Chap 17

376 56 4
                                    

Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita terinspirasi dari manhwa Korea yang bertemakan kerajaan dan princess
Genre : isekai, romance, hurt, friendship, genderbender
Pair : rahasia k
Sifat karakter terkadang berbeda dengan versi anime dan ooc
Bahasa narasi dan dialog baku karena mengambil tema di zaman kerajaan negeri barat di abad pertengahan
Typo bertebaran tolong dimaklumi

Happy reading


Chap 17




Pagi ini Sasuke sudah bersiap untuk berlatih bela diri dan menunggangi kuda. Dua hal yang tak akan pernah dilakukan oleh Lady Sasuke yang asli. Pasalnya Lady Sasuke lebih manja dari yang terlihat. Terlebih ayah dan ketiga kakak laki-lakinya sangat memanjakannya.

Lady Sasuke enggan untuk belajar menunggangi kuda, apalagi belajar bela diri atau anggar. Sang lady ingin selalu diperlakukan sebagai seorang putri. Maka dari itu semua anggota keluarga bangsawan Uchiha Leicesterberry sangat terkejut sekaligus takjub atas keinginan sang lady yang ingin belajar menunggangi kuda dan belajar bela diri.

"Karin, apa aku tidak bisa memakai pakaian yang lain?" tanya Sasuke. Kesal.

"Lady, apa maksud lady ingin memakai pakaian laki-laki?" Karin malah bertanya.

"Aku tidak mungkin memakai gaun ini, Karin," protes Sasuke.

"Itu kan hanya gaun pendek dengan stoking, lady. Anda akan leluasa bergerak ditambah rambut anda yang diikat kuda. Anda sangat cantik," jelas Karin dengan mata berbentuk hati.

Sasuke sweatdrop. Ia merasa tidak senang disebut cantik oleh Karin. Hatinya masih laki-laki. Jadi mana ada laki-laki yang senang disebut cantik.

"Hn, terserah. Aku ingin segera belajar bela diri untuk menghajar para penjahat," umpat Sasuke. 'Aku harus beradaptasi dengan tubuhku yang baru. Pasti tubuh ini sangat kaku karena tidak pernah digerakkan seperti tubuhku yang dulu,' suara hati Sasuke.

Lalu Sasuke pun pergi ke tempat Lord Shisui bersama Karin.

Para pelayan dan pengawal terkejut sekaligus takjub saat melihat penampilan Sasuke dengan pakaian yang berbeda. Untung saja Karin membeli pakaian khusus untuk lady-nya berlatih anggar atau bela diri.

'Ternyata pakaian itu bisa dipakai juga,' suara hati Karin. Dia sangat bangga dengan hasil jerih payahnya.

Mereka pun tiba di tempat Lord Shisui.

Di sana sudah ada Naruto dan Lord Shisui. Mereka akan berlatih anggar dengan menggunakan pedang dan perlengkapan lainnya.

"Kakak kedua," panggil Sasuke saat sang kakak sedang sibuk bermain anggar bersama Naruto. 'Aku pasti bisa hanya bermain anggar seperti itu,' suara hati Sasuke.

Naruto dan Lord Shisui pun menghentikan permainan anggar mereka. Tak lupa mereka melepaskan masker pengaman wajah.

"Ah, Sasuke!" kata Lord Shisui.

Naruto terkejut dengan penampilan Sasuke sampai-sampai ia tidak bisa berkata apa-apa.

Sasuke pun berjalan mendekati kakak keduanya itu.

"Aku sudah siap. Ayo kita latihan!" pinta Sasuke dengan senyum miringnya.

"Oke. Pakai baju pengamannya dulu," jawab Lord Shisui.

"Hn." Sasuke pun memakai baju pengaman untuk bermain anggar dibantu oleh Karin.

"Heh, Naruto! Kenapa kau diam saja?" tanya Sasuke dengan nada ketus.

Naruto terperanjak. Matanya menatap Sasuke dari atas kepala hingga ujung kaki. Sempurna. Itu yang bisa Naruto ungkapkan.

Selama hidup di dunia shinobi, Naruto tak pernah tertarik pada siapapun kecuali Haruno Sakura. Namun setelah berada di dunia yang baru, ia terus memikirkan Lady Sasuke yang memiliki wajah mirip dengan Sasuke. Ia tak tahu mengapa ia bisa begitu. Yang pasti Naruto sangat peduli terhadap Lady Sasuke sama pedulinya terhadap Uchiha Sasuke.

To Be a Princess (slow up) Where stories live. Discover now