Gadis keturunan Wano yang kabur? Hah- Bagaimana?? apa jadinya jika gadis itu kabur dan malah menemui Bajak laut? memakan Buah Iblis kemudian pergi entah kemana, dan datang kembali sebagai satu-satunya perempuan yang memiliki banyak hubungan Aliansi...
Suara Seringan pedang yang tengah beradu, terlihat beberapa orang sedang berlatih dan tempat itu adalah tempat pelatihannya para Samurai. yang tentunya disana hanya ada pria
Amesthyta Ni [Name] seorang gadis 9 tahun keturunan samurai di negeri Wano, dia sendiri terlihat agak murung di pojok teras sembari bergumam beberapa kali
"cih...dasar...ayah B*jingan.."
dengan raut wajah yang kesal, dia mendelik ke arah ayahnya yang sedang memperhatikan orang-orang yang sedang berlatih tersebut. terlihat bahwa [Name] memiliki rasa dendam pada ayahnya sendiri
ayahnya yang bernama Amesthyta [Your Father Name/YFN] melihat ke arah [Name] untuk sesaat sebelum mengerutkan keningnya, sama seperti [Name] dia juga kelihatan agak kesal
"[Name]! jangan hanya diam. pergi berlatih lagi!"
[YFN] memarahi [Name] yang masih terduduk murung itu, namun dia hanya merespon dengan wajah kesal kemudian menjulurkan lidahnya
"Wleeeeee gak mau!"
jawabnya sembari menarik kantung matanya dengan jarinya kemudian berlari kabur dari tempat itu, [YFN] berteriak agar dia kembali lagi tapi dia keburu kesal kemudian dia pergi dari rumah dan sembunyi di salah satu gang kecil di dekat rumahnya.
"Apa-apaan sih... dia suruh aku berlatih dengan kondisiku yang sudah seperti ini?! dia gila!..."
ucapnya sembari mengepalkan tangannya menjadi sebuah tinjuan. wajar saja, pernah kepalanya hampir di penggal saat berlatih keras dengan ayahnya.
disaat itu Bibinya yang bernama [Your Aunt Name/YAN] seorang perawat handal di daerahnya itu merawatnya di saat ayahnya tidak peduli. banyak luka yang dia terima dari pelatihan itu
ya juga karena [YFN] terobsesi memiliki anak laki-laki sedangkan [Name] terlahir sebagai perempuan.
sebagai gantinya di umur 5 tahun rambut [Name] di potong pendek seperti laki-laki kemudian dipaksa berlatih pedang sebagai samurai agar sama seperti saudara-saudara yang lainnya juga. tidak ada perlakuan seperti gadis-gadis lain di umurnya
