Bab 2

258 46 23
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

Cerita ini milik Aizashinra

DLDR!!

SASUHINA AREA!!

Warning : OOC, Typo, cerita pasaran, hurt (maybe), dll.


Happy reading 😊



.

.

.





'Terima kasih makanannya. Masakanmu selalu enak.'

Itu merupakan pesan yang dikirimkan Sasuke kepada Hinata. Lengkap dengan sebuah foto bekal makan siangnya yang tinggal setengahnya saja.

Hinata tersenyum membaca pesan tersebut. Bahkan pipinya berubah memerah. Karena pesan dari suaminya itu, Hinata sampai mengabaikan pekerjaannya.

'Makan yang banyak, suamiku.'

Adalah jawaban Hinata pada Sasuke.

Setelahnya, ia meletakkan ponsel pintarnya di atas meja kerjanya. Hinata menangkup kedua pipinya yang terasa panas. Dia malu. Untunglah Hinata berada sendirian di ruangan itu, para karyawannya ada di luar, kalau tidak orang-orang pasti sudah melihatnya dengan tatapan aneh.

Suara dari ponselnya kembali menyadarkan Hinata. Ia pun buru-buru membuka pesan tersebut. Senyumnya masih terkembang, hanya saja detik selanjutnya senyum manis itu lenyap dalam sekejap.

Hinata kira itu balasan dari Sasuke tapi ternyata dari orang lain.

Seseorang yang selalu membuat perasaan dan pikirannya tak karuan hingga ingin berteriak kencang.

'Apa kau akan datang hari ini?
Ayo makan siang bersama.
Aku sangat merindukanmu, Hinata sayang.'

Cukup lama Hinata memandang pesan yang datang dari Kiba. Di luar ekspresinya mungkin datar, namun di dalam segalanya terasa kacau.

'Ya. Tunggulah. Aku akan ke apartemenmu sekarang.'

Setelah memastikan pesannya terkirim Hinata meletakkan kembali ponselnya. Ia sandarkan tubuhnya pada kursi kerjanya dan termenung di sana.

Hinata memikirkan bagaimana caranya mengakhiri semua kesalahan ini.

Kesalahan yang sudah terlalu lama ia lakukan. Terlalu besar. Hingga Hinata tidak tahu bagaimana cara untuk menebusnya.

Sedangkan di tempat lain, tampak Sasuke yang menutup bibirnya dengan punggung tangannya. Sebisa mungkin ia menahan diri untuk tidak tersenyum, sekaligus juga menetralkan detak jantungnya yang berdebar terlalu cepat seperti habis maraton dadakan.

Namun sayangnya ia gagal. Karena kepakan sayap kupu-kupu yang seolah berkumpul di perutnya membuat Sasuke akhirnya mengeluarkan senyum langkanya. Cukup lebar untuk membuat kaum hawa menjerit histeris seperti orang gila. Atau bahkan bisa jadi Sasuke yang akan dicap tidak waras karena senyum-senyum sendiri.

Untunglah tidak ada orang lain di sana. Ia sendirian. Duduk di sofa kantornya sambil menikmati bekal buatan sang istri.

Tangan Sasuke masih memegang ponselnya dan mata onyxnya berfokus pada satu kata dari pesan yang diterimanya.

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : Apr 24 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

Love Me One More Time Où les histoires vivent. Découvrez maintenant