Chapter 15

89 6 2
                                    

Happy reading
Typo bertebaran

Sudah 2 hari ini, Keyna masih demam dan masih dirawat inap di rumah sakit, membuat David dan Max terpaksa harus membatalkan cuti nya dulu dan mengundurnya sampai gadis kecil itu sembuh.

Ah ya, tentang ujian mereka juga sudah selesai, Keyna mengerjakannya di rumah sakit pada hari ujiannya ditemani satu guru paruh baya yang mengawasinya.

"Em-em"

Keyna menahan tangan Ellard yang akan menjauhkan mangkuk berisi potongan kentang rebus. Dengan mulut yang mengunyah dan pipi yang kembung terisi makanan, Keyna mengambil satu potong kentang yang cukup besar dengan garpu dan menatap Ellard meminta izin.

Untuk sejenak Ellard sempat terpaku, saat melihat mata bulat penuh binar itu menatapnya penuh harap membuat jantung Ellard berdegup kencang.

"Mau ini" ucap Keyna setelah menelan isi mulutnya, membuyarkan lamunan Ellard.

"Ekhem" Ellard berdehem dan mengalihkan pandangannya, membuat Keyna bingung ada apa dengan Ellard?

"Kupingnya merah" Keyna menyentuh kuping Ellard dengan satu tangannya yang kosong.

"El kepanasan ya?" tanya Keyna polos membuat Ellard menggenggam pergelangan Keyna pelan, menundukkan wajahnya agar Keyna tidak melihat Ellard yang menggigit bibirnya kuat.

'Fuck!' batin Ellard

Kenapa wajah Keyna terlihat seakan akan sedang menggodanya sekarang. Andai saja Keyna tidak sedang sakit dan lagi makan seperti ini bisa dipastikan Ellard sudah menghabisinya sekarang, meng-explore setiap inci tubuh mungil itu.

"Lanjutin dulu makannnya" Ellard kembali menyuapi Keyna berusaha menghilangkan pikiran pikiran kotor di kepalanya.

Keyna mengerjapkan matanya menerima suapan bubur dari Ellard.
"Katanya Raka sama Dean mau dateng?" tanya Keyna

"Hm, masih gatau" jawab Ellard menyeka bubur yang ada di sudut bibir Keyna.

"Udah kenyang"

"Dikit lagi Key"

Keyna mempoutkan bibirnya, dan menatap makanan yang ada di depannya.
"Tapi Key udah makan banyak, liat liat"

"Ada kentang rebus, telur rebus, chicken pok pok, sop brokoli putih, bubur, buah jeruk" ucap Keyna menunjuk semua mangkuk yang beberapa sudah habis isinya.

Ellard hanya tersenyum kecil.
"Sekarang minum obat kalo gitu" Keyna hanya mengangguk mengiyakan.

"Kita kapan pulang dari sini?"

"Kalo kamu udah sembuh" saut Ellard menyiapkan obat Keyna.

"Tapi aku udah sembuh" elak Keyna tak terima, Keyna lelah disini, bukan karena bosan.

Tapi karena Ellard terus saja mencecokinya dengan banyak makanan yang sayangnya tidak bisa Keyna tolak.

"No baby"

Ellard mengecup pelan bibir Keyna membuat Keyna kembali cemberut.
"Minum dulu" ucap Ellard menyodorkan 3 butir obat yang diterima Keyna malas malasan.

"Mau pulaang Ell"

"Mau pulaang" rengek Keyna menggerakkan kakinya yang menggelantung ke depan dan belakang, karena posisinya sekarang di tepi ranjang.

"Kamu masih anget Key, belum sembuh" Ellard menyanggah kedua tangannya disamping tubuh Keyna membuat tubuh besar Ellard mengurung Keyna.

"Tapi Key mau pulang" gumam Keyna mengusap pelan kedua rahang Ellard dan menggesekan hidungnya pada hidung mancung Ellard.

MINE ( HIATUS )Where stories live. Discover now