Part 1

43 10 2
                                    

⋆ ˚ ꩜ 。 ⋆୨୧˚
ᶻ 𝗓 𐰁

Seorang gadis berambut sebahu membuka matanya yang terpejam terbangun dari alam mimpi nya dan menggeliat meregangkan otot otot kaku nya itu. Gadis itu adalah Mila.

"Eunghhh" Mila mengerjap kan mata nya menyesuaikan cahaya di jendela kamarnya.

Ia pun beranjak dari kasur nya dan berjalan menuju kamar mandi.

🎵

"Bangun tidur ku terus MANDI🚿"

Tangan nya pun meraih sikat gigi nya

"Tidak lupa menggosok GIGI🪥"

Siapa yang suka nyanyi nyanyi kalau lagi mandi??
Mila pun membersihkan dirinya.🧼🛁
Setelah itu ia mengenakan pakaiannya.
Baju oversize hitam berlengan pendek dengan jeans biru.

"Abis MANDI ku tolong IBU"

"Membersihkan tempat TIDURKU bantal guling bau ompol."

"Hahaha, TAPI BOONG HAYUKK PAPALE PALE PALEE ya kali ngompol. Masa seorang Mila masih mengompol." Monolog nya.

Mila menatap cermin dihadapan nya sambil bergaya centil.

"Duhh udah wangi gue, udah cantiq, pasti banyak yang suka hahahha. Dih halu" ucapnya berekspresi random.

Kalian pasti pernah ngomong sendiri kayak gitu kan?

Lalu Mila berjalan ke arah kasur nya dan melipat selimutnya, merapikan sprai nya yang berantakan dan meletakan bantal gulingnya dengan rapi.

"Gabut gue aelah." Ucapnya dengan wajah cemberut.

Mila berjalan menuju rak buku nya, terlihat penuh sekali dengan buku buku, entah itu buku tulis, buku cerita, novel, dan lain lain.
Gadis itu memilih buku dengan cover hitam polos. Itu adalah buku sketsa nya, Mila selalu menggambar untuk menghilangkan rasa bosannya dan menjadi hobi nya.

"Buku gue dah mau abis, dompet menipis apalah makin gede kebutuhan makin banyak. Uang jajan juga di simpen pikir pikir mau beli apa" ucapnya sambil mencoret coret gak jelas di buku nya menggunakan pulpen.

Memang gambar nya tidak se bagus dan se pro itu, tapi cukup menyenangkan diri.

"Barang kali gitu tiba tiba ada uang kaget langsung muncul dihadapan gue, uhh bahagia banget gue"

Pulpen nya yang ia pegang taruh di dagu seakan  sedang berpikir terbesit sebuah ide dan senyum nya pun mengembang

"Dari pada ngegambar mending ke si adek haha" ucap Mila terkekeh

Buku dan pulpen nya pun ia simpan kembali ke tempat nya dan keluar dari kamar nya itu. Kaki nya berjalan perlahan mengendap ngendap ke ruang tamu.

Terlihat anak perempuan kecil yang sedang duduk di sofa membelakangi Mila yang berjalan ke arah nya.

'Satu, dua, tiga.'  batin Mila

"DUARRRRR!" Mila berteriak mengagetkan sang adik, suara nya menggelegar ke seluruh penjuru ruangan. Sang adik pun terkejut dengan suara  kakak nya itu hingga ia melompat dari sofa.

"AAAaaaaaa!" teriak sang adik begitu terkejut

Mila yang melihat keterkejutan sang adik pun tertawa. Telapak tangan kanan nya menutupi mulutnya.

"HAHAHAHAHA YA AMPUNNN emang boleh sekaget itu?" ucap Mila menatap adiknya cengengesan.

Adik Mila bernama MIA STELLA SAVANNAH umurnya beda 5 tahun dengan Mila.

"KAKAK!" Teriak Mia menatap kakak nya dengan kesal.

Sepertinya keluarga Mila memang suka berteriak?!

"Dasar kakak tukang jail." Mia memalingkan muka cemberut dan kedua tangan nya bersedekap.

Siapa diantara kalian yang suka jahil nih?

Melihat itu Mila memutar bola mata nya malas.

"Ngomong gitu kayak gak pernah jail, emangnya kamu nggak pernah jail apa?"

Mia pun kembali duduk  memainkan HP nya dan menghiraukan kakak nya yang berbicara.

Melihat Mia yang sedang memainkan HP nya membuat Mila iri.

Hei Mila dan Mia ini tidak punya HP dan HP itu milik sang Ibu, mereka memiliki waktu untuk bergantian meminjam.

Ya sebelum nya Mila memiliki HP satu tahun yang lalu, namun HP itu di hancurkan oleh ibunya karna Mila turun peringkatnya yang awal nya peringkat satu menjadi peringkat tiga. Itulah sebab nya Mila tidak memiliki HP sampai saat ini karna orang tuanya tidak percaya Mila dapat menggunakan HP dengan baik. Padahal HP nya itu masih baru dan belum genap satu tahun terpakai. Mila hanya menatap nanar HP yang telah hancur berkeping keping. Tentu saja menangis.

"Mia" ucap Mila.

"Apa?" Balas Mia.

"Pinjem HP lah" ucap Mila menyodorkan telapak tangannya di hadapan Mia.

Mia hanya melirik nya tak peduli dan menggelengkan kepala nya.

"Nggak mau! Kakak nya gitu." Tolak Mia.

"Aelah gue gabut, pinjam bentarlah kan  tadi kamu dah main." mohon Mila.

"Yaudah nih." Mia pun memberikan HP itu ikhlas gak ikhlas.

"Matur nuwun, bye!" Ucap Mila, ia pun berbalik menuju ke kamar nya sembari melompat-lompat kegirangan.

Se-senang itu Mila dapat bermain HP.

"Ugh, kakak menyebalkan!" Gerutu Mia sembari memandang kakak nya kesal.

Setelah menutup pintu kamar nya, Mila pun merebahkan diri di kasur nya. Di HP nya ia buka aplikasi oranye yang tak lain dan tak bukan ialah Wattpad.

Cerita yang Mila sukai yaitu tentang action ataupun cerita menghibur yang membuat Mila tertawa dengan isi cerita nya alias ngakak.

Kalau kalian suka cerita tentang apa?

Terkadang lupa waktu karena keasyikan membaca. Alhasil ibu nya yang melihat Mila pun marah, begitu pun adik nya yang menunggu waktu giliran bermain HP. Ribut pun dimulai.

Terlihat raut wajah Mila yang berubah-ubah ketika membaca.

"Cakep-cakep gilee tokoh-tokoh nya OMG! Emang diluar nalar kabeh cerita WP. Ada yang masuk akal gak sih?" Monolog Mila.

"Tempat tinggal bukan rumah tapi mansion. Beli pulau pribadi tidak mengurangi duit. Black card serasa duit serebu perak. Gue juga pengen dong aelah." Ucap Mila lesu

"Atau nggak nanti gue transmigrasi masuk ke dalam ini novel, pasti gue jadi kaya raya dadakan HAHAHAHA."

Tadi lesu, dan dalam sekejap pun Mila tertawa. Semoga dia tidak gila.

"Atau pake sistem gitu, jadi segala apapun yang gue mau pasti di kabulin. Huh, nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan." Ucap Mila membayangkan betapa bahagia nya menjadi salah satu tokoh novel disana.

"Sayangnya cuma halu gue huhuuu T_T." ucap Mila yang baru saja tersadar.

"GUE PENGEN KAYA YA TUHAN!" teriak Mila menggelegar, wajah nya menengadahkan ke atas.

BRAKKK!








⋆ ˚ ꩜ 。 ⋆୨୧˚

Hai hai guys!
929 kata nih. Gimana cerita nya, seru nggak?

Terima kasih kepada kalian yang telah mampir ke cerita aku, maaf kan kalau ada kesalahan, atau typo. Karna manusia tak luput dari kesalahan

Jangan lupa vote, comment, follow nya ya! Boleh share cerita ini ke teman teman kalian.

See u next time❤

Hello! Gue MilaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu