15

841 108 38
                                    

╭ ֹ    ⃭ ▬̸   ̥ ֺ 𝆯   ֺ  𝅄   ⃝15   ⥾ ׄ  𓊪 ̱  ֪  ֺ  ⵯ    ╮

"Kami memohon kepada anda untuk membantu menolong kami terhadap sebuah kasus"

SREK

"Kasus?"

"Ya... Tanggal 13 September di hari Jum'at, pukul 19.07 terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh seorang anak terhadap ayah kandungnya"

"A-A-Apa?!"

"Oleh sebab itu, kami memohon kepada anda, Tuan Fredric, untuk menyerahkan dokumen yang terkait kepada istri anda sebagai dokter rehabilitasi pelaku yang dibawah umur.

*. . . ⇢ ˗ˏˋ [ 𝗗.𝗜.𝗗. ˖࣪ sho'fm] ࿐ྂ*
.
.
.
.
.

 ˖࣪ sho'fm] ࿐ྂ*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

POV DR. ANABELLE EDGAR

Namaku adalah Anabelle Edgar, seorang dokter spesialis kejiwaan atau biasa mereka sebut dengan Psikiater. Aku sudah bekerja di bidang kejiwaan ini selama kurang lebih 5 tahun dan sekarang aku sudah menginjak kepala 4.

Selama aku bekerja menjadi seorang dokter kejiwaan, aku telah menjumpai banyak pasien dengan penyakit mental mereka yang bervariasi. Semua penyakit mental yang mereka hadapi akibat dari trauma yang mereka alami sejak kecil. Pelecehan, pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, kecelakaan dan hal traumatis lainnya.

Hari ini aku mendapatkan tugas dari kepolisian untuk melakukan rehabilitasi kepada seorang anak berusia 12 tahun dengan kasus pembunuhan terhadap ayahnya sendiri dan selingkuhannya. Memang sepantasnya orang yang melakukan selingkuh untuk dihukum mati. Tapi aku tidak percaya jika seorang gadis kecil sanggup membunuh ayahnya sendiri, dengan garis bawah Ayah Kandung nya sendiri.

Bukankah cinta pertama seorang anak perempuan Adah ayahnya sendiri? Atau itu hanya pemikiran polos ku saja?

Aku mengambil hasil tes forensik dari jenazah korban sembari menunggu perjalanan.

"Luka dalam di area wajah pada kedua korban sebanyak 23 tusukan..." Gumam ku

"Ya, itu artinya pelaku sangat membenci dan memiliki dendam amat dalam pasa sang korban" Ucap suamiku yang seorang dokter forensik dan juga ikut ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini.

"Seorang gadis berusia 12 tahun bisa melakukan itu. Berapa banyak luka yang ia simpan dalam dirinya?"

Benar apa yang diucapkan suami ku, berapa banyak luka yang ia simpan dalam dirinya hingga ia sanggup membunuh seorang pria dewasa dan satu wanita dewasa dengan tangan kecilnya?

Mobil kami berhenti di kantor polisi yang telah dijanjikan. Aku turun dari mobil dan berpamitan pada suami ku.

"Jika kau pulang larut, aku akan mengajak Clara untuk makan malam di luar" Ujar suamiku.

• 𝐃.𝐈.𝐃. • 𝙒𝙀𝙀! | 𝚆𝚎𝚎 𝚡 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛! ᶠᵐWhere stories live. Discover now