Selepas itu, Irish masih mengekori Juan. Anehnya, Juan membiarkan hal itu terjadi sambil sibuk memasukkan barang-barang sesuai kebutuhan yang ada di dalam catatan ponselnya ke dalam tas keranjang. Berbeda dengan barang-barang sebelumnya, kali ini Juan mengambil barang-barang yang identik dengan anak kecil. Ada lima kotak susu dengan varian rasa berbeda, snack gurih dan juga manis berbentuk karakter hewan, dan roti-roti rasa buah berukuran mini. Tidak hanya itu, Juan juga mengambil beberapa obat-obatan dalam kemasan saset untuk anak-anak. Selanjutnya, Irish kira Juan akan langsung ke kasir, tetapi pria itu malah menuju ke showcase cooler dan terdiam cukup lama.

Irish menatap pantulan bayangan Juan pada kaca mesin pendingin di hadapannya, Apa yang sebenarnya ingin dia lakukan? Apakah dia kebingungan untuk memilih minuman apa yang enak?"

"Kau," ucap Juan tiba-tiba, membuat Irish refleks menoleh ke arahnya. "Ambil satu yang kau suka."

"Kau," sahut Irish dengan santainya. Bisa dilihat Juan berpaling ke arahnya dengan wajah kesal. Hal itu kontan membuat Irish tergelak kecil di posisinya. "Astaga, aku hanya bercanda! Kenapa wajahmu seperti itu?"

"Tidak dijual." Lucunya, Juan menanggapi candaan Irish.

Tawa Irish pun pecah seketika. Menyadari bahwasanya lawan bicaranya tidak ada niatan untuk berhenti tertawa, membuat Juan memilih untuk melangkah pergi. Namun, baru saja sejengkal kakinya menginjak lantai, Irish langsung meraih lengan Juan. Kontak fisik secara tiba-tiba itu membuat Juan terkejut dan mau tidak mau kembali ke posisi semula karena Irish menariknya.

"Aku pengin makan yogurt," tutur Irish.

"Ya, ambil saja satu yang kau suka." Juan hanya bisa menghela napas panjang saat melihat Irish sedang mengamati satu per satu jajaran yogurt yang berbeda merek. "Mengapa lama sekali?"

Irish berdecak kesal pada Juan. "Apa kau tidak bisa sabar sebentar? Aku sedang memilih!"

"Kau hanya disuruh untuk memilih yogurt, bukan membuat keputusan pentinf untuk menyelamatkan dunia," sindir Juan dengan nada lirih. Rupanya, ucapan tersebut terdengar oleh Irish dan refleks saja Juan mendapatkan tatapan tajam. Mengetahui Irish belum menentukan pilihannya, akhirnya Juan berinisiatif mengambil salah satu yogurt dengan bonus toping sereal berbentuk cincin warna-warni pada bagian tutup bening dan menyerahkannya pada wanita di sampingnya. "Masih ada banyak hal yang harus aku kerjakan. Jadi ambil ini saja."

Irish menerimanya dengan hati-hati seraya bertanya, "Apa rasanya enak?"

"Apa yang bisa kau harapkan dari yogurt rasa plain? Hambar," jawab Juan. "Jika kau tidak suka, kembalikan saja ke tempatnya dan ambil yang lain yang kau suka. Setelah itu, katakan pada Bu Ida bahwa aku yang akan membayar tagihan barang yang kau ambil nanti selepas urusanku selesai."

"Les privat, kan? Bukannya kau libur mengajar les privat hari ini?"

Tanpa disadari, satu pertanyaan—yang harusnya tidak ditanyakan pada lawan bicaranya—itu lolos begitu saja dari mulut Irish. Bisa Irish lihat dengan jelas sepasang alis Juan bertaut hingga dahinya pun mengerut.

"Bagaimana bisa kau tahu kalau aku mengajar les privat?" tanya Juan dengan nada curiga.

"I-itu—"

"Apa kau diam-diam menggali informasi pribadiku?"

Irish bisa saja langsung mengelak dan mengatakan tidak begitu lantang, tetapi ia malah bungkam. Mengamati gerak-gerik Irish yang mencurigakan, membuat Juan langsung menekan beberapa angka pada ponselnya dan melakukan panggilan.

 Mengamati gerak-gerik Irish yang mencurigakan, membuat Juan langsung menekan beberapa angka pada ponselnya dan melakukan panggilan

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Selamat sore," ucap Juan lalu mengambil jeda sejenak. "Saya Juan Ishan, ingin melaporkan bahwasanya ada warga sipil yang melakukan tindak kriminal berupa pengaksesan data pribadi saya secara ilegal. Kira-kira pelaku dengan kasus serupa akan mendapatkan sanksi seperti apa, ya, Pak?"

Irish yang mendengar dirinya dilaporkan pada pihak berwajib, refleks melarikan diri kembali ke mobilnya. Saking kesalnya, Irish mengumpati Juan seraya menunjukkan jari tengah berulang kali pada pria tersebut.

"Dasar cowok sinting!" umpat Irish seraya bermonolog singkat dalam hati, Bagaimana caranya agar kita bisa berkomunikasi dengan baik?!

"Dasar cowok sinting!" umpat Irish seraya bermonolog singkat dalam hati, Bagaimana caranya agar kita bisa berkomunikasi dengan baik?!

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.






To be continue...






Ruang Diskusi:
"Kira-kira kapan Juan dan Irish akur?"

Ruang Diskusi lainnya:
"Sepertinya kalian bosen kalau aku update tiap hari. Apa updatenya apa mau dijadwalkan aja kayak seminggu sekali atau dua kali?"



Avenoir  |  Jung Jaehyun (ON HOLD)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon