Chapter 3

107 3 0
                                    

Happy reading
Typo bertebaran

Setelah 3 hari melakukan MOS, sekarang Ellard dan Keyna sudah resmi menjadi anak SMA. Bahkan Keyna rela diseret oleh Ellard ke perpustakaan sekolah pagi pagi buta seperti ini karena belum mengambil buku pelajaran.

"Terus ini gimana?" tanya Keyna lesu, melihat tumpukan buku pelajaran yang diambil Ellard sangat tebal dan banyak.

Ellard menghembuskan nafasnya pelan menatap Keyna yang menatapnya memelas.
"Heh lo tuh ya" ucap Ellard gemas mengapit wajah Keyna dengan kedua tangannya dan menggigit pipi kanan Keyna kuat, membuat Keyna menjerit nyaring.

Apalagi ditambah perpustkaan yang kosong membuat suara Keyna semakin menggema.
"ELLARRRDD SAKIITTTTT HUAAAA"

Keyna memukul mukul lengan Ellard yang lumayan berotot membuat Ellard melepaskan gigitannya dan senyuman puas.
"Hiks sakitt!" jerit Keyna menutup kedua matanya dengan satu lengan nya.

Ellard tergelak senang, kapan lagi kan.
"Bayaran buat lo yang udah bikin gue pusing pagi pagi gini" ucap Ellard tanpa beban merangkul Keyna yang masih menangis keluar dari perpustkaan.

Ellard sudah menyimpan buku buku milik Keyna untuk hari ini di dalam tas gadis itu, sedangkan yang lain? Yasudah biarkan saja, bisa dibawa sepulang sekolah nanti.

°

"Udah ketemu na?" tanya Raka pada Keyna yang masih berusaha mencari namanya dan Ellard.

"Emm belum sih pad----"

"INI DIA, GUE SEKELAS LAGI SAMA ELLAARRDD" jerit Keyna tertawa senang sambil bertepuk tangan membuat Raka ikut tertawa.

Tawa Keyna sangat menular, membuat mood Raka yang awalnya 10/10 menjadi 1000/10.

"Ketemu?" tanya Ellard yang baru dari kantin dengan 2 roti dan 2 susu di tangannya.

Di sampingnya ada Dean yang juga baru datang ke sekolah.
"Ketemu, kita sekelas!" ucap Keyna antusias.

"Yaudah, sarapan dulu" ajak Ellard merangkul Keyna pergi.

"Ka, Yan gue ke kelas duluan" saut Ellard sambil berlalu pergi.

"Kok gue gk yakin ya, mereka cuma sahabatan doang" ucap Dean menyandarkan satu tangannya ke Raka sambil menatap Ellard dan Keyna yang menjauh.

Raka melipat kedua tangannya di depan dada, ikut memikirkan ucapan Dean.
"Apa mereka tunangan yang backstreet gegara gk pengen fenomenal?"

"Atau sebenernya mereka temen rasa pacar?"

"Hts?"

"Saling memendam perasaan?"

Raka dan Dean terus saut sautan hingga melupakan bahwa mereka belum mencari kelas mereka sendiri sedangkan waktu terus berjalan.

♥♡♥

KRIING

KRIIINGGG

MINE ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang