"Aku tadi berpikir hal yang aneh-aneh malah," ucap Marvin dengan jujur yang membuat Soobin akhirnya menoleh ke Marvin.

Apa yang aneh-aneh menurut Marvin coba? Laki-laki itu memikirkan soal apa?

"Soal apa?"

"Aku pikir ini soal hubungan kalian yang tidak diizinkan oleh Raja."

Yeonjun langsung tertawa saat itu juga ketika mendengar ucapan Marvin.

"Itu tidak mungkin, mungkin hanya orang aneh yang tidak suka dengan Soobin, disaat semua orang banyak sekali melamar Soobin untuk menjadi anggota keluarga mereka, jadi keluargaku tentu setuju-setuju saja dengan hubunganku bersama Soobin."

Balasan Yeonjun cukup membuat Marvin lega, setidaknya hubungan Yeonjun yang tidak akur dengan Raja itu bukan tentang hubungan Yeonjun dan Soobin.

Sebenarnya sih ini bukan urusan Marvin sama sekali, namun karena mereka berteman jadi bukan hal yang aneh jika Marvin memikirkan tentang hubungan dua orang di sebelahnya itu.

"Setelah lamaran ayahku kepada Soobin di tolak oleh keluarga Soobin, ayahku mungkin merelakan Soobin berakhir denganku."

Soobin kaget mendengar ucapan pacarnya itu, sama hal dengan Marvin, cowok itu bahkan sampai terdiam sebelum melihat Yeonjun dengan kaget.

"Pangeran tidak salah bicara?"

"Aku mengatakan hal yang sebenarnya, ayahku pernah melamar Soobin untuk dijadikan istri keduanya," jawab Yeonjun yang membuat Marvin kelihatan sekali kaget.

Gimana tidak kaget mendengar hal semacam itu coba?

"Aku jika menjadi Soobin akan muntah sih."

"Sudah aku lakukan saat mengetahui fakta tersebut dan ya aku mengetahuinya saat di camp," balas Soobin pada akhirnya yang membuat Marvin cuma bisa mengacak rambutnya itu.

Fakta gila seperti apa itu? Dia beneran tidak bisa membayangkan jika sang Raja berakhir menikah dengan Soobin.

"Apakah sang Raja ingin memiliki anak yang luar biasa gilanya? Padahal ada Pangeran Yeonjun yang sudah sangat menggila dengan kekuatan sihirnya," tanya Marvin yang cuma bisa dibalas dengan senyuman oleh Marvin.

"Mungkin, lagipula ayahku mungkin tidak cukup puas dengan kemampuanku," jawab Yeonjun dengan santai membuat Soobin dan Marvin tentu saja tidak setuju.

Raja ada gila-gilanya sih, lagipula Yeonjun itu sudah sangat gila sekali dengan kekuatannya.

"Lalu Soobin kamu membenci Raja karena hal tersebut?"

Marvin mendapatkan gelengan dari Soobin.

"Tidak, aku memang benci akan hal tersebut, tapi aku bukan membenci Raja karena dia pernah melamar ku."

"Lalu?"

"Kamu ingat kejadian pembantaian di keluargaku?"

Marvin mengangguk langsung, jelas saja dia ingat, mana mungkin dirinya melupakan kejadian pembantaian yang terjadi kepada seluruh anggota keluarga Avaline.

Apalagi hanya tersisa Soobin saja di keluarga Avaline.

"Raja Ethan lah yang melakukannya," ucap Soobin yang memberitahu Marvin fakta sebenarnya tentang pembantaian keluarganya itu.

Marvin menutup mulutnya sendiri saat mendengar hal itu, hah? Dia padahal tidak pernah berpikir akan hal tersebut.

"Karena apa?"

"Ya karena harga dirinya terasa dipermainkan akibat pernah ditolak oleh keluarga Soobin," jawab Yeonjun mendengar pertanyaan dari Marvin tadi.

"Padahal aku berpikir jika Kerajaan Elston lah yang melakukannya."

"Tidak, mereka tidak melakukan apapun," ucap Soobin yang menggelengkan kepalanya saat Marvin menebak Kerajaan Elston.

Marvin akhirnya hanya bisa menghela nafasnya, dia masih syok dengan semua fakta yang terjadi.

Apa-apaan semuanya ini coba? Dia sudah cukup kaget dengan fakta tadi.

"Sekarang apa yang akan kalian lakukan? Balas dendam?"

"Apakah ada hal lain yang bisa aku rencanakan selain melakukan balas dendam?" balas Soobin yang membuat Marvin tersenyum, ya tidak ada sih.

Hanya hal itu yang bisa Soobin lakukan, Soobin bisa membuat seluruh keluarganya tenang kalau Soobin berhasil membalas dendam kepada sang Raja.

"Butuh bantuanku?" ucap Marvin secara tiba-tiba membuat Yeonjun dan Soobin kaget sendiri.

Yeonjun memang sudah berencana untuk membuat aliansi kepada Marvin, tapi dia tidak menduga jika Marvin malah menawarkan bantuannya duluan kepada mereka.

"Keluargamu akan kenapa-kenapa jika bergabung dengan kami."

"Keluargaku akan aman-aman saja, lagipula saat aku mendengar kejahatan yang dilakukan sang Raja, aku langsung berinisiatif untuk memberikan bantuanku, kita bisa menjadi aliansi," balas Marvin yang menatap Yeonjun dan Soobin dengan sangat serius.

Yeonjun dan Soobin saling bertatapan saat ini sebelum akhirnya mereka sama-sama tersenyum.

"Kami butuh bantuanmu, terima kasih sudah menjadi aliansi kami untuk balas dendam, Marvin," ucap Soobin yang membuat Marvin langsung mengangguk sambil tertawa.

"Ini bukanlah apa-apa," balas Marvin sambil berjalan beriringan kembali dengan Yeonjun dan Soobin.

Sepertinya sehabis ini dia akan berlatih lebih kuat kekuatannya agar bisa menjadi orang yang berguna untuk Yeonjun dan Soobin.

Tbc.

Aduh senang deh bisa lihat Marvin yang satu aliansi begini dengan Yeonjun sama Soobin.

Sekaligus senang karena mereka sudah mulai bahas balas dendam, hehehe.

Okelah, semangat puasanya gais.

Semoga suka, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.





















Salam,







Anaknya Taekook.

The Forever Ties -yeonbinNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