." pamit Marsha pada teman temannya yang lain.

"Iya hati-hati Sha." ucap Ashel.

"Dadah."

"Bye."

Setelah kepergian Marsha mereka kembali melanjutkan aktivitas yang sempat terhenti sebentar karena Marsha pamit pulang.



"Iya mah iya ini otw pulang kok." ucap Marsha dalam teleponnya.

Tuttttt

Marsha menyusuri jalan menuju stasiun, ia pulang memakai kereta karena rumahnya yang lumayan jauh tapi masih menyempatkan diri untuk datang ke perayaan ulang tahun Fiony.

Saat tiba di stasiun pun keadaan disana sangatlah sepi, hanya ia sendiri namun karena telah terbiasa jadi Marsha tidak takut sama sekali. Marsha melihat foto yang dikirimkan Fiony tadi saat di bar.

Tapi ia melihat ada hal yang aneh, ada perempuan di dekatnya dalam foto itu padahal tidak ada seorang pun yang ada di belakanngnya tadi. Kemudian saat ia melihat ke depan sosok tersebut muncul di depannya yang membuat Marsha melangkah mundur tapi sosok itu malah mendekatinya.

"Siapa lo??." tanya Marsha gemetar sambil terus mundur ke belakang sampai ia tidak sadar satu langkah lagi tidak ada pijakan

"Ahhhh." teriak Marsha saat terjatuh ke rel kereta yang tidak lama kemudian

Teeeettttttttttttttttttttttt

Datang sebuah kereta dari arah kanan yang membuat Marsha terlindas tanpa diketahui masinis.

Sosok itu hanya memperhatikan jasad Marsha yang sudah tidak berbentuk sama sekali dan bekas darah dimana mana.




Hufffttt sekolah rasanya hambr, entah kenapa aku selalu merasa ada sesuatu hal yang hilang tapi tidak tau apa yang hilang itu karena ingatanku hilang.

"Floraaaa."

Namaku dipanggil seseorang tapi saat kutoleh ke belakang disana hanya ada hembusan angin dan tidak ada sosok manusia seorang pun, hufffttt padahal aku senang sepertinya ada hantu yang memanggilku dengan nama bukan sembarang meminta tolong.

Tapi siapa hantu yang mengetahui namaku????????



TBC

Kalian coba tebak apa yang terjadi pada Marsha hehe. See you next chapter.

JANGAN LUPA VOTE YA

WHO'S?Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora