Chapter 4

14 2 0
                                    

Elara membuka matanya dengan perlahan, merasakan kenyamanan yang mengalir dari tempat tidurnya yang hangat. Suara gemericik air dari jendela yang terbuka menemani kesunyian pagi, menyapanya dengan lembut. Udara segar menyapu ke dalam ruangan, memenuhi dengan aroma yang menyejukkan jiwa.

Dia merasakan getaran yang mengalir dalam dirinya, seolah-olah alam pun bersiap untuk mengiringinya pada hari yang baru. Perasaan itu menyebar di dalam dirinya seperti sinar matahari yang mulai menyibak kabut pagi, menerangi setiap sudut harinya yang sebelumnya tersembunyi dalam kegelapan malam. Elara tersenyum, merangkak keluar dari selimut hangatnya dengan perasaan yang membangkitkan semangat.

"Mari mulakan hari ini dengan penuh semangat, yahooooo!" dan dengan keyakinan yang dalam dia siap menghadapinya dengan penuh semangat dan tekad.

Elara melangkah dengan langkah yang ringan menuju dapur, diikuti oleh sentuhan dingin angin pagi yang menyapanya lembut. Gaun tidurnya yang nipis hanya melindungi tubuhnya sedikit dari kelembapan pagi yang menyegarkan. Tetapi, sensasi itu menyatu dengan rasa hangat di dalam hati. Dengan gerakan yang akrab, Elara mempersiapkan bahan-bahan untuk sarapannya. Dia mencampurkan adonan pancake dengan lembut, membiarkan aroma harumnya menyatu dengan udara pagi yang sejuk. Tangannya yang lembut dengan trampil menciptakan putaran sempurna dari adonan di atas penggorengan panas.

Sementara pancake mulai memanggang, Elara menuangkan segelas susu dingin, membiarkan uap kecilnya menari-nari di udara pagi. Dia merasakan getaran kehangatan dan kelezatan yang datang dari sentuhan pertama dengan pancake yang mulai berwarna keemasan. Saat pancake matang sempurna, Elara menata mereka di atas pinggan dengan rapi, dengan hati yang penuh rasa syukur dan kebahagiaan, dia duduk di meja, siap untuk menikmati sarapannya yang lezat.

Sedang menikmati setiap suapan pancake lembutnya, tiba-tiba bunyi ketukan di pintu mengalihkan perhatiannya. Dia mengangkat kepalanya, alisnya sedikit berkerut kerana keheranan.

"Siapa yang datang pada pagi hari seperti ini?Joan??"

Dengan hati-hati, Elara meletakkan sendoknya di atas piring dan bangkit dari kursinya. Langkahnya melambat menuju pintu depan, hatinya berdebar-debar tertanya-tanya siapa yang akan berada di balik pintu pada pagi ini. Adakah ini kunjungan tak terduga atau mungkin ada pesan penting yang perlu disampaikan? Dengan napas yang tertahan, Elara meraih gagang pintu dan membukanya perlahan. Sinar matahari pagi menyilaukan matanya sejenak saat dia melihat keluar. Dan di ambang pintu, muncul seseorang yang mungkin akan mengubah arah paginya menjadi petualangan yang tidak terduga.

Dihadapannya berdiri Kael, tatapan Elara bingung dan sedikit takut saat menatap pria itu. Dia merasa terombang-ambing antara kebingungan atau ketidakpastian. Apa yang membuatkan Kael datang pada pagi ini?? Sarapan??

Dalam keheningan, Elara berbisik dalam hati merenung tentang bagaimana pagi yang indah tiba-tiba berubah menjadi pertemuan yang tak terduga.

"Rasanya pagi yang indah tidak menjanjikan hari akan baik-baik saja." Elara mengeluh dalam hati.

Namun dalam kegelisahannya, Elara masih berusaha menyambut Kael dengan sikap yang ramah dan sopan. Dengan suara yang sedikit gementar, Elara bertanya kepada Kael.

"Maaf, Kael mengapa kamu datang begitu pagi-pagi ini?"

Matanya mencari tahu di wajah Kael, mencoba memahami alasan di balik kedatangan yang tidak terduga ini.

"Apa kamu selalu begini?"

"huh?"

"Bagaimana kalau itu lelaki lain?"

"Maksudmu?"

"Bajumu"

Saat Elara menyadari bahwa dia hanya mengenakan baju tidur yang nipis di hadapan Kael, wajahnya langsung memerah kerana rasa malu yang mendadak muncul. Tanpa ragu, dia bergerak cepat, memutuskan untuk mengubah pakaian dengan segera. Dengan langkah tergesa-gesa, dia berlari menuju kamar tidurnya, hatinya berdebar keras, berharap agar tidak terlalu lama terlihat oleh Kael dalam keadaan yang kurang pantas. Sesampainya di kamar, dia segera mengambil pakaian yang lebih pantas dan berpakaian dengan cepat.

Choose MeWhere stories live. Discover now