ANEMIA | 3

102 15 0
                                    

-invention-

-invention-

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.



Seusai kejadian kemarin,aku kembali ke rutinitas ku yang membosankan. Bangun,cuci muka,mandi,dan mengenakan jaket bulu-bulu kesayangan ku, Itu mutlak.

Aku melangkah ke ruang monitor, memperhatikan mereka,aku kembali memakai perlengkapan SOP. Turun ke sana,hanya sekedar menyapa.

"Selamat pagi,objek petir,objek angin,objek tanah,objek api,objek air,objek duri,objek cahaya"

Aku terengah-engah setelah mengatakan hal itu, nafasku tercekat, pembuluh darah ku rasanya berhenti,pusing melanda. Oh ayolah,ini masih pagi. Kemarin aku sedikit kelelahan, perjalanan yang ditempuh sangat lama. Aku sangat lelah, kemudian terlelap di samping fang.. memalukan..

Aku dengan nafas berat melangkah ke monitor untuk sekedar mengonsumsi obatku.
Selalu saja seperti ini.

Aku mengecek jadwal,hari ini jadwal ku kembali padat.
Setelah ini,aku akan pergi ke fasilitas kesehatan di gedung 1. Jaraknya cukup jauh..


.

Kemarin,mereka perlahan terbangun,api membuka mata,10 menit kemudian air membuka mata disusul dengan duri,dan diakhiri oleh  cahaya

Aku menatap mereka satu-persatu,mereka meminta penjelasan. Aku menghela nafas,es ini sudah tak membelenggu lagi. Kami bisa keluar dan masuk dengan bebas,setiap pagi. (Name) Akan datang untuk sekedar mengecek,oleh karena itu aku juga yang lainnya kembali ke es yang tak nyaman itu.
Namun tak ada tempat lain.

Yang lainnya telah menyusul ku yang keluar dari es itu,aku kembali menghela nafas, menoleh pada tanah. Memberi kode agar ia yang memberi penjelasan

"Jadi.. ekhem- gadis tadi adalah penjaga kita,dia (name) zei. 22 tahun, ilmuwan ahli biolog. Aku ,petir dan angin sudah terbangun 4 Minggu yang lalu,kami telah mengamatinya. Yang dia lakukan hanya berkutat di monitor,menulis laporan,dan seperti tadi, ia masuk hanya untuk sekedar menyapa. Padahal dia mengganggap kita tak hidup."
Jelas tanah panjang lebar dan berusaha agar perkataannya mudah dimengerti

angin menatap mereka satu-persatu dengan tatapan tajam

"Kalian sadar gak sih? Tadi dia tiba-tiba kelihatan sesak nafas, padahal dia ga ngelakuin sesuatu yang berat. Kemarin juga,dia hanya datang untuk meneliti api.
Tapi yah,itu bentar doang sih. Terus dia keluar deh"

angin yang berada di samping ku berkata dengan nada cemburu saat berkata sang biolog hanya datang untuk api

Satu-persatu dari mereka terdiam,hening. Mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing.

Duri yang biasanya heboh hanya duduk diam di dekat cahaya,ada apa ya?

Disudut mataku,aku melihat, kini,api tebujur kaku.

Air malah tertidur di pangkuan nya dengan boneka paus 15 cm yang ia dapat entah dari mana

"Gadis itu... Meneliti ku? Apa yang dia lakukan?!" dialognya dengan rona merah yang bersemu di kedua sisi pipinya

.

Sang mentari kembali ke ufuk barat,bersiap mengganti peran dengan sang rembulan,langit yang berwarna jingga terlihat indah. Jadwal ku telah selesai,gedung 1 berjarak cukup jauh dari gedung 3. Jadwal terakhir ku adalah pertemuan tentang penelitian ku yang tak kunjung mendapatkan kemajuan,oleh karenanya,aku diminta datang untuk informasi yang lebih rinci

Sejak tadi,aku memerhatikan sekitar. Apa gedung 2 memang seindah ini? Di koridor ke 7  aku melihat putri duyung, makhluk fiksi yang tak ku sangka kini berada didepan mataku. Siapa yang membina nya? Mengapa ia seperti dijadikan hiasan? Aku menoleh ke kanan dan ke kiri. Namun tak ada nama siapapun di kaca itu, itu berarti tak ada yang membina makhluk ini. Aku hanya menatapnya sekali lagi dan melangkah ke gedung 1. Yang terpenting sekarang adalah anemia ku.

Aku sudah meminum obat ku, efeknya agak membuat ku mengantuk,namun aku harus pergi ke fasilitas gedung 1. Ada perlengkapan untuk objek api disana, sekalian saja aku bertemu dengan dokter Yaya. Obat ku mulai berkurang,jika tak salah.. hanya ada 2 tablet yang tersisa. Akhir-akhir ini anemia ku kambuh

.


Aku telah mengambil perlengkapan untuk objek api,saat aku ingin mengabari Yaya,kaizo mengirim pesan. Orang ini ingin apa? Aku dengan berat hati dan curiga membuka pesan nya.

'aku mendapat laporan dari unit kesehatan, pangkal 9. Dokter Yaya melaporkan tentang dirimu yang sering meminta obat untuk meredakan anemia mu. Aku mengirim ini untuk memberi peringatan,jika kemajuan penelitian tak kunjung terlihat. Aku hanya akan membuat objek api saja yang berada di bawah tanggung jawab mu,objek yang lain akan ku berikan wewenang pada ilmuwan lain yang profesional'

sudah kuduga,aku menggertak kan gigi,dasar kaizo sialan. Aku terdiam kaku,aku ingin segera kembali ke kamar. Menyelimuti diriku dengan selimut hangat!

Aku mengurungkan niat ku untuk bertemu Yaya. Lebih baik aku bergegas ke fasilitas gedung 2. Aku harus mengunjungi para objek, melihat kemajuan penelitian ku,dan kembali ke kamer untuk beristirahat dengan selimut hangat yang baru saja kubeli,kali ini selimut ku ada bulu-bulu nya.

Kenapa aku suka mantel berbulu?
Kenapa ya? Entahlah

Kemanapun aku harus mengenakan jaket bulu-bulu kesayangan ku,itu mutlak!

.

Sang mentari telah tenggelam di ufuk barat mengganti peran nya dengan sang rembulan. Bintang menghiasi langit.

aku kini berada di lorong 8,unit ke 5 baris ke 7 dari pintu masuk

tempat para objek.

Aku melangkah masuk sambil membawa perlengkapan yang dibutuhkan objek api, aku baru 32 kali melangkah,aku membelalakkan mataku, menatap tak percaya apa yang kusaksikan sekarang

Aku terdiam, memakai peralatan SOP,dan meneliti ke sekitar,tak jauh dari pintu.
Mereka, sedang berbincang disana...

Aku terdiam kaku,mereka.. hidup?!

"K-K-KALIAN HIDUP?!"

aku panik..! PANIK BGT!

namun efek obat sialan itu membuat mataku sangat berat, ditengah keadaan genting itu

aku jatuh pingsan

-invention-

Author note ;

lupa update..🙏

See ya in another chapter

ᴵᴺᵛᴱᴺᵀᴵᴼᴺ | ᴮᴼᴮᴼᴵᴮᴼᵞ   [tahap revisi] Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum