2

798 51 2
                                    

Sesuai dengan tema hari ini semua member Blackpink tengah berkumpul di ruang kerja bos mereka YG, siapa lagi kalau bukan Yang Hyunsuk.

Sebelumnya belum ada kabar apapun mengenai acara ini, namun sepertinya Yang Hyunsuk tertarik dengan acaranya, apalagi mempertemukan dua grup besar bukanlah sembarang.

Keuntungan dan konsekuensi pasti akan di dapati, jadi ia sudah memutuskan yang terbaik untuk anak didikannya.

Semua member telah berkumpul dari setengah jam yang lalu, karena terjebak macet sehingga mereka harus menunggu sang bos.

"Annyeong." Mendengar suara dari luar pintu mereka lantas menoleh dan membalas salam dengan membungkuk.

"Annyeong sajangnim." Ucap mereka serempak, dan di angguki oleh Yang Hyunsuk.

Segera Yang Hyunsuk meminta mereka untuk duduk di sofa, seketika Yang Hyunsuk membuka sebuah map dan memberikannya pada Jisoo.

"Sebagai yang paling tua aku meminta mu membaca isi berkasnya, sebenarnya ini tawaran yang cukup menarik, setelah kalian lama vakum dari dunia Maya aku berharap kalian mengawali lagi dari acara ini." Ujarnya.

Jisoo pun memberikan pada Jennie, menjelaskan maksud isi berkasnya, lalu Jennie meminta Rose memberitahu pada sang bungsu Lalisa. Seketika mereka terdiam.

"Bukankah selama ini kita mencoba terpisah karena penggemar? Sajangnim pun tau bagaimana kami penggemar melihatnya sebagai kenyataan jika kami dipertemukan?" Sahut Jennie.

Jisoo membenarkan. "Sudah jelas sejak awal kami sulit disatukan dalam sebuah acara, dan ini acara hiburan?" Jisoo sedikit khawatir tentang pendapat para penggemar nantinya.

Yang Hyunsuk menatap keempat anak didiknya dan menghela nafas. "Memang cukup sulit mengambil keputusan untuk kalian dalam mempersatukan dengan grup laki-laki kecuali satu agensi, mereka para penggemar lebih tenang karena mereka diluar dari isu lain. Tapi mendengar tawaran ini membuat saya kembali berpikir bukan salahnya kalian memulai interaksi. Bahkan adik kalian banyak yang berkolaborasi dengan grup lain dengan berbeda gendre." Ujar sang bos.

Memang betul mereka melihat konten-konten adik mereka yang selalu berkolaborasi dengan grup lain tanpa ada hujatan, kebanyakan mendukung untuk terus menciptakan perubahan para idol yang kaku.

"Namun sejak awal kami memang terlihat sedikit interaksi." Tiba Lalisa menyahut karena sedikit khawatir. Bagaimana bisa ia tenang karena banyak sekali netizen berpikir buruk mengenai dirinya yang bahkan tidak berbuat apapun.

Yang Hyunsuk menanggapi dengan anggukan, ia sudah tau pasti berat bagi anak didiknya untuk menerima keputusannya, ini akan berdampak juga bagi grup mereka walau jarang comeback.

Tapi di depak oleh agensi, bagi YG acara ini menguntungkan untuk menjalin kerjasama yang cukup timbal balik. Bahkan mengingat blackpink masuk dikenal dengan lagu legen nya ddu ddu du.

Masa yang benar-benar tidak terlupakan.

"Saya tidak akan memaksa keputusan Kelian mengambilnya atau tidak, tapi bagi saya ini sangat cocok dengan kalian yang sudah dewasa dan pantas untuk mengambil alih dunia Maya. Mulai detik ini saya sudah tidak memberatkan keputusan yang tersulit ini adalah grup kalian bisa memikirkan bersama. Acara nya dimulai pada Minggu depan jika 3 hari ini kalian sudah ada keputusan saya akan mengklarifikasi hasilnya pada pihak Chanel. Jika kalian tolak maka mereka bisa menerima dan mencari pengganti lainnya." Yang Hyunsuk lantas pergi setelah memperjelasnya, kini giliran blackpink yang berdiskusi mengenai sisi baik buruk acara ini.

