Chapter 5 - part 2

84 3 0
                                    

"Gk usah nangis"

Tangisan Keyna langsung lepas saat mendengar suara Ellard, membuat Ellard mendesah pelan, membalik badannya menjadi telentang, bersandar pada tumpukan bantal dan mengangkat Keyna ke atas perutnya. Memperhatikan Keyna yang menangis. Semuanya masih sama dengan Keyna kecil, tubuhnya yang mungil, cara menangisnya, cara Keyna meminta maaf, mudah menangis, dan perasa, semuanya masih sama dalam penglihatan Ellard.

Dan kelakuan mereka berdua pun masih sama, sering tidur bersama, jalan bersama, makan bareng, main bareng, tingkah mereka berdua, perhatian mereka, bahkan cara komunikasi mereka semuanya masih sama seperti saat mereka kecil, tidak ada yang berubah. Mungkin ketambahan gue lo sekarang karena terikut pergaulan luar, tapi panggilan mereka masih sama, Key-El. Lucu sekali.

"Kan gue bilang jangan nangis" ucap Ellard menarik tangan Keyna membuat gadis itu melihatnya dengan mata sembab.

Ellard terkekeh, salah satu penyebab Keyna sering dibuat menangis adalah karena Ellard suka wajah Keyna sehabis menangis sangat lucu.

"Eca minta maaf El" ucap Keyna lagi, sesekali menarik ingusnya di depan Ellard, membuat Ellard semakin tertawa.

"Emang gue kenapa hm?"

"Eca kelewatan, sampe bikin tangan El sakit"

"Emang gue bilang gitu?"

Keyna menggeleng sekilas.
"Terus lo ngapain mikir kayak gitu" ucap Ellard mencubit pelan pipi chubby Keyna.

"Y-ya kan El t-tad----"

"Gue becanda Key, sengaja pengen bikin lo nangis" ucap Ellard ringan tanpa beban, karena dirinya memang sengaja mengerjai Keyna.

Push up tadi itu terasa biasa saja karena Ellard bahkan perharinya selalu lebih dari angka segitu, ya walaupun ketambahan berat Keyna, tapi itu tidak masalah.

"Tetep aja" potong Keyna.

"Jadi Eca bawain yogurt blueberry" tunjuk Eca pada nakas di samping Ellard.

Keyna langsung turun dari atas tubuh Ellard dan duduk manis di samping Ellard, membiarkan Ellard mengambil 2 yogurt itu.

"Nih"

"Itu buat El semua"

Ellard menaikkan satu alisnya menatap Keyna mengejek.
"Yakin lo gk mau?" tanya Ellard

Membuat semburat kemerahan di pipi Keyna muncul.
"Nih, gk usah gengsi gengsi apaan"

Ellard langsung membuka 2 tutup yogurt itu dan memberikan 1 pada Keyna, lalu memgambil 2 sendok di laci nakas, Ellard sengaja menyimpannya disana karena dirinya dan Keyna memang sering makan di kamar malam malam begini, dan tentu saja tidak ada yang mau mengalah untuk ngambil sendok makanya Ellard menyimpannya.

"Liat, gue pengen ngasih liat lo sesuatu" ucap Ellard menarik Keyna untuk mendekat, lalu membuka ponselnya.

Keyna memperhatikan jari Ellard dengan serius, membuka aplikasi di ponselnya dengan lincah.

"Itu siapa?" tanya Keyna penasaran.

Wajahnya terlihat cantik dengan baluran make up, sepertinya sedang ada di pesta karena background nya yang begitu ramai dan megah. Bibir ranum, hidung tegak mancung, badannya juga sangat indah, dengan kaki jenjangnya.

"She's gorgeous" puji Keyna menaruh yogurt yang sudah habis di nakas dan langsung menatap ponsel Ellard serius.

"Itu cewek yang kemarin gue bilang ke lo" ucap Ellard membuat Keyna langsung menoleh.

"Huh?"

"Dia friendly, baik, cantik, ramah banget" jelas Ellard sembari menggulir ke foto yang lain.

MINE ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang