chapter 02 | Dia adalah pujaan hati

30 3 0
                                    

Assalamu'alaikum langsung aja kita ke ceritanya dan jangan lupa

Vote

Komen

Sebelum baca oky?

-


-

-

🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️

"Malaaa" Ujar ummi yang berdiri di
Pintu dan duduk di dekat mereka ber tiga"eh ummi, hehe"ujar nya segan
Dengan percakapan nya dengan Rasya

"Kamu ga boleh gitu, itu terserah nya Mas Aca, dan jodoh itu allah yang tau "

"Iya maaf ummi"

"Denger tu"

"Yaudah kalau gitu ummi pergi ya"

"Tunggu apalagi Mas, lamar aja
Mbak Kara nya"

"SHUTT"

Rasya memegang mulut adiknya ini
Dia takut akan terdengar lagi
Oleh umminya

"Asal ceplas ceplos aja kamu"

"Keburu di ambil orang loh Mas"

"Berarti bukan jodoh namanya"

"Udahlah Mas capek bicara sama Mas"

🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️

Pagi yang indah di pesantren terlihat santri santri sudah ingin berangkat ke sekolah dan ada juga yang sudah berangkat karna adanya tugas piket kelas seluruh kelas

" Ummi hijab Mala mana"teriakan gadis itu membuat burung burung ya berhenti di depan ndalem kini bubar

"Astaghfirullah di lemari Mala" Jawab
Umminya dengan lembut ia sudah tau persis bagaimana anak perempuan nya ini ketika pagi hari

"Eh iya" Celoteh Mala langsung mengambil Hijabnya dan bersiap siap, sekolah memang berada di daerah pesantren tapi agak jauh dari ndalem

Terlihat Rasya sudah siap dengan rapi
Baju koko dan sarung Mala yang melihat ith sedikit herann

"Mau kemana Mas"

"Keluar bentar"

"Anterin aku dong Mas"

"Orang deket sekolah kamu"

"Gapapa Mas, biar ga cape ini udah hampir telat"

"Yaudah ayok"

Mala akhirnya pergi sekolah dengan
Rasya motor besar nan hitam
Yang Rasya punya sedari dulu dengan
Itulah ia mengantar Mala

Sesampainya di daerah sekolah Mala langsung turun,tidak lepas dari
Pandangan Santriwan maupun santriwati yang melihat kehadiran
Rasya

"Eh jeng itu siapa"

"Itu Gus Rasya kan? Yang katanya bakal kuliah disini"

"MasyaAllah Gus Rasya makin tampan"

"Enak banget ya jadi Mala punya abang Yang tampan "

Begitulah reaksi mereka setelah melihat kehadiran Rasya

"Yaudah Mas pergi dulu berlajar yang rajin yah" Ujar nya Maka Menyondorkan tangan nya seakan
Ingin minta salam

Rasya yang faham akan itu langsung menerima tangan itu

"Dada Mas hati hati yah" Ujar nya dan langsung pergi ke kelas nya

Shareen

Rasya nelihat Shareen yang sedang duduk di teras kelasnya ia juga memandangi Rasya dengan senyum
Tipis langsung di balas dengan Rasya
Dan ia langsung melajukan motor nya

RASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang