Chapter 4

6 0 0
                                    

Di sela-sela jam pelajaran ketiga, ada pengumuman yang membuat semua siswa/siswi kegirangan.

"Anak-anak, Besok libur. Karena guru-guru akan rapat, Terimakasih"

Bella dan Aira yang mendengar itu, senang karena besok bisa istirahat. Tetapi ia mengingat bahwa Aira, sahabatnya itu senang sekali mengajaknya pergi bersama.

"Yes, besok temenin gua jalan ya Bell."

"Kemana lagi sih, Ai?"
"Gak ada kata istirahat, lu ya."

"Please.." Wajah yang sedikit di imut imutkan,
Membuat Bella jijik tak karuan.

"Huft, yaudah iya."

Aira yang mendengar itu tentu girang sekali.
Beda dengan Bella, yang cenderung ke pasrah.

Jam pulang pun tiba, saat pulang ke rumah Bella langsung merebahkan dirinya ke kasur.
Dia sangat lelah dengan kegiatan hari ini, bagaimana nasib OSIS di sekolahnya?

Yang sampai jam pulang sekolah pun mereka belum pulang, Pikiran Bella sangat kacau

Sampai pada akhirnya, ia teringat disaat Askara mencoba mendekatinya.

Ia sempat berpikir, bahwa Askara menyukainya. Tetapi itu tidak mungkin.
Pasti tipe idealnya Askara tidak seperti Bella.

Tipenya pasti yang se-frekuensi sepertinya,
Sama seperti Gean. Tetapi versi wanita.

Bella buang pikirannya jauh-jauh, dan langsung pergi mandi. Selesai mandi ia merasa sangat segar karena kegiatan seharian ini.

Setelah itu Bella terdiam sebentar di ranjangnya. Dan tiba-tiba terdengar suara paket dari bawah, Kebetulan Ayah dan Ibunya sedang bekerja. Jadi memang dia sendiri dirumahnya.

"Iya, tunggu!"
Bella turun kebawah dengan terburu-buru.

Dia pun mengambil paketnya, dan tidak lupa juga untuk difoto. Dengan wajah cantiknya ia tersenyum ke kamera kurir itu.

Saat selesai, ia kembali ke kamarnya untuk membuka paket tersebut.
Ah iya, paket itu milik Bella. Bukan Ayah Ibunya.

Ia memesan Dress cantik yang sangat cocok jika dipakai olehnya.
Dress itu cantik dan harganya pun juga.

Bella mencoba memakai Dress itu dan, cocok!
Sangat cocok dengan paras cantik yang dimiliki oleh gadis itu. Bella berniat untuk pamer Dress itu kepada Ayah Ibunya saat mereka pulang kerja nanti.

Acaranya dia memesan Dress itu untuk Dinner bersama Ayah Ibunya nanti malam. Pas sekali datang di sorenya.

Ayah Raymond dan Ibu Lea pun sudah sampai dirumah yang besar itu. Disitu Bella turun hendak memamerkan Dress nya itu, Dan mereka berdua terkejut melihat keindahan anaknya.

Bukan karena Dress nya, tetapi karena anaknya yang terlalu indah sampai-sampai mereka tidak terlalu fokus dengan Dress nya.

"Lihatlah! apakah dress-nya bagus?"
Tanya Bella.

"Tentu saja, sayang. Ibu sangat pangling melihatmu seperti ini, anak ibu seperti princess."

Ucapan ibu mampu membuat Bella salah tingkah.

"Ayah juga kaget lihat anak ayah tiba-tiba muncul jadi princess Aurora."

"Ih ayah!"

1 keluarga pun tertawa.

Kebetulan Dress yang dipakai Bella bewarna merah muda.

Tidak tahu jika Askara, Harsa, Dan Davin melihat Bella memakai dress itu bagaimana keadaannya, haha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak tahu jika Askara, Harsa, Dan Davin melihat Bella memakai dress itu bagaimana keadaannya, haha.

Pandangan PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang