Tiba-tiba, Abel melihat sekumpulan wanita mendekat ke arah meja. "Pasti ingin foto sama Kirana" pikir Abel

"Permisi mas Teddy, boleh foto ga?" tanya seorang wanita.

Baiklah, tebakan Abel meleset. Teddy melirik ke Arah Abel untuk meminta persetujuan. Bukannya menjawab, Abel justru menyembunyikan wajahnya menahan tawa

"I...ya boleh boleh" Teddy berdiri lalu mengambil posisi foto

"Ramean aja, ga usah satu-satu nanti lama" ucap Teddy kembali

Abel yang melihat suaminya menjadi idola hanya bisa menahan tawa. Bisa ia ledek setelah acara ini selesai. Abel adalah tipe istri yang tidak mudah cemburu dan perlu diingat, Abel sudah menerima semua konsekuensi saat memilih Teddy sebagai suaminya. Ya, salah satunya adalah popularitas Teddy dikalangan wanita Indonesia

Ada banyak tamu undangan yang berfoto bersama Teddy dan tanpa sadar ada seseorang yang mencubit gemas pipinnya. Cukup kencang, hingga meninggalkan bekas merah

"Ya ampun, suami gue diapain?! siapa yang nyubit?!" Abel kesal bukan main saat melihat Teddy kembali duduk dengan keadaan pipinya yang merah

"Ga liat aku tadi, tapi sakit banget ini" jawab Teddy menyentuh pipi kirinya

"Ih apa sih?!!! pegang-pegang laki gue" kesal kesetanan Abel dibuatnya. Entah tamu undangan mana yang berani menyentuh suaminya ini.

Abel mengelus pipi suaminya yang masih merah. Bunda dan Ayah yang menyaksikan moment itu hanya bisa diam. Beruntung tadi Kirana sudah ada dipangkuan Bunda

Niat hati ingin meledek Teddy kini sirna karena insiden tersebut. Setelah acara malam resepsi selesai, Abel dan Teddy segera menuju kamar, meninggalkan Kirana yang dibawa ke kamar Bunda dan Ayah

"Apa sih ga sopan tau ga. Benci banget aku tu" ucap Abel marah-marah sembari membongkar isi kopernya untuk mengambil krim khusus wajah

Teddy yang baru selesai mandi dan berganti pakaian segera menghampiri Abel.

"Aku gapapa kok. Ini cuma merah aja" Teddy menenangkan Abel yang masih kesal dengan perbuatan salah satu tamu undangan

"Iya sih merah aja, tapi kan nanti muka kamu jadi jerawatan. Nanti makin merah. Sensitif tau" Abel membantu mengoleskan krim itu pada wajah Teddy

"Udah ya sayang. Gapapa kok. Jangan kesel ya. Nanti cantiknya ilang loh"

"Ga peduli. Kalo suami aku dipegang-pegang orang ga jelas, aku ga terima ya. Enak aja"

"Iya, iya. Cantiknya mas jangan marah marah dulu" Teddy memeluk dan menenangkan Abel yang masih penuh dengan amarah.



🧸🧸🧸🧸



Resto Hotel
07.00 WIB

"Gimana, mba? itu muka mas Teddy masih merah?" tanya Bunda

"Udah lumayan baikan. Beberapa hari lagi udah sembuh" jawab Abel sembari memperhatikan wajah Teddy dari dekat

"Ga usah deket deket mba, ga ilang itu muka mas Teddy" ledek Ayah sambil tertawa

"Ayah iri ya, liat aku sama mas Teddy" jawab Abel tak mau kalah

"Ayah sama anak, sama aja" ucap Bunda melihat Ayah dan Abel bercanda

"Ayah, Bunda, aku hari mau ajak Abel jalan-jalan. Boleh titip Kirana kan?" tanya Teddy

"Boleh dong. Kalian pacaran lagi aja. Kirana nanti kita bawa ke rumah tante Lisa" jawab Ayah

"Cieee cieee pacaran" goda Bunda

POLAROIDWhere stories live. Discover now