Bab 4

2K 405 126
                                    

"Mah, berarti yang di bunuh Tul?"

"Kemasukan setan mana sampai dia tega bunuh anaknya sendiri."

"Mew!" Sapa Mild.

"Kenapa kau di sini?"

"Sekolah di liburkan karena kasus ini, jadi anak kelas satu yang meninggal?"

"Iya, kau tau kemarin aku bertemu dengannya di Taman, aku benar-benar tidak sangka kemarin adalah umur dia yang terakhir."

"Apa kau merasa bersalah karena sudah jahat padanya."

"Setidaknya di hari terakhir dia aku sempat berbuat baik padanya."

"Mew!"

"Apa Mah?"

"Itu,, kenapa Kana ada di sana?"

"Mana?"

"Itu di depan rumah Tul."

"Ya Tuhan ko bisa!" Mew menyelinap ke dalam kerumuan warga untuk mengambil Kana.

"Kana! Kenapa kau di sini?"

"Miu.. Tul mati."

"Kau dengan siapa di sini?"

"Cendili."

"Ya Tuhan, kau tau umurmu berapa, bagaimana bisa kau jalan sendiri ke sini."

"Kana penacalan ada lame-lame jadi Kana datang ke cini taunya Tul mati."

"Di mana Mamimu?"

"Di lumah."

Mew menggendong Kana dan membawa Kana jauh dari lokasi, benar-benar tidak habis pikir bagimana bisa bocah sekecil Kana ada di barisan paling depan melihat kasus kematian.

"Lain kali tidak boleh seperti ini, bahaya."

"Apanya yang bahaya?"

"Kau tau siapa yang membunuh Tul? Ibunya sendiri. Bagaimana kalau tadi Ibunya Tul bertindak jahat padamu."

"Kan ada pak polici, tangannya di ikat di belakang."

"Lain kali tidak boleh seperti ini ya, kau harus menjauh dari bahaya."

"Hmm! Miu tidak cekolah?"

"Tidak, hari ini aku libur."

"Hai biji bunga matahari." Sapa Mild.

"Hai Mild, Mild juga tidak cekolah?"

"Tidak, hari ini libur. Kau sudah sembuh?"

"Cudah."

"Lalu kenapa kau ada di sini?"

"Mau liat Tul, kacian dia kemalin tidak di kacih maem cama Ibunya campai nangis cekalang dia cudah bobo, dia tidak akan lapal lagi ya Miu."

"Nanti Tuhan yang akan beri dia makan."

"Cukullah jadi Tul tidak akan kelapalan lagi."

"Mah bawa Kana pulang Mew mau ke sekolah dulu."

"Bukannya kalian libur."

"Siapa tau ada pengumuman. Kau pulang dengan Mama ya."

"Iya!"

Kana pulang bersama Janny sedangkan Mew pergi kesekolah. Di sekolah banyak siswa berkumpul guru-guru pun masih stay di sekolah mereka semua masih tidak percaya dengan tragedi yang menimpah salah satu siswa di sekolahnya.

Mereka semua tidak bisa menghadiri pemakanan Tul karena jenazahnya di bawa ke rumah sakit.

"Mew kita pulang saja yuk, yang lain juga sudah pada pulang."

K W A C I  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang