Chapter 2 : SAGARA DAN ALUNA

Start from the beginning
                                    

"Kenapa lo pakek baju gitu? Mau ngegoda gue?" tanya Sagara. Memang pakaian yang Aluna pakai sekarang bisa dibilang begitu terbuka.

Aluna menggeleng, bukan itu maksudnya. Ia tidak sempat mengganti pakaiannya tadi. "Bukan, Ga. Gue gak bermaksud gitu."

"Alah, bilang aja lo mau gue sentuh kan?"

Aluna menggeleng kuat. "Gak. Gue gak sempat buat ganti tadi, Ga. Maaf."

"Gak usah banyak alesan. Kalo lo emang mau gue sentuh, bilang aja. Gue siap buat tidurin lo malam ini juga."

"Lo apaan apaan sih, Ga. Gue gak bermaksud gitu!" Aluna meninggikan suaranya.

Plak..

Satu tamparan mengenai wajah Aluna hingga pipi cewek itu memerah.

"Berani banget lo ninggiin suara lo di depan gue!"

"Jangan banyak tingkah lo. Lo cukup turuti semua kemauan gue, maka hidup lo bakal aman. Jangan coba coba lo ngebantah ucapan gue kayak tadi."

"Paham hah!" Aluna hanya bisa mengangguk pasrah.

Sagara terlihat begitu menakutkan sekarang. Cowok itu perlahan merebahkan tubuhnya di samping Aluna dan langsung memeluk tubuh cewek itu. Mencium bau khas Aluna, bahkan cowok itu kini menyembunyikan wajahnya di leher Aluna.

"Gue gak suka lo yang ngebangkang," bisiknya tepat di telinga Aluna.

"Maaf."

***

Aluna merasa risih sekarang, tangan Sagara terus memeluk pinggangnya. Cowok itu tertidur dengan keadaan memeluknya sekarang.

Aluna menatap jam dinding yang sudah menunjukan pukul tiga malam. Namun, cewek itu sekarang merasa sangat lapar. Sebelum ke apartemen Sagara tadi, cewek itu tidak sempet mengisi perutnya terlebih dahulu, ia takut jika akan terlambat.

Aluna menatap wajah Sagara yang tertidur pulas. Cowok itu terlihat begitu tenang saat tidur, bahkan ketampanan cowok itu bertambah dua kelilipat. Aluna lebih suka melihat Gerhana tertidur seperti ini, karena cowok itu terlihat begitu baik saat sedang tertidur.

Dengan keberanian yang sudah ia kumpulkan, Aluna perlahan memindahkan tangan Sagara dari pinggangnya. Namun, baru saja bergerak sedikit, Sagara semakin mengeratkan pelukannya.

"Tidur, Lun. Jangan banyak gerak," ucap Sagara dengan suara khasnya.

"Gue mau cari makan, Ga. Gue laper."

***

Aluna menatap Sagara dengan tatapan tak bisa di artikan. Sagara sekarang begitu sangat berbeda. Terkadang Aluna tidak bisa menebak cowok itu. Cowok itu bisa terlihat begitu menakutkan, dan juga terkadang cowok itu terlihat begitu baik. Contohnya seperti sekarang.

Cowok itu memesan begitu banyak makanan untuk Aluna. Bahkan Sagara sekarang sedang menyiapkan makanan untuknya.

"Makan, habis tu lanjut tidur," ucap Sagara. Aluna masih diam, cewek itu terlihat tidak percaya dengan apa yang Sagara lakukan sekarang.

"Mau makan gak? Atau gue buang ni makanan semua."

"I-iya gue makan," Aluna mulai makan. Cewek itu memakan makanan itu dengan begitu lahap. Perutnya terasa begitu kosong.

SAGARALUNAWhere stories live. Discover now