To Be a Princess (slow up)

Chap 54

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita terinspirasi dari manhwa Korea yang bertemakan kerajaan dan princess
Genre : isekai, romance, hurt, friendship, genderbender
Pair : rahasia
Sifat karakter terkadang berbeda dengan versi anime dan ooc
Bahasa narasi dan dialog baku karena mengambil tema di zaman kerajaan negeri barat di abad pertengahan
Typo bertebaran tolong dimaklumi

Happy reading

Chap 54

Ketiga kakak laki-laki Sasuke mendengar kabar mengenai dirinya yang akan tinggal di istana setelah bertunangan dengan Naruto.

"A-apa?! Sasuke akan tinggal di istana??" Lord Itachi terlihat begitu syok. Terlebih ia adalah kakak yang paling posesif terhadap Sasuke.

Ketiga lord Uchiha itu baru pulang dari tugas mereka dan sekarang mereka sedang berkumpul di ruang rahasia mereka.

"Kenapa kau begitu kaget, Itachi?" tanya Lord Shisui tampak tenang. "Bukankah itu hal yang wajar kalau Sasuke tinggal dengan Pangeran Mahkota Naruto?"

Lord Itachi terlihat begitu gelisah. Apalagi dia mengidap sister complex.

"Kakak pertama, kakak kedua, kalau adik perempuan kita yang hanya satu itu tinggal di istana, kita jadi tidak bisa bertemu dengan dia setiap hari. Parahnya lagi Naruto yang sekarang sudah menjadi seorang pangeran, dia bisa menjamah adik perempuan kesayangan kita," jelas Lord Itachi dengan segala pemikiran di luar nalarnya.

Lord Obito langsung tertawa, sedangkan Lord Shisui menepuk jidatnya.

"Pemikiran dan khayalan yang sangat bagus, Itachi," ucap Lord Shisui.

"Apa?" Lord Itachi heran dengan perkataan dari kakak keduanya. "Kenapa kakak kedua bicara demikian?"

"Itachi, Sasuke kita sudah besar. Bukankah hal yang wajar jika ia tinggal bersama calon pasangan hidupnya?" Lord Obito malah bertanya.

Itachi mengerutkan dahinya. "Tapi mereka belum bertunangan, kakak!"

"Besok malam adik bungsu kita akan bertunangan. Setelah itu ia akan tinggal di istana. Bagaimana kalau kita adakan pesta kepindahan adik bungsu kita?" usul Lord Shisui. Dia yang paling tenang dan waras di antara ketiga lord Uchiha Leicesterberry.

"Ide yang bagus, Shisui!" Lord Obito terlihat antusias. "Bagaimana menurutmu, Itachi?"

Lord Itachi terpaksa menyetujui usul dari kakak keduanya. Sebenarnya ia ragu jika sang adik yang sangat ia sayangi harus tinggal di istana. Istana bukan tempat yang sama dengan mansion Uchiha Leicesterberry. Banyak peraturan yang harus adiknya taati serta tinggal di sana bukan hal yang mudah. Sekarang saja Naruto sudah sangat sibuk dengan tugas-tugasnya sebagai seorang pangeran. Ia takut jika adik perempuannya tidak diperhatikan.

"Itu bukan ide yang buruk," kata Lord Itachi.

Lord Obito dan Lord Shisui pun tersenyum.

Sementara itu, di dalam kamarnya, Sasuke sedang merasa sangat gelisah. Besok malam ia akan bertunangan dengan Naruto lalu ia akan tinggal di istana tempat raja dan ratu berada.

"Kenapa aku sama sekali tidak bisa merasa tenang?" gumam Sasuke. Ia berjalan mondar mandir dengan mengenakan gaun tidurnya yang berwarna pastel. "Hanya pertunangan dan kepindahanku ke istana. Lagipula di sana ada Naruto dan ibunya. Tapi tetap saja aku tidak bisa tenang. Entah mengapa aku merasa akan ada hal buruk yang terjadi meski Naruto dan ketiga kakakku pasti tidak akan membiarkan hal buruk itu terjadi."