Pernah menjadi sahabat Sekolah Menengah Pertama, keduanya terpisah selama bertahun-tahun lamanya.
Menyisakan permusuhan di antara keduanya, saat salah satunya mengungkapkan perasaan terlarang yang tidak seharusnya dimiliki.
Bagaimana keduanya harus...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pagi ini seokjin terpaksa bangun pagi, pasalnya sejak tadi, telinganya menangkap suara berisik yang sepertinya dari para tentara yang mungkin sedang berlatih.
Sejujurnya sudah lama seokjin tidak melakukan beberapa latihan pemanasan, sejak seokjin di tunjuk untuk menjadi dokter ahli gizi. Dia hanya bisa fokus pada makanan, dan bahan-bahannya.
Seokjin sejujurnya memiliki keinginan untuk berlatih kembali, hanya saja lelahnya tidak pernah berhenti membuatnya kesulitan, dan membuatnya lebih memilih untuk mengistirahatkan diri.
"Hei jinni.. apa kau tidak akan bangun? kurasa ada yang aneh dengan pria SDT itu" jimin melirik ke arah taehyung yang sejak tadi tidak berhenti melirik ke arah kamarnya dan seokjin, yang jimin ketahui semuanya sedang berlatih sejak pagi.
"Apa maksudmu? Ini masih pagi jimin-ah, kenapa kau selalu membahasnya?"
"Hanya.. kau tau? Semalam pria itu berlari kesana kemari mencarimu. Jadi, kuberitahu kalau kau berada di barak penyimpanan dan.."
"Tunggu.." ucap seokjin memotong ucapannya. " Jadi kau yang memberitahu dia dimana aku berada semalam?"
"Wae? Apa terjadi sesuatu?"
"Tidak, sudahlah... Lain kali tolong jangan katakan apapun pada orang itu"
"Jin.. apa kau tidak ingin jujur padaku?"
"Jujur? Tentang apa?"
"Pria SDT itu, aku tau kalian saling mengenal, bukan hanya itu. Aku merasa ada hubungan tidak biasa di antara kalian" bisik jimin sambil mengangkat salah satu alisnya.
"Jimin-ah, sebaiknya kau mandi atau setidaknya cuci mukamu. Agar pikiranmu kembali jernih, kurasa kau terlalu lelah"
******
Saat ini waktu sudah siang, seokjin dan teamnya sudah sibuk sejak tadi membagi bagikan makanan di setiap tenda.
Taehyung dan para tenaga relawan membantunya, seokjin sadar kalau taehyung selalu berusaha mencari celah untuk berbicara dengannya.
Hanya saja, seokjin selalu menghindar. Sejujurnya seokjin tidak benar-benar membenci taehyung sampai tidak bisa memaafkannya.
Hanya saja.. setiap kali seokjin mengingat apa yang terjadi saat mereka masih tahun pertama sekolah menengah pertama dulu. Seokjin rasanya ingin menghilang dari bumi ini.
Seokjin akhirnya bisa mengisi perutnya, sejak pagi, bahkan dia tidak sempat membuat sarapan. Pasalnya, truk bantuan hari ini datang. Jadi seokjin dan teamnya berusaha memeriksa setiap bahan. Apakah bisa di simpan atau harus segera di gunakan, jadi seokjin bahkan melupakan sarapannya.
Terlebih, jimin sudah membuatnya kehilangan selera makan pagi pagi sekali.
Dan sekarang perutnya terasa sedikit tidak nyaman, seokjin memutuskan untuk beristirahat sebentar, setelah menenggak beberapa pil penghilang nyeri. Seokjin sadar, kalau dia memiliki masalah pencernaan. Terutama jika makannya mulai tidak teratur. Karena itu seokjin selalu menyiapkan beberapa pil pereda nyeri.
