Tentang Luka Dan Ikhlas

Kata siapa sendirian itu menyedihkan?

Gak pernah terbayang kalau aku sekarang harus melakukan apa-apa sendiri, bukan karena benci dengan orang-orang, tapi rasanya sendiri itu tenang meskipun sepi. Awalnya sulit dan gak yakin, tapi semakin lama semakin terbiasa dengan kesendirian.

Bahkan jika bisa memilih aku lebih suka sendirian, dan keramaian yang ku suka adalah keramaian yang tidak ada satupun yang mengenalku.

Untuk apasih masih mengharapkan orang-orang untuk menemaniku? kalau sendiripun masih bisa kamu lakukan? bahkan manusia-manusia itu menemani kita hanya untuk mengetahui keadaan kita sebenarnya? banyak sekali manusia tidak tulus berkedok "kamu kenapa sih?" yang sebenarnya hanya untuk mencari pembahasan bersama sahabatnya. Menjadikan kita bahan pembicaraan, udah waktunya kita curhat sama Allah, karena Allah sebaik-baiknya penolong.

Lebih baik tinggalkan orang-orang yang menyakitimu dari pada terus berteman tapi hatimu tersayat dan luka

Bahkan aku selalu bertanya
"Tuhan, mengapa bisa sesakit ini?"

dan aku tidak sengaja menemukan quotes di Instagram.
"mari mencintai sewajarnya, jangan terlalu berharap"

cut off orang yang terus membuat mentalmu rusak, jangan pernah takut, karena masih banyak manusia yang lebih mengerti perasaanmu!!!

Mereka pura-pura tertawa dan berteman denganmu, sampai suatu saat kamu mengetahui buruknya mereka membicarakanmu tanpa bertanya padamu bagimana perasaanmu sebenarnya? jahat bukan?

circle pertemanan jaman sekarang memang udah parah, jangan mau cerita kesulitanmu karena mereka cuma kepo, selebihnya tidak akan pernah memposisikan bagaimana keadaanmu :)

Ada 2 tipe kebongan.

1. Berbohong untuk kebaikan
Menyembunyikan kesedihan, menebarkan senyum yang padahal hati kamu sakit dan terluka. pernah melihat guru? yang selalu terlihat ceria? kita tidak pernah tau seorang guru sedang merasakan apa? tetapi ketika sudah berhadapan dengan murid, ia akan berubah menjadi ceria dan menutupi kesedihannya.

2. Berbohong untuk ke egoisan
Ada manusia yang berbohong untuk dirinya sendiri menganggap kebohongannya adalah hal wajar, padahal banyak yang tersakiti atas kebohongannya, ia terlihat tenang dengan segala kalimaat dusta yang dilontarkan, padahal hidupnya jauh dari ketenangan.

Sendiri itu bukannya gak suka sama keramaian, tapi sendiri itu hebat, bisa melakukan apapun sendiri. mungkin kemarin banyak menangis, terluka, kebohongan, tapi hari esok kita harus yakin dengan kesendirian ini akan ada bahagia yang datang. Allah gak pernah tidur ko.

Kamu berhak meninggalkan apa yang membuatmu sakit :)

Pelajaran terpenting dalam hidup adalah "Bagaimana menjadi kuat sendirian"

Rasulullah Saw saja sengaja menyendiri di gua Hira untuk mengasingkan diri mencari tempat sunyi dan menghindar dari keramaian. Lalu mengapa kita tidak bisa, kita berhak mengasingkan diri dari keramaian untuk membuat pikiran kita menjadi jernih dari keributan-keributan masalah duniawi, dan kita juga bisa mendapatkan solusi terbaik dengan berdoa, dan beribadah dikala sendiri.