Chapter 14 : PERNAH PUNYA HUBUNGAN

Mulai dari awal
                                    

"Hei.. Jangan nangis, Lun." Gerald membawa Aluna kedalam pelukannya, cowok itu mendekap Aluna dengan lebih kuat. Dikecupnya kepala Aluna berkali-kali.

"Apa terjadi sesuatu hm? Cerita sama gue, gue bakal dengerin," Gerald menangkup wajah cantik Aluna. Ia menghapus air mata cewek itu hingga tak bersisa.

"Jangan nangis. Kesayangan gue gak boleh nangis," Gerald memberi senyum termanisnya.

"Lagi ada masalah kan? Ayok bawa gue dalam masalah lo, kita selesain sama sama."

Aluna menatap tangannya yang Gerald pegang, perlahan ia melepasnya. Tentu pergerakan itu mengundang kebingungan Gerald, kenapa dengan Aluna?

"Lun? Ada apa?" tanya Gerald lagi.

"Jangan diam doang, cerita ada apa? Orang tua lo lagi? Atau apa?" tanya Gerald lagi.

"Jawab gue Lun, jangan buat gue khawa_"

"Gue mau kita putus."

Belum selesai Gerald menyelesaikan ucapannya, ajakan mengakhiri hubungan yang sudah terjalin dua tahun lamanya itu membuat Gerald bungkam seribu bahasa.

"Ngomong apa sih, jangan becanda, gak lucu."

"Gue gak becanda, gue mau putus."

Gerald menatap dalam kedua mata Aluna. Masuk lebih dalam mencari kebohongan disana. Namun, sepertinya tidak ada kebohongan, Aluna bener bener lagi serius.

"Gue udah gak mau jalani hubungan ini. Gue udah gak sayang dan cinta sama lo. Gue udah mikirin ini matang-matang, gue yakin gak bakal nyesel putus dari lo," ucap Aluna lagi. Matahari pagi yang mulai menampakkan dirinya itu tidak membuat keduanya terusik. Mereka masih setia menatap satu sama lain.

"Aluna..."

Tubuh Gerald langsung terasa hangat. Gerald membawa Aluna kedalam pelukannya. Mengelus lembut punggung cewek itu.

Sedangkan Aluna memejamkan matanya. Hatinya terasa teriris melihat Gerald seperti ini.

"Gue gak mau. Gue dapetin lo susah banget, Lun. Gue gak bisa lepasin lo gitu aja."

"Tapi gue mau. Gue gak bisa maksain perasaan gue. Gue udah gak cinta sama lo. Pliss lo jangan gini," Aluna berniat melepas pelukannya. Namun, Gerald semakin mengeratkan nya.

"Gue bakal buat lo kembali jatuh cinta."

"Lo denger gak sih! Gue mau putus Gerald! Jangan gini!" Aluna menyentak keras.

"Gue gak mau!"

"Gue gak peduli!"

Gerlad melepas pelukannya. Kedua mata Aluna sudah memerah menahan cairan bening itu agar tidak keluar.

"Lo kenapa sih?! Kalo ada masalah cerita jangan gini! Lo pikir gue dapetin lo gampang hah! Gue mati matian berjuang agar bisa dapetin lo gimana bisa gue lepasin lo semudah ini!" Gerald meninggikan suaranya.

Aluna mengusap wajahnya kasar. Bagaimana caranya agar cowok ini mau mengakhiri hubungan.

"Gue capek. Gue mau pulang," Aluna berjalan begitu saja melewati Gerald.

"Lun, gue gak mau putus!" Gerald mencekal tangan Aluna.

Aluna menghembuskan napasnya kasar. Membalikkan tubuhnya kembali menatap Gerald. "Mau lo setuju apa enggak. Intinya gue udah gak mau ada hubungan lagi sama lo. Dari awal gue udah gak punya perasaan sama lo." Aluna menyentak kasar tangan Gerald.

SAGARALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang