Aluna sebisa mungkin memberontak dari tadi tarikan Syaiton. Semua orang yang melihatnya saat ini tidak seorang pun yang berniat menolongnya. Syaiton sungguh gila saat ini.

"IKUT GUE JALANG!" Syaiton menarik kuat rambut Aluna saat ini hingga cewek itu terpaksa mengikutinya. Jangan tanyakan lagi bagaimana keadaan Aluna sekarang. Cewek itu hanya bisa menangis dengan sesekali memohon agar dilepaskan.

"Lepasin gue!"

Brak!!

Syaiton menutup keras pintu kamar club yang sudah ia pesen. Cowok itu mendorong kuat Aluna kearah kasur. Aluna sebisa mungkin mundur dari cowok itu yang sudah menggila.

"Siapa pun tolong gue.."

***

"Kak tumben banget pulang kerumah."

Aletta yang barusaja turun dari lantai dua langsung mendaratkan bokongnya di samping Sagara. Sagara saat ini sangat marah terlihat dari urat leher cowok itu yang menonjol keluar.

"Gue lagi nungguin jalang itu! Tapi sampe sekarang dia belum datang."

"Palingan juga dia lagi santai santai dirumah," ucap Aletta.

Sagara meremas kuat ponselnya. Sudah tiga puluh menit ia menunggu Aluna, namun cewek itu belum juga menampakkan dirinya. Sagara berdiri dari duduknya. Cowok itu mondar mandir dengan pandangan terus kearah luar.

"Udah lah kak, samperin aja tu jalang terus lo hukum," ucap Aletta memanaskan keadaan. Sagara mengusap wajahnya kasar. Saat ini ia sangat menunggu kedatangan Aluna.

"Dia kayaknya udah mulai berani," ucap Sagara pelan.

"Dino mana?" tanya Sagara.

"Masih di kantor. Palingan juga lagi sama jalang," ucap Aletta yang di tunjukan kepada papanya yang disebut dengan sebutan Dino.

"Sialan!" maki Sagara marah.

Ting..

Satu pesen baru saja masuk ke ponsel Sagara. Cowok itu meremas kuat ponselnya saat melihat satu foto yang ia terima dari nomor tidak dikenal.

Aletta menatap wajah saudaranya yang terlihat tidak seperti biasanya. Cewek itu kemudian merebut ponsel itu dari Sagara dan betapa terkejutnya dirinya.

"Ini papa?" tanya Aletta memastikan.

Ting..

Satu pesan kembali masuk membuat Sagara dengan cepat merampas ponselnya dari Aletta. Cowok itu kembali semakin emosi saat foto yang lainnya terkirim padanya.

"ALUNA ANJING!" sentak Sagara mengusap rambutnya prustasi. Aletta menutup mulutnya dramatis.

"Gila. Jadi dia ke club bukannya nemuin lo," ucap Aletta. Wajah Sagara sudah memerah menahan amarah. Dua foto tersebut membuat kemarahannya memuncak.

"BAKAL GUE BUAT LO MATI ALUNA!!"

Sagara berjalan cepat keluar rumah. Tujuannya sekarang adalah memberi pelajaran pada Aluna yang sudah berani. Dengan perginya Sagara, Aletta tersenyum senang disana. Saat ini menurutnya akan sangat menyenagkan.

"Selamat menikmati hukuman lo, Lun."

***

"TOLONG LEPASIN GUE!"

"LEPAS ANJING!"

Aluna terus mendorong tubuh Syaiton menjauh darinya. Cowok itu terus menyentuhnya hingga akhirnya Aluna sekarang menendang aset cowok itu.

SAGARALUNAWhere stories live. Discover now