Chapter 06 | Sulit untuk menjawab

13 3 0
                                    

__________

Pagi ini pagi yang cerah Rasya dan teman temannya tidak masuk kampus melainkan
Mereka mendapat tugas untuk pergi ke hutan
Dan mencari kateria masing masing

Bus bus sudah di siapkan de lapangan di
Karangan pesan terlihat ada tiga bus yang
Berderetan di sana

"Mas Acaa, cepetan nanti di tinggal! " Teriakan Mala memenuhi seisi ndalem dengan rius

"Bentar Mal"

"Ini mas jangan lupa " Farez datang dengan
Menyondorkan Mushaf dari Farez
Dengan kedua saling bertatap tatapan, "Mas gak mau kan terjadi apa apa di sana? "

Rasya menguatkan nafas kasar "iya, makasih Far" Jawab Rasya ia beruntung mempunyai adik yang taat akan ilmu agama seperti Farez
Dan Mala

"Mas bus nya udah berangkat semenit yang lalu"

Deg

"Mbak kara bis nya udah berangkat loh mbak" Shareen, ia sekamar dengan Kara mereka
Berkomunikasi dengan baik karna Kara
Belum mengetahui Rasya ternyata ada
Rasa ke Shareen

"Shar, jangan nakut nakutin" Jawab Kara sambil buru buru memasukin barang barang
Nya ke dalam tas nya

"Bener loh mbak, bus nya udah berangkas"
Ujar santriwati dengan bertetangga kamar
Dengan Kara dan Shareen

Ia melihat ke arah jendela dan benar saja
Bus sesudah ke luar dari pekarangan pesantren spontan ia berlari keluar dari asrama . Gerbang pesantren dan ndalem sangat dekat hingga ia berada sudah
Di depan dalam

"Tunggu"
"Tunggu"

Sontak Kara terkejut ia melihat Rasya
Yang juga mengatakan kata 'tunggu'dengan
Bersamaan sambil menadahkan tangan

"Aaaa sosweet banget! " Sambil menggigit jarinya yaitu mala, ia melihat kedua orang
Lawan jenis ini yang tertinggal bus bersamaan dan sama sama mengatakan kalimat yang sama dengan serentak

Bisa bisanya ia mengoceh di situasi begini . Ummi datang dengan menggeleng kan kepala
Melihat anak dan santriwati kesayangan nya itu tertinggal bus

"Astaghfirullah, lain kali kalian itu yang cepet tuh, udah di tinggal bus kan"

"Maaf umm"

"Nggih bu nyai maafin Kara"

"Kalau begitu bawa aja mobil abi" Abi keluar
Dengan se cangkir kopi yang abi bawa dari
Dalam rumah karna mendengar di luar ada
Ribut ribut

"Sekalian kalian berdua aja"

Deg

Kedua lawan jenis itu bertatap mata dengan lama seperti tatapan yang aneh bagi orang
Yang melihat tatapan mereka itu

"Matanya aduhh"

Mala dengan spontan mengigat kan Mas nya
Itu dengan nada kencang membuat kedua
Nya tersadar dan membuang muka

"Nih kuncinya" Abi menyondorkan kunci mobil langsung di ambil oleh Rasya dan berlari ke garasi dan mengeluarkan mobil

"Ayo kar nanti telat"

Rasya berlari keluar dari mobilnya mengalami abi ummi dan adiknya di susuli oleh Kara
Yang ikut menyalami ummi abinya

"Kak, hati hati ya sama Mas Rasya, orang nya dingin" Mala merendahkan suaranya dengan nada berbisik Kara membalas dengan
Jempol tangan dan masuk ke mobil

"Pakai sabuk pengaman nya"

Kara langsung memakai sabuk pengaman nya
Dengan cepat ia berada di samping Rasya mengapa ia tidak di belakang saja?, ia sebenarnya dari awal ingin naik ke kursi belakang tapi di tahan oleh Rasya dan menyuruh nya ke depan berada di samping
Nya

RASYAWhere stories live. Discover now