9

456 38 0
                                    

Episode 05

Lalisa membawa Jungkook dalam dekapannya pria itu merintih sambil menangis karena kesakitan.

"Oh romantis sekali pasangan ini, tadi seperti terlihat tom and Jerry sekarang sudah seperti Romeo dan juliet saja tak terpisahkan." Ucap Jennie dengan tawa gummy nya.

"Jungkook menang banyak." Goda V.

Saat melewati rumah Rose.

"Astaga Lalisa sudah sejauh mana permainan kalian sampai Jungkook begitu manja haha..." Rose nampak menikmati momen sang Maknae yang sangat jarang dia lihat.

"Jungkook-ah berhenti berpura-pura kesakitan, istrimu sangat khawatir." Goda Jimin.

Membuat Jungkook menahan kesal dalam hati, belum selesai V menggoda Jimin ikut-ikutan.

Dan terakhir rumah Jisoo, nampak Jisoo dan Jin menutup mulut untuk tidak tertawa.

"Dunia sudah terbalik ya Soo, kini yang terluka suaminya dan istrinya yang menjadi peran penyelamat." Ucap Jin dengan nada menggoda.

"Oh atau suami yang tidak selamat karena istri beri pukulan nikmat?" Goda Jisoo dan kembali tertawa renyah.

Mereka pun masuk, setelah sampai Lalisa menarik Jungkook dari pelukannya, pria itu terlihat tidak baik-baik saja dimana ujung bibir nya robek dan berdarah.

Jika fans tau ia bisa di hate komen, tapi sungguh ia tidak sengaja. Ia pikir Jungkook akan menghindari pukulannya tapi ternyata tidak. "Seol bantu Mama ambil kotak P3K di dapur dekat kulkas ya sayang." Seol mengangguk.

Lalisa membawa Jungkook duduk di sofa. "Mianhae aku pikir kamu menghindar namun ternyata kamu malah mendekatiku." Jungkook memegang perutnya.

Lalisa spontan ikut memegangnya dan mengelusnya. "Sakit ya?" Dengan wajah khawatir Lalisa terus membantu meredakan sakitnya tidak tau Jungkook sedang menahan sesuatu.

Dengan sigap Jungkook menepis tangan Lalisa. "Bahaya!" Lalisa merasa malu sendiri.

Seol pun datang dengan kotak P3K membuat Lalisa senang. "Anak pintar, Mama minta tolong bawakan kompres es batu ya sayang, perut Papa kesakitan." Seol kembali mengangguk. "Baik Ma."

Jungkook tersenyum saat dengan telaten Lalisa mengobatinya. "Aku tidak tau kamu pandai mengurus orang sakit." Lalisa menaikkan pundaknya. "Feeling."

Jungkook terkekeh. "Seol anak yang jenius dia akan peka dalam segala hal, terutama bagaimana cara dia menempatkan diri, kamu bisa melihat dia manja padamu karena dia tau kamu bisa memberikannya rasa itu tapi tidak denganku. Dia hanya menganggap ku sebuah figur yang akan dia jadikan patokan saat dewasa." Ucap Jungkook yang sudah berbicara dengan Seol semalaman.

Lalisa berbisik. "Bahaya!" Jungkook tersenyum menyeringai. Tidak lama datanglah Seol dengan kompres an.

Malam harinya.

Jinsoo.

Arra sedang duduk dengan bukunya, ia besok mulai sekolah jadi mulai belajar. Namun melihat kedua orang tua asuhnya hanya memperhatikan dirinya Arra menjadi inisiatif bertanya.

"Ouh Appa, aku ingin bertanya wanita impian seperti apa yang Appa harapkan menjadi istri?" Tanya Arra.

"Cukup yang mencintai Appa dan Appa cintai yang lain hanya bonus, jika cantik artinya Appa memiliki mata yang bagus." Arra dan Jisoo terkekeh dengan gurauan Jin.

HOUSE WITH BLACKBANGTAN LIFE(short Story')EndWhere stories live. Discover now