"Acara ini mengusung tema keluarga dimana kita akan memberikan bagaimana cara kita hidup sebagai Ibu rumah tangga yang sudah memiliki anak dan suami." Ujar Jisoo.

Sontak sang bontot melotot.

"Eonni kamu serius? Ini tidak bisa dibiarkan bahkan aku tidak bisa melakukan apapun, aku anak kecil yang malang." Ucap Lalisa sambil memajukan bibirnya kesal.

Jennie pun tertawa melihat kemalangan itu. "Usia mu sudah naik lebih dari 20 tahun, apa kamu masih bayi?" Lalisa melirik asal.

"Kau saja yang menikah duluan." Tunjuk Lalisa.

Jennie mengibaskan rambutnya dengan anggunly. "Doakan saja sayang." Ujarnya membuat Rose dan Jisoo menutup mulut sedangkan Lalisa semakin dibuat kesal, kalian tau seberapa persen peranan Lalisa yang notabe nya adalah anak tunggal yang tidak pernah merasakan mengurus sesuatu?

Ya dia pikir dia adalah anak mandiri yang datang dari negara lain. Tapi jujur saja menyangkut orang lain dia gugup.

Rose lantas merangkul teman satu kelahirannya. "Tenang saja, aku juga sepertimu." Lalisa memeluk Rose juga, memang hanya Rose yang bisa diajak kerja sama.

Hal yang tidak pernah dipikirkan mengenai acara ini adalah dengan hidup berkeluarga padahal mereka belum pernah menikah!

Mereka sudah kembali ke dorm. Keempat member Blackpink kini Saling pandang dalam keheningan.

"Kita setujui saja usulan dari sajangnim, aku akui sepertinya itu bukan ide buruk, ada banyak hal yang pastinya sudah dipikirkan matang-matang, terutama soal penggemar yang menanti kemunculan kita. Sedangkan comeback masih di pikirkan karena jadwal yang sibuk." Jelas Jisoo.

"Eonni benar, tidak ada salahnya apalagi di acara itu mereka pasti menyediakan banyak makanan untuk tamu nya." Seketika bantal dilayangkan ke kepala Rose oleh Lalisa.

"Mulutmu harimau mu, kau yang terlihat seperti menyetujui nasibku ternyata malah seperti berpihak pada keputusan setuju." Rose tertawa.

"Astaga Lisa, kau ini tidak pernah berpikir dengan dewasa? Jelas bukan mereka akan berbaik hati dengan fasilitas di sana, apalagi yang jadi bintang tamunya adalah kita para queen."

Jennie dan Jisoo terkekeh mendengar perdebatan itu. "Baiklah aku akan ikut, tapi jika disana tidak ada yang menarik aku akan melarikan diri!" Putus Lisa, harga dirinya di depan kamera akan tercoreng jika sampai mereka tau kekurangannya.

Baginya Lisa tetap harus terlihat profesional.

"Lalisa ku yang cantik, kau tau sendiri bukan akan ada take yang dilakukan seperti pembuatan sebuah MV dan jelas saja tidak langsung di tangkap kamera secara sembarangan, jadi tenang saja mereka tidak akan membuat nama kita tercoreng." Jelas Jisoo.

"Eonni, kau adalah seorang artis dan sudah terbiasa dengan kamera dan segala kehidupan fiksi itu, tapi aku baru saja mendengar acara TV sudah gugup bukan kepalang." Ujar Lalisa.

Rose yang memakan keripik hanya menyimak.

"Rose saja sudah santai menanggapinya, dia sudah siap menjadi Ibu." Bisik Jisoo. Membuat Rose terbatuk dan merampas minuman dari Jennie.

"Eonni!!" Jisoo tertawa ngakak, melihat wajah panik Rose yang sedang tersedak, memang Kakak tidak tau diri.

Jennie menepuk pundak Lalisa. "Jadilah Ibu yang baik." Godanya dengan senyum evil dan Lalisa menyeringai menatap Jennie.

"Jadilah Ibu yang selalu mengurus anak suami dengan kue nya, karena aku hanya akan menyodorkan uang untuk mereka. Drop some money." Jennie lantas menggeleng gemas karena ada saja balasan dari si bungsu yang Ter money money ini.

Akhirnya mereka akan menyepakati untuk hadir di acara itu.

TBC.

HOUSE WITH BLACKBANGTAN LIFE(short Story')EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang