To Be a Princess (slow up)

Chap 50

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita terinspirasi dari manhwa Korea yang bertemakan kerajaan dan princess
Genre : isekai, romance, hurt, friendship, genderbender
Pair : rahasia
Sifat karakter terkadang berbeda dengan versi anime dan ooc
Bahasa narasi dan dialog baku karena mengambil tema di zaman kerajaan negeri barat di abad pertengahan
Typo bertebaran tolong dimaklumi

Happy reading

Chap 50

Lord Neji pergi meninggalkan rumah barunya. Bukan hal mudah baginya untuk menampung seorang gadis, terlebih seorang lady bangsawan yang manja dan tidak bisa melakukan apapun selain berias wajah dan minum teh.

'Lady Hinata, maafkan aku. Hanya ini yang bisa kulakukan untukmu. Kamu harus hidup mandiri dan lebih keras agar tidak seperti dulu lagi. Carilah pendamping hidup tanpa harus merebut kekasih perempuan lain,' suara hati Lord Neji.

Sungguh mengejutkan. Kehidupan Lady Hinata telah berubah. Itu bukan hanya karena Pangeran Menma tapi karena dirinya yang telah berbuat buruk terhadap Lady Sasuke. Meski begitu, Lady Hinata tidak jera. Ia malah ingin merebut Naruto dari Sasuke.

'Lady Sasuke, kamu yang harus lebih menderita. Akan kupastikan itu,' tekad Lady Hinata dalam hatinya.

***
Keesokan harinya.

Naruto bangun di kamar yang berbeda dan ia akan hidup sebagai seorang pangeran dengan tugas yang lebih besar dan penting.

"Aku pasti bisa menjadi seorang pangeran. Sasuke yang laki-laki saja bisa menjadi seorang lady. Masa aku tidak bisa menjadi seorang pangeran? Aku tidak akan kalah. Semangat!"

Lalu di kediaman keluarga bangsawan Uchiha Leicesterberry, Sasuke merasa ada yang hilang. Kushina yang kini telah kembali ke istana tidak bisa lagi memasak di rumahnya. Apalagi Naruto. Ia tidak akan menjadi pemberi makan kuda lagi. Jadilah Sasuke hanya diam dan tak berminat dengan makanan yang ada di depannya.

"Akhir pekan nanti kita akan menghadiri pesta penyambutan Ratu Kushina dan Pangeran Naruto," kata Lord Fugaku.

"Apa? Pesta lagi?" Sasuke langsung bereaksi.

"Tadi kamu diam saja, imouto," celetuk Lord Itachi.

"Kan ayah menyebut nama kekasih adik kita. Pastilah adik bungsu kita bereaksi," sambung Lord Shisui turut menggoda sang adik bungsu.

Sasuke pun mengerucutkan bibirnya. 'Jadi akan ada pesta lagi. Hn, aku akan berdandan cantik dan spesial. Pasti banyak putri dari kerajaan lain aja akan dikenalkan padanya,' suara hati Sasuke.

"Sasuke." Lady Mikoto memanggil Sasuke.

"Iya, bu. Ada apa?" tanya Sasuke.

"Mulai sekarang kamu harus lebih serius belajar. Apalagi Naruto sudah menjadi seorang pangeran. Bisa saja posisimu akan digantikan dengan putri dari kerajaan lain," jelas Ratu Mikoto.

Sasuke langsung diam dan merasa dadanya sakit.

"Untuk menjadi calon istri dari pewaris tahta bukan hanya harus cantik tapi juga kuat secara fisik, mental dan memiliki keterampilan yang khusus," tambah Lady Mikoto. "Itu yang dimiliki oleh Ratu Kushina. Tapi orangtua Raja Minato tidak menyetujui Ratu Kushina untuk menjadi istri Raja Minato."

Ketiga lord Uchiha merasa cemas ketika melihat adik perempuan mereka yang hanya satu itu terlihat gelisah dan sedih.

"Jadi, kamu harus lebih giat berlatih dan tidak bisa bertemu dengan Pangeran Naruto sesering dulu. Itu demi masa depanmu jika kamu ingin menjadi istri dari Pangeran Naruto," lanjut Lady Mikoto.