Chapter 8

89 6 2
                                    

Happy reading
Typo bertebaran

Lagi, ini sudah yang kedua kalinya Keyna ditinggal berangkat oleh Ellard. Masih dengan alasan yang sama Ellard harus menjemput Irena dan lupa memberi tau Keyna.

Dengan terpaksa Keyna harus menunggu taksi yang dipesankan oleh Anne, karena Max sudah berangkat pagi buta tadi. Untungnya taksi yang dipesan Anne datang dengan cepat membuat Keyna tidak perlu membuang waktunya lebih lama dan berkahir telat.

"Keynaa!"

Keyna yang baru memasuki gerbang sekolah langsung mengangkat kepalanya saat mendengar suara Raka memanggilnya.
"Gk sama Ellard lagi?" tanya Raka, dibalas gelengan singkat.

"Kasian banget sih, calon bebep gue, udah deh besok dianter jemput sama gue aja mau gk?" tawar Raka menaik turunkan alisnya membuat Keyna tertawa.

"Makasih tapi gue masih bisa naik taksi" tolak Keyna lembut.

"Buat lo apasih apasih yang gk na" goda Dean membuat Keyna tergelak.

Sangat lumayan membantu mood nya naik.
"Gue ke kelas duluan ya" pamit Keyna melambaikan tangannya kecil sebelum berjalan ke kelasnya.

Raka tersenyum melihat tawa riang Keyna.
"Gini banget punya bidadari yang selendangnya udah diembat temen duluan" ucap Raka menyanggah kepalanya  dengan satu tangan.

"Yeeuuu, makanya kejer, jangan gombal doang" saut Dean menoyor pelan kepala Raka.

"Ck"
Raka berdecak pelan dan menggelengkan kepalanya.

"Gue gk deh, gue emang suka, tapi gue sadar gk cocok ama dia, dia terlalu sempurna buat gue, lebih pantes dapet yang lebih baik lagi"

Raka mengarahkan pandangannya ke arah Keyna yang sudah menghilang meninggalkan bayang bayang gadis itu. Dean hanya tertawa kecil, gini banget punya temen, belum juga berjuang udah mleyot aje.

"Terserah lo kang sate" ejek Dean membuat mereka berdua tertawa, berbincang bincang ringan sampai suara motor yang mereka kenali membuat atensi keduanya teralihkan.

Ellard dan Irena.

"Wiiidiih, welcome ma bro" sapa Dean menyambut Ellard.

"Keyna udah dateng belum?" tanya Ellard membuat Irena mendelik tanpa Ellard ketahui.

Eits, jangan bangga dulu, mata pemuja Keyna ini tentu melihatnya. Raka menyerngitkan alisnya tak suka melihat reaksi Irena apa apaan gadis ini.

"Udah, sekitar 15 menit yang lalu lah" jawab Dean

Membuat Ellard langsung cepat cepat pergi tanpa pamitan.

"Loh El!"

"ELLAARDD" teriak Irena saat ditinggalkan begitu saja.

"Heh nenek lampir, gk usah begayaan banget lo, belum juga jadian udah gaya banget lo minta dianter jemput" cerca Raka membuat Dean menyunggingkan sudut bibirnya.

MINE ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang