Part 5

29 2 0
                                    

Circuiti de Jerez, Cadiz - Spain | 02:00 PM

1 year ago

Fabio melangkah dengan langkah mantap, merasakan napas semakin cepat saat ia mendekati pit box tim Monster Energy Yamaha. Hari ini adalah salah satu dari sedikit momen yang membuatnya merasa tegang namun juga penuh antusiasme. Kehadiran tamu istimewa di paddock MotoGP selalu menjadi sorotan, menciptakan suasana yang berbeda dari biasanya. Mulai dari perwakilan F1, legenda MotoGP, hingga tokoh-tokoh dari berbagai bidang lainnya, semua hadir untuk merayakan dan menikmati kegiatan balap motor terbesar di dunia.

Fabio tidak bisa menyembunyikan senyumnya saat melihat sosok yang ditunggu-tunggu, Sally Harstone, adikibar dari dunia hiburan yang semakin bersinar. Dia adalah sosok yang tidak asing bagi banyak orang, dengan film-film dan lagu-lagu yang sukses mencuri perhatian publik.

Saat Fabio mencapai pit box, dia melihat Sally sudah berada di sana, dikelilingi oleh beberapa anggota timnya. Hatinya berdegup kencang, tapi dia berusaha menenangkan diri agar tidak terlalu terlihat gugup di depan tamu istimewa ini. Dengan langkah mantap, dia mendekati Sally dengan senyuman hangat.

"Salam hangat untukmu, Sally. Selamat datang di tim Monster Energy Yamaha. Senang sekali bisa bertemu denganmu," ucap Fabio dengan suara yang ramah, sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Sally.

Sally merespons dengan senyuman yang manis, membalas jabatan tangan Fabio dengan penuh sopan. Ekspresi matanya yang berbinar dan senyumannya yang cerah membuat Fabio semakin terkesan oleh kehadiran tamu istimewa ini.

"Terima kasih. Senang bisa bertemu denganmu juga," jawab Sally dengan ramah. "Kudengar kau selalu hebat di Jerez, benar?"

Fabio terkekeh, mengangguk dalam respons. Kata-kata yang seharusnya dia ucapkan telah hilang entah ke mana. Lesung pipi dan mata bulat Sally membuatnya seperti terpesona.

"Ya, betul. Jerez adalah salah satu sirkuit di mana kami sangat kuat dan cepat," jawab Fabio, berusaha mempertahankan ketenangan. Dia kemudian menjabat tangan asisten pribadi Sally, seorang yang hampir saja dia lupakan keberadaannya. Sharon Estelle, entahlah. Yang pasti, dia adalah seorang yang sudah bekerja dengan Sally semenjak gadis berdarah Prancis itu merintis karirnya.

"Senang bertemu denganmu," kata Fabio dengan sopan.

"Senang bertemu denganmu juga," jawab gadis itu sambil tersenyum.

Fabio kembali menatap Sally dengan cepat. Dia begitu manis. Kulit putih bersih, badan yang tinggi semampai dan ramping namun tidak terlalu kurus, dan wajah yang seperti boneka hidup. Fabio bersumpah bahwa dia bisa menatap wajah itu sepanjang hari tanpa merasa bosan.

"Mungkin ini kedengarannya aneh, tapi kami memiliki gadis payung cantik yang berbeda di setiap balapan. Tapi tidak ada yang bisa menarik perhatianku sekuat Sally," pikir Fabio dalam hati.

"Jadi, apakah kau yakin bisa menang lagi hari ini?" tanya Sally dengan senyum manisnya.

"Aku cukup yakin. Aku memperoleh pole position di sini, dan itu adalah awal yang baik bagi kami," jawab Fabio dengan percaya diri.

Dia mengangguk, "Wow, kedengarannya keren."

Fabio tertawa. Hari ini, mereka kedatangan tamu yang bukan benar-benar penggemar olahraga balap motor. Dia bahkan tidak yakin apakah Sally mengerti apa yang dia katakan. "Ya, memang begitu. Ini berarti aku akan memulai balapan dari posisi terdepan. Oh ya, aku suka beberapa film dan lagumu. Selalu menyenangkan saat ada bintang Hollywood di paddock kami."

Different Hearts (Fabio Quartararo)Where stories live. Discover now