15. Birthday Twins

3.3K 378 115
                                    

Halo, update lagi nihhhh.

Makasih ya udah menuhin target vote dan komennya.

Buat next part selanjutnya 350 vote dan 450 komen ya.

Tolong tandai yang typo yaaa.

(HAPPY READING)

🐻🐰🐻🐰

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, semua tamu mulai berdatangan dan menyantap sajian yang disediakan oleh tuan rumah. Mulai dari makanan ringan, minuman, jajanan sampai makanan berat. Kata Nazwa yang datang ke ulang tahu si kembar bukan cuma anak-anak, makanya harus ada makanan berat untuk orang tuanya juga.

Sekitar sepuluh menit lagi acara akan dimulai, Azka sudah berada di lantai bawah tepatnya di teras belakang tempat acara mereka malam ini. Sedangkan Azkia masih sibuk di kamar bersama sang Ummah dan dua tantenya.

"Ante Imah, ini lambut Kia napa gini?" Bocah perempuan itu protes kala Hilmah menata rambutnya tak sesuai keinginannya.

"Kaya gini bagus loh, Kia coba liat cermin!"

"Nda bagus! Ante Imah nih nakal!" Azkia berjalan menuju sang Ummah dengan wajah yang cemberut.

Melihat itu Nazwa hanya menggelengkan kepalanya pelan, sudah biasa melihat pertengkaran antara anak dan adik iparnya ini. Mungkin jika tidak membuat Azkia menangis akan membuat Hilmah demam berkepanjangan.

"Kenapa sayang?" tanya Nazwa.

"Mah, liat Kia nda tantik agi," ujarnya dengan bibir yang cemberut.

"Cantik kok, anak Ummah paling cantik. Sekarang ambil hijabnya dulu, nanti Ummah benerin rambutnya."

Azkia langsung berjalan menuju kasur untuk mengambil hijabnya, setelah itu ia berikan kepada Nazwa dan duduk di hadapannya. Mereka duduk di lantai beralaskan kasur lantai, maka dari itu memudahkan Azkia duduk dihadapan sang ummah.

Tangan Nazwa dengan telaten mengingat ulang rambut anak perempuannya itu, setelah dirasa sudah rapi ia pun mengambil hijab yang tadi diberikan Azkia dan memakainya kepada anaknya itu.

Nazwa dibuat gemas saat melihat pipi bulat Azkia, rasanya ingin dia gigit sekarang juga. Azkia mengenakan dress berwarna biru dengan hijab senada, sedikit aksesoris kepala yang membuat penampilan bocah perempuan itu semakin cantik dan manis.

Selesai bersiap Azkia berdiri dan bercermin, melihat penampilannya dari atas sampai bawah. Bibirnya melengkung membentuk senyuman yang sangat sempurna, bahkan matanya sampai menyipit karena merasa senang dan bahagia.

"Mah, Kia tantik nda?" Tanya Azkia sambil memainkan dress-nya.

"Cantik, cantik banget," jawab Nazwa sambil tersenyum manis.

"Ante Uda, Kia tantik nda?" Tanyanya kepada Huda sambil menghampiri Huda yang duduk tak jauh dari Nazwa.

"Cantik dong, ponakan Ante Uda kan paling cantik," ujar Huda seraya mencubit gemas pipi Azkia.

Mendengar dua jawaban dari Ummah dan Tantenya membuat Azkia tersenyum senang, ia kembali bercermin seolah tak bosan melihat penampilannya malam ini.

Saat asik bercermin tiba-tiba saja Azka datang dan menyuruh mereka untuk segera turun karena tamu sudah datang, Azka dan Azkia turun beriringan sambil berpegangan tangan satu sama lain. Hal itu menjadi pusat perhatian banyak orang, mereka semua gemas dengan tingkah si kembar ini.

Selain tengil, keduanya juga romantis. Tak bisa dipungkiri jika Azka memang benar-benar saudara yang sangat menjaga kembarannya, ya walaupun kadang ia juga yang membuat Azkia menangis. Karena prinsip Azka, tidak ada yang boleh membuat Azkia menangis kecuali dirinya, hanya dirinya yang boleh melakukan itu.

LANAZWA : Let's Start A New storyWhere stories live. Discover now