Pandangan Pertama

Chapter 6

Hari libur telah selesai. Mereka berkegiatan kembali seperti biasa, Dan pengumuman hari ini adalah: "Hari ini ada murid baru yang akan menempati kelas ini." -Bu Hana.

"Silahkan masuk, nak."

Murid baru pun masuk, ternyata dia adalah perempuan. Sesuai dugaan Bella.

"Hallo semuanya, Perkenalkan nama saya Aura Putri Halfaizi. Kalian bisa panggil saya Aura. Saya pindahan dari SMA Kalandra"

"Baik ada yang ingin ditanyakan kepada Aura?" Ucap Bu Hana.

Hening..

"Kalau tidak ada, silahkan Aura duduk disana"

"Baik bu, terimakasih."

Pelajaran pun dimulai, semua murid fokus pada pelajaran. Namun ada beberapa yang tetap berisik disaat jam pelajaran.

Jam istirahat

"Halo, boleh kenalan?" Perkataan yang diucapkan Aura kepada Bella dan Aira.

"Boleh, dong" -Bella
"Aku Bella"

"Aku Aira!"

"Hehe, aku Aura."

"Kita bisa jadi teman gak ya?" , "TENTU!" Seru duo B dan A.

Di kantin, mereka bertiga membeli
makanan dan minuman yang sama.

Tepat saat mereka bertiga makan, ada seseorang yang tiba-tiba datang ke meja mereka. Askara mendekati meja Bella dan duduk di sebelahnya.

"Hi Bell, long time no see." Ucap Askara.

"Baru sehari, Kar. Kemarin kan juga ketemu." -Bella

"Tetep aja, kan lama. Menurut gua."

"Terserah." -Bella

Askara mulai mendekatkan diri kepada Bella, Namun. Bella yang pada dasarnya susah di dekati oleh lelaki, Tetap saja belum luluh dengan Askara.

"Askara, udah ya? Sampai kapan kamu suka aku?"

"Gua gak akan berhenti sampe lu suka balik, Bell."

"Jangan buat harapan yang tinggi, Kar. Aku gak sebaik yang kamu kira." -Bella

"Gua gak peduli, Bell. Izinin gua suka sama lu, walaupun lu gak suka sama gua."

"Aku izinin. Tapi jangan salahin aku kalau harapan kamu patah."

"Gua tanggung jawab sendiri."

Setelah obrolan itu selesai, dan kebetulan jam ke dua sudah berbunyi. Semuanya bubar, dan mereka bertiga langsung ke kelas.

"Lu gak capek, Bell?" -Aira

"Aslinya gue capek banget. Tapi ya gimana, gue gak bisa nge hindar."

"Dasar lu." -Aira

Aura yang melihat kedua temannya bertengkar kecil, ia hanya menyimak saja.

Kebetulan jam ke dua itu adalah pelajaran Bahasa Indonesia. Dan kata guru, mereka harus membuat kelompok. Minimal 3 orang.

Dan keadaan Aura membuat mereka berdua dengan lebih gampang menemukan kelompok.

"Oke, mau kerkom dimana nih?"
Tanya Aira

"Aku sih ikut aja, hehe." -Aura

"Rumah Bella aja gimana?"
"Gimana Bell?" -Aira

"Ayo aja." -Bella

"Oke, jadi fiks nih ya dirumah Bella?!" -Aira

"Iyaa" -Aura

Acaranya, sepulang sekolah mereka akan langsung kerja kelompok dirumah Bella.