Crush

45 5 0
                                    

Matahari bersinar cukup terang dari yang biasanya, angin angin berhembus dengan lembut masuk ke ruangan yang berisi dua gadis yang sedang sibuk dengan percakapannya sendiri.

"Ayolah Rainbow, kau hanya harus mengakuinya. Katakan padanya jika kau menyukainya" ucap salah satu gadis kepada gadis lainnya diruangan itu.

"Tidak Twi. Jika aku mengatakannya maka dia akan mengetahui bahwa aku menyukainya." Balas gadis berambut pelangi yang terurai berantakan seperti biasanya.

"Ahh ayolah. Itu rencananya." Gadis yang memberikan saran itu merasa frustasi akibat ulah temannya.

"Tidak. Aku tidak ingin mengatakannya" sahut gadis berambut pelangi itu lagi.

"Kalau begitu bagaimana kau bisa merasa tenang Rainbow Dash?!" Teriak frustasi gadis berkaca mata yang sedari tadi memberikan saran.

"Tidak tau dan tidak peduli. Aku hanya harus menyibukkan diriku. Baiklah terima kasih Twillight" sahut Rainbow Dash lalu beranjak dari duduknya ingin meninggalkan ruangan.

"Baiklah sampai nanti" tambahnya meninggalkan gadis berkaca mata itu sendirian di ruangan.

"Uh huh.. up to you Rainbow" balas gadis itu frustasi.

Jauh di sisi lain ruangan itu terdapat dua gadis lain juga membicarakan hal yang sama.

"Aku tidak yakin menyatakan perasaan ku adalah hal yang benar Fluttershy. Ku rasa itu akan merusak persahabatan kami dan aku tidak ingin kehilangannya" ucap gadis bertopi koboi dengan rambut pirangnya yang panjang.

"Umm.. menurut ku tidak begitu Jackie.. ku rasa kalian memang serasi dan ku yakin Dashie merasakan hal yang sama dengan mu" lirih gadis pemalu yang sedang menggendong seekor kelinci didekapannya.

"Uhh, terimakasih tapi tidak. Baiklah terima kasih untuk saran mu flutt, dan maaf aku tidak bisa melakukannya." Lanjut gadis berambut pirang itu lalu beranjak dari duduknya dan mengulurkan tangan kepada gadis didepannya itu.

"Ayo sugarcube. Sebentar lagi kelas dimulai" ajaknya kepada gadis didepannya.

Gadis pemalu itu meraih tangannya dan berdiri dari duduknya.

Setiap orang mulai memasuki kelasnya masing masing. Begitu juga dengan dua gadis yang memiliki rasa satu sama lain namun takut untuk menyatakan perasaan mereka.

_____***_____
Apple Jack POV

Di perjalanan menuju kelas aku berpapasan dengan gadis yang kelasnya bersebelahan dengan kelas kimia ku.

"Hai Dash"sapa ku kepada gadis itu

"Ohh, hai AJ." Sapanya yang sedikit bersemangat dari biasanya.

"Ingin makan siang bersama di cafetaria nanti?" Ajak ku secara tiba tiba

Oh astaga Apple Jack, kenapa kau tidak berpikir sebelum berbicara ?

"Eh, umm.. jika kau mau" tambah ku lagi

"Yah tentu saja jika kau membawa sandwich buatan mu untuk ku. Aku menerima ajakanmu. Kau tau kan di cafetaria sandwich nya tidak seenak buatan mu?" balasnya

"Tentu saja. Baiklah sampai nanti Dash" ucapku sambil menepuk pundaknya.

Oh astaga kenapa aku melakukannya.

"Yaa sampai nanti AJ" balasnya lagi dan pergi menjauh.

Jantung ku berdebar sangat kencang, pipi ku terasa panas. Aku hampir tidak bisa menyembunyikan apa yang kurasakan sekarang.

FRIEND ZONE [APPLEDASH//MLP//EG]Where stories live. Discover now