〔 🅿🅴🆁🆃🅴🅼🆄🅰🅽 〕
Disuatu malam, angin bergerak menembus tirai jendela dan sinar rembulan yang indah mengintip masuk melewati gelas serta yang menjadi satu-satunya cahaya yang menerangi kamar gadis tersebut.
Seorang gadis dengan rambut pendek terlihat sedang tertidur lelap diatas kasur putih satin dengan guling yang ia genggam erat serta tirai putih nan transparan seakan mencoba untuk menutupi sosok gadis yang kini sedang tertidur. Akan tetapi, paras gadis itu berkerut seakan terganggu.
————————–
matanya yang cantik terlihat menatap bosan dan kesal pada ruangan gelap di sekelilingnya, ia mengetahui bahwa sekarang adalah waktu untuk mimpi yang lain muncul, ia seakan sudah terbiasa pada kesehariannya dimana setiap ia tertidur, dirinya mau tidak mau selalu dihadapkan oleh
.
.
.
mimpi yang aneh
.
.
.
.
.
Perjalanan yang tak menentu dan berpindah-pindah, dan karakter yang seolah familiar selalu menghantui dirinya. anehnya setiap akhiran dari mimpi itu selalu sama..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...Yaitu..
.
.
.
.
.
.
.
.
...Menghilang..
———————🫧𓇼𓏲*ੈ✩‧₊˚——————–
【⩇⩇:⩇⩇】
<Sisi Pandang Orang Ketiga>
Tempat gelap itu kemudian berganti menjadi lapangan rumput hijau nan luas menghiasi dataran sebagai karpet berjalan sang gadis itu.
seperti biasa, sang gadis bermimpi akan tetapi seperti menggerakkan tubuh orang lain yang ia sendiri tidak bisa kontrol, tubuh itu mulai duduk serta bersandar pada sebuah pohon besar dengan gitar ditangannya.
Suara senandung lembut dan petikan gitar dapat terdengar sangat harmonis di setiap bagian yang jemari manis itu petik, jika orang lain yang mendengar pasti hanya dapat mendengarnya seakan lagu biasa tetapi gadis itu seakan mengetahui apa yang tubuh itu lakukan.
Tubuh yang kini ia 'huni' seperti sedang memberikan petunjuk.. seakan menuntun gadis itu untuk mengetahui apa yang sedang ia mainkan.. dan yang menjadi kunci dari mimpi itu
Seakan mengerti kesulitan 'jiwa' itu, tubuh yang kini memetik gitar, menyanyikan beberapa lirik.. yang sangat familiar padanya dan suara yang lembut dan seperti perempuan sampai pada telinga 'jiwa' itu.
YOU ARE READING
•°'『 System Rules 』Y̶͙̑a̴̟͑ǹ̸̩d̷̨͗e̸̝̚ṛ̷͊e̴̟͊ × Reader '°•
Fanfiction'Eh, mimpi lagi? Perasaan tadi aku ada di kamar.. kok..' •• ◇ •• "Maaf sayang.. Tapi. caramu tidak akan berhasil untuk yang ke tiga kalinya" "Cintamu memabukkan, tetapi meskipun kamu selalu menolak. Diri ini tidak akan menyerah sampai kata persetuju...
