Bab 21

1.8K 409 127
                                    

Mew masih berperang dengan batinnya, bagaimana bisa Kana terbaring lemah di rumah sakit dan Aom pun meninggal apa keduanya saling berhubungan tapi kenapa.

Melihat barang bukti ada di tangan Aom, Mew yakin meninggalnya Aom pasti ada hubungannya dengan Kana.

Mew duduk di bangku yang posisinya berada di samping Kana seraya mengusap-ngusap pipi Kana.

Anak itu sepertinya enggan membuka matanya karena sudah berjam-jam Mew berada di sisinya namun Kana tepat dalam posisi awal.

"Mew!"

"Hai Mild."

"Ini aku bawakan kopi dan makanan untukmu."

"Terima kasih! Maaf merepotkan."

"Aku sudah selesai dinas, aku harus pulang semoga biji bunga matahari cepat sembuh."

"Menurutmu apa dia akan baik-baik saja?"

"Tentu saja, dia anak yang sangat kuat, aku pulang dulu ya jangan lupa di makan kau juga harus tetap menjaga kesehatanmu."

Mew tidak memberi tau orang rumah jika Kana berada di rumah sakit, karena nanti pasti akan banyak pertanyaan.

Keesokan harinya.

Kana mulai membuka matanya dan dia terdiam mengingat-ngingat apa yang terjadi padanya.
Kana menatap langit-langit yang berwarna putih dia tau sekarang dia sedang berada di mana, Lalu Kana menoleh ke arah kiri ada botol infus menggantung dan selangnya tersambung pada tangannya. Lalu Kana menoleh lagi ke arah kanan, ada seorang Pria tertidur di sisi Brankernya seraya meletakan kepalanya di atas Branker.

"Smith, aku haus!" Ucap Kana dengan suara lemahnya.

"Smith!" Kana berusaha memanggil kembali nama Smith.

Mew pun terbangun mengangkat kepalanya.

"Kana kau sudah sadar."

Kana memperhatikan wajah Smith kenapa mirip dengan Mew.

"Sukurlah kau sudah sadar!"

Mendengar suara yang keluar dari mulut Smith seperti suara Mew, Kana pun memejamkan matanya dia sadar kalau orang itu Mew bukan Smith.

"Kana..! Kana!" Mew menepuk-nepuk pipi Kana namun Kana tidak mau membuka matanya.

"Sebentar biar aku panggilkan dokter."

Mew keluar dari ruangan dan Kana membuka matanya sambil merutuki ke bodohan Smith.

"Smith tolol, bagaimana bisa dia memberi tau Mew! Kenapa Mew ada di sini? Lalu apa yang harus aku jelaskan pada Mew, matilah aku! Tidak mungkin kan aku kabur dari sini."

Cklek... pintu ruangan terbuka dan Mew datang bersama Dokter.

'Tadi dia sudah membuka matanya Dok tapi kemudian tertidur lagi."

"Biar saya periksa dulu!"

"Baik Dok."

Dokter mulai memeriksa Kana dia mengeluarkan senter untuk menyorot mata si pasien namun saat Dokter akan membuka mata Kana, Dokter merasa ada perlawanan karena Kana reflex mengunci matanya.

"Pasien sudah membaik, mungkin dia hanya belum mau bangun."

"Belum mau bangun? Tapi tadi dia bilang haus."

"Tunggu saja dua jam lagi jika dia tidak bisa menahan haus, dia pasti bangun."

Setelah bicara dengan Mew, Dokter itu keluar meninggalkan Mew dengan kebingungannya.

Mew pun duduk lagi di samping Kana dia mengikuti petunjuk dari dokter, tunggu 2 jam kalau nanti Kana haus dia pasti bangun.

Namun tenggorokan Kana sudah benar-benar kering akhirnya tidak sampai 15 menit Kana menarik tangan Mew.

K W A C I  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang