"Begini akan jauh lebih baik."

Mew mengarahkan kembali benda gagahnya ke dalam lubang anus Kana lalu mendorong bokongnya sehingga penisnya tertanam di dalam lubang milik Kana.

Kana hanya bisa mendesah keenakan dengan posisi doggy style, tubuhnya terhentak-hentak saat Mew menumbuk lubang anusnya.
Posisi seperti itu membuat Mew lebih mudah memeluk dan mengusap perut Kana dari belakang, Mew sangat menikmati permainan yang dia buat sendiri. Benda gagahnya sangat menantang ketika dia keluar masuk di dalam surga kekasihnya.

Plok..plok..plok..plok..plok...

Gesekan kulit mereka terdengar nyaring di dalam kamar yang belum sepenuhnya terisi dengan perabotan. hanya ada satu buah lemari dan ranjang berukuran besar. Untung saja mereka bermain seks di rumah yang hanya mereka tinggali berdua, sehingga mereka dengan bebas bisa melakukan seks di mana pun yang mereka mau.

Bahkan di dapur pun akan mereka lakukan jika keeadaanya sudah tergesa-gesa.

"Ahh..ssss...ahhh...."

Plok..plok..plok..plok..

Mereka berdua sudah berganti posisi kali ini Kana duduk di atas pangkuan Mew dengan sangat semangat dia menggerakan bokongnya maju mundur bahkan sampai bergoyang memutar.

Kana melumat bibir Mew saat melihat bibir itu ternganga karena sangat menghayati permainan yang di kuasai oleh Kana. Tubuh mereka benar-benar bersatu rapat sekali hingga keringat mereka pun bercampur menjadi satu.

"Mew aku mau keluar," ucap Kana dengan suara bergetar merintih keenakan.

"Keluarkan saja sayang jangan di tahan."

"Kita keluar sama-sama ya."

"Aku masih mau bermain-main dengan lubangmu, lubangmu sangat nikmat."

"Akhhhh...." Kana memuntahkan spermanya hingga menyemprot ke tubuh Mew. Dia diam sejenak menunggu spermanya habis keluar seluruhnya.

"Sekarang giliranku."

Mew membaringkan Kana lalu dia menggagahi Kana dengan posisi Kana terlentang, dengan Gagahnya Mew menumbuk lubang anus Mana hingga sang empu yang posisinya berada di bawah lemas tidak berdaya.

Plok..plok..plok..plok..

"Aghrrrr...."

Crot...crot...crot..crot...

Mew menembakan spermanya di dalam lubang anus kekasihnya lalu setelahnya dia terkulai lemas di samping Kana.

"Terima kasih matahariku, kau luar biasa."

Mew menoleh ke arah Kana lalu menatap wajahnya.

"Aku ingin seperti ini selamanya denganmu."

"Kau bebas melakukan apa pun yang kau mau, aku akan tetap di sini bersamamu."

"Aku mencintaimu."

"Aku rasa aku juga."

"Ko rasa?"

"Aku mencintaimu juga."

Mew berbalik menghadap Kana lalu dia memeluk tubuh Kana.

Cup..

"Si pipi bulat, gigit ya?"

"Jangan nanti dia tambah bulat."

"Kau sangat menggemaskan."

"Kau mencintaiku tidak?"

"Pertanyaan aneh, tentu saja aku mencintaimu."

"Aku ngantuk, aku mau tidur ya."

K W A C I  [End]Where stories live. Discover now