Chap 32

252 36 6
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita terinspirasi dari manhwa Korea yang bertemakan kerajaan dan princess
Genre : isekai, romance, hurt, friendship, genderbender
Pair : rahasia
Sifat karakter terkadang berbeda dengan versi anime dan ooc
Bahasa narasi dan dialog baku karena mengambil tema di zaman kerajaan negeri barat di abad pertengahan
Typo bertebaran tolong dimaklumi


Happy reading

Chap 32



Trang treng trang. Terdengar suara barang-barang jatuh dari arah dapur.

"Lady!" teriak salah satu maid di keluarga bangsawan Uchiha Leicesterberry ketika sang lady sedang belajar memasak.

Lady Mikoto yang baru pulang dari acara pertemuan para istri pejabat pun segera masuk ke dapur ketika mendengar suara gaduh yang berasal dari dapur.

"Ada apa ini?" tanya Lady Mikoto, heran. "Kenapa ribut sekali? Suaranya sampai terdengar ke lorong!"

"Anu, madam. Lady Sasuke sedang belajar memasak," jawab seorang maid. Ia merasa takut.

"Sasuke memasak?" beo Lady Mikoto tidak percaya. "Ada angin dari mana sampai membuat putriku yang pemalas itu mau belajar memasak?"

Lady Mikoto berjalan sambil berkacak pinggang untuk menghampiri Sasuke yang sedang mengaduk masakan yang ia sebut dengan kare.

"Apa yang sedang kamu masak, nak?" tanya Lady Mikoto masih tidak percaya.

"Ibu?" Sasuke kaget. "Aku masak kare."

"Kare? Apa itu?" tanya Lady Mikoto. "Apa bisa dimakan?"

"Tentu saja bisa, bu," jawab Sasuke tak terima dengan ucapan ibunya. "Ibu boleh mencobanya sebelum si dobe itu aku suruh untuk menghabiskan semua kare ini."

"Si dobe? Siapa dia?" Lady Mikoto terus bertanya sebelum ia mencicipi kare buatan putrinya.

Para maid merasa ragu dan cemas dengan masakan yang dibuat oleh lady muda mereka. Pasalnya sang lady tidak pernah pergi ke dapur sebelum hilang ingatan.

Mata Kady Mikoto melotot ketika mencicipi masakan yang dibuat oleh putri bungsunya.

"I-ini kamu yang buat, nak?" tanya Ladu Mikoto, kaget.

Sasuke dengan cepat menganggukkan kepalanya.

"Bagaimana rasanya, bu? Apa.. Tidak enak?" tanya Sasuke tidak percaya diri.

Lady Mikoto meletakkan piring kecil di atas meja lalu meraih tangan Sasuke.

"Kamu jenius, nak. Baru satu kali masak rasanya enak begini!" puji Lady Mikoto.

"Sungguh?" Sasuke pun tersenyum. "Aku akan membawa kare ini sebagai pengganti kue ulang tahun. Pelayan bisa membagikannya untuk makan siang nanti," kata Sasuke.

"Memangnya siapa yang ulang tahun, nak? Dobe itu siapa? Kekasih kamu?" tanya Lady Mikoto sambil tersenyum.

Wajah Sasuke memerah. "I-iya, bu."

"Lalu siapa nama kekasihmu, nak?" tanya Lady Mikoto terus mencari informasi lebih dalam.

"Dia Naruto, bu," jawab Sasuke dengan suara pelan.

"Na-Naruto? Benarkah?" Sang ibu tampak antusias.

"Iya, bu."

Lady Mikoto segera berlari meninggalkan Sasuke dan para maid yang dibuat bingung akan tingkah anehnya.

To Be a Princess (slow up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang