Chapter 9 : ALUNA IS TIRED

Start from the beginning
                                    

"Gak. Itu harus diobati, itu pasti sangat sakit," ucap Nasyita.

"Gak usah nek. Aluna baik baik aja kok."

"Serius kamu baik baik aja?" tanya Nasyita memastikan. Aluna tersenyum dan mengangguk.

"Nenek gak usah pikrin Aluna. Nenek sekarang harus jaga kesehatan, karena kesehatan nenek sangat penting buat Aluna."

"Sekarang waktunya nenek minum obat," Aluna bangkit dari duduknya dan mengambil obat dan air. Cewek itu langsung memberi obat tersebut pada neneknya.

Nasyita tersenyum hangat kemudian meminum obatnya.

"Sekarang istirahat ya, Nek," Aluna membantu wanita itu untuk berbaring. Menarik selimut hingga sedada dan kemudian mengecup singkat kening Nasyita.

"Aluna sayang, Nenek," ucap Aluna.

***

Dengan perlahan Aluna membuka jaket dan topinya. Terlihat lengan dan juga kepalanya yang masih terbalut dengan lakban. Aluna menghela napasnya kasar. Akhir akhir ini hidupnya diluar kendali.

Aluna merebahkan tubuhnya di kasur. Membiarkan tubuhnya untuk beristirahat sebentar. Hari ini sungguh melelahkan.

Tiba tiba saja kejadian malam itu terlintas di kepala Aluna. Dimana semuanya dimulai, dimana dirinya dan Sagara berhubungan.

Flasback on.

Sinar matahari memasuki celah celah jendela kamar itu. Seorang cewek yang lagi tertidur di atas kasur itu terusik saat cahaya itu mengenai wajahnya.

"Sshh.." ringisnya saat kepalanya terasa berdenyut.

Cewek itu menelusuri tempatnya sekarang. Tempat itu seperti asing baginya. Ini bukan kamarnya. Aluna menatap kamar itu heran. Aluna berniat untuk mengubah posisinya.

Dugh..

Jantungnya berdetak sangat cepat. Bajunya berserakan di lantai sana. Aluna menatap tubuhnya yang hanya dibalut oleh selimut.

"Gue dimana?" Aluna sangat takut sekarang. Ia tidak tau ada dimana sekarang.

Aluna menatap seluruh sudut ruangan, tidak ada seorangpun disana, hanya ada dirinya seorang.

"Apa yang udah gue lakuin?" tanya Aluna pada dirinya sendiri.

"Arrghh.." kepala Aluna kembali berdenyut hebat.

"Gue mabuk," gumam Aluna. Ia baru mengingat jika tadi malam ia meminum minuman memabukkan itu.

Dengan keadaan ketakutan, Aluna langsung berlari mengambil pakaiannya dan langsung memakai. Ia harus cepat cepat pergi dari sana sebelum terjadi apa yang tidak diinginkan.

"Mau kemana lo?"

Deg..

Tubuh Aluna kaku ditempat. Baru saja ia ingin membuka pintu kamar itu suara seseorang membuat ia menghentikan langkahnya.

SAGARALUNAWhere stories live. Discover now