1

10 8 0
                                    

Angin sepoi-sepoi memainkan rambut mereka bertiga. Nami, Usopp, dan Luffy sedang duduk di dekat tebing. Angin disini sangat sejuk, ingin sekali tidur saja disini. "Hei, kalian ingin lanjut kemana?" Tanya Nami yang memecahkan keheningan. Luffy bertatap-tatap dengan Usopp. "Ya mau kemana lagi sih Nami? Udah tau kita mah orang biasa-biasa aja. Ke SMA harapan 1 lah pasti jawabannya. Ya gak, Luffy?" Luffy mengangguk. Nami menghela nafas. Iya juga sih. Orang kayak kita mah paling cuma bakal disini sampai punya anak, trus punya cucu, trus koid. Nami tertawa sendiri dengan pemikirannya.

Nami menatap Luffy dan kepikiran sesuatu.
"Oh iya Luffy, kenapa kamu gak ke SMA kakakmu aja?" Luffy terdiam sebentar. "Kamu gimana sih Nami? Ngejek aku ya? Mana mungkin aku bisa ke SMA-nya Ace yang Jjjaaauhh banget!" Luffy cemberut. Nami menggaruk kepalanya sambil nyengir. "Menyedihkan banget ya kita. Hidupnya gini-gini aja." Ucap Usopp yang menjatuhkan dirinya ke rumput.

"Hush gak boleh ngomong gitu. Syukurin aja yang ada. Kita masih termasuk beruntung bisa sekolah. Juga kita kan masih bisa makan enak, dapat tempat tinggal, dapat ilmu, dan lain-lain. Coba liat ke sekitar, ada orang yang enggak bisa ngerasain itu semua. Adapun orang yang ngerasain satu-dua nikmat kita doang. Syukurilah yang ada selagi belum terlambat. Nikmatin hidupmu sebelum sengsara." Hening. Burung-burung berterbangan ke arah utara, angin semakin kencang menunjukan sudah mulai malam. "Tumben sekali omonganmu pintar, Nami." Luffy mengangguk.

Luffy dan Usopp pun dapat bogeman maut dari Nami. "Maaf." Usopp dan Luffy dapat benjolan cinta di kepala. Nami berdiri dan membersihkan roknya. "Pulang yok, sudah mulai larut." Luffy dan Usopp ikut berdiri. Sebelum berjalan, tiba-tiba Luffy terserentak. Luffy menatap Usopp. Usopp mengangguk. Nami hanya menatap mereka aneh, sepertinya mereka sedang bertelepati.

Dari hutan di depan, terdengar langkah kaki yang cepat. Dan di saat mulai dekat, Luffy tersenyum lebar. "ACEEE!!" Luffy memanjangkan tangannya kepada Ace yang baru sampai. Ace terlihat sangat terkejut. "Luffy?!" Luffy memeluk Ace yang baru sampai. Luffy memeluknya sangat erat, sepertinya Luffy sangat merindukannya. "Astaga.. tadi.. tadi.." Luffy menatapnya dengan kebingungan. "Kau tadi memanjangkan tanganmu?!" Luffy mengangguk. "Iya, memang kenapa?" Ace terdiam sebentar. Luffy melepaskan pelukannya. Usopp dan Nami baru saja sampai.

"Sejak kapan kau bisa seperti itu?" Tanya Ace. "Seperti itu apa?" Luffy memiringkan kepalanya. "Oh! Maksudmu tanganku yang bisa memanjang? Yaa itu kejadiannya lama sekali! Sepertinya 2 tahun setelah kamu merantau, aku tiba-tiba dapat melakukan seperti itu! Sangat konyol bukan?" Luffy tertawa. "Ah, Nami juga punya kekuatan aneh juga loh! Dia bisa mengendalikan cuaca namun hanya dalam jarak yang kecil. Berguna juga kalau kita kepanasan."
Ace sekali lagi terdiam. Namun kini dia tersenyum tipis.

"Waktu yang tepat! Hey, apakah kalian sudah menentukan SMA mana yang kalian tuju?" Mereka bertiga bertatap-tatapan, lalu mengangguk. "Ya, kami ingin ke sekolah terdekat saja." Kata Nami. "Hmm pilihan yang bagus. Namun aku mempunyai pilihan yang lain untuk kalian, dan mungkin kalian bisa lolos!" Ace tersenyum. Mereka bertiga menunggu dengan rasa penasaran yang tinggi. Ace mengambil sebuah kertas dari kantong celananya dan menunjukan kertas tersebut kepada mereka.

"Apakah kalian ingin masuk ke 'One piece Highschool' ?" Mereka terkejut tidak main. Mereka sampai menganga dan berkedip. "Astaga tentu saja! Itu adalah sekolah yang di impikan semua orang!" Nami mengusap mukanya untuk memastikan dia ada di mimpi atau tidak. "Eh iyakah di impikan semua orang?" Gumam Ace. "Ah.. tapi sepertinya mustahil sih bisa lolos." Usopp menghela nafas. Luffy dan Nami mengangguk. "Tidak,tidak, tidak! Kalian pasti bisa, kalian mempunyai bakat! Percayakan padaku, pasti kalian bisa lolos!" Ace menepuk-nepuk pundak Luffy, Usopp, dan Nami.

"Ah sebelum kita melanjutkan, ayo pulang. Pasti nanti kita di khawatirin oleh Makino-san."

□■□

One piece highschool! Where stories live. Discover now