Gadis keturunan Wano yang kabur? Hah- Bagaimana?? apa jadinya jika gadis itu kabur dan malah menemui Bajak laut? memakan Buah Iblis kemudian pergi entah kemana, dan datang kembali sebagai satu-satunya perempuan yang memiliki banyak hubungan Aliansi...
*ada perubahan dgn sikap [Name], ywkwys. Pendek dulu ya.. sy msh sakit
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
― 🌸 💭 ―
―Narrator POV―
"Sengoku-san!" -[Name]
entah sudah berapa lama, keningnya di sentil oleh kakek tua bernama Sengoku. karena kini dia yang berumur 20 tahun
dia lebih memilih memanggil menggunakan nama saja
Orang yang bernama Sengoku itu pun menoleh dengan tegasnya, ditanggapi senyuman lebar oleh si wanita
"Sengoku-san, anterin ke East Blue dong..." -[Name]
Dan seperti dulu, Sengoku menjentikan jarinya ke kening [Name], dia sudah terbiasa tapi tetap saja sakit kalau tiba-tiba diperlakukan seperti itu.
"Eee sakit tahu, Sengoku-san.." -[Name]
"Sakit? Baguslah, berarti otakmu berjalan lancar kembali" -Sengoku
"(Kakek sialan)" -[Name]
Urat di wajah [Name] mengeras menandakan dia kesal, tapi dia menahan hasratnya untuk menguburkan kakek tua satu ini, bercanda.
[Nama] menyenderkan tubuhnya ke pintu dan menatap manja ke Sengoku
"Boleh ya sengoku-san?.. udah jarang juga.." -[Name]
"Perasaanmu saja jarang, kau baru- baru ini memintaku mengantarkan mu ke South blue bulan lalu" -Sengoku
"Hwaaa!!! Tapi itu kan bulan lalu! Bukan sekarang..." -[Name]
Dia mengeluh dengan keras hingga Sengoku semakin geram padanya, dia menghela nafas kasar dengan paksa, mengambil dokumen di mejanya dan bertindak seolah-olah [Nama] tidak ada di hadapannya.
Diperlakukan seperti ini wanita itu malah mengerutkan keningnya dan menggembungkan pipi sedih dan kesal, awan di atas langit mulai menggelap
inilah salah satu alasan kenapa kamu tidak boleh membuat [Nama] emosi.
"Apa-.." -Sengoku
Sengoku mengalihkan pandangan dari dokumen, melihat awan di langit menjadi gelap dan mulai ada petir, dia langsung sadar bahwa cuaca tiba-tiba seperti ini karena [Name] yang sedih dan marah
