prolog

60 8 0
                                        

"jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri."


happy reading
...

2012

"HEH! LO NYUDUT YAA !!"

Teriak seorang perempuan yang masih memakai baju sekolah SMP, ia menggerai rambut ikalnya, dengan  bagian bawahnya yang diwarnai pink.

"Ngudud bego," bantah laki laki yang sedang merokok didepannya, seperti nya sebaya dengannya. mereka berada di sebuah gang kecil, suara adzan Maghrib mulai berkumandang, langit pun sudah gelap.

"Ih lo ngapain di gang sempit gini ngerokok gila! keliatan banget anak gabenernya nya, mending lo pulang deh. udah maghrib ini." nasehatnya membuat laki laki yang disampingnya memutar mata, gasadar diri.

"Bodo."

Bukannya pergi ia malah memasang wajah tengil, dengan tangan yang masih memegang rokok.

"Gue teriakin nih yaa ke para warga sekitar sini, kalau ada cowo SMP ngerokok di gang yang sempit begini, mana udah mau maghrib lagi. PAKK, BUKK ADA--"

Belum sempat berteriak, laki laki tadi malah kabur duluan.

Sebelum beranjak dari sana, ia sengaja menghembuskan kepulan  asap rokok dari mulut nya ke wajah perempuan didepannya, dan membuang putung rokok nya ke sembarang tempat. Dia segera berlari meninggalkan perempuan tadi.

"WARNA LIPTINT LO JELEK," teriaknya sebelum menjauh dari gang.

"SIALAN LO !!" balasnya setelah terbatuk batuk karena asap rokok yang dihembuskan nya. Ia pun menengadahkan jari tengahnya ke lelaki yang berlari tadi walaupun sudah dipastikan si empu nya tidak melihat jari tengah yang diberikannya.





"SIAPA ITU? JANGAN BERISIK, UDAH MAGHRIB!!" teriak ibu-ibu sekitar gang.

"Maaf bukk."


                          𖹭   𖹭   𖹭   𖹭

"Moyaa.... Cia pulang."

Moya, sebutan Cia untuk mamanya Shera, katanya si artinya mammy Cia. sedangkan papa Cia bernama Harri tapiii Cia panggilnya, Poya pappi Cia.

"DARIMANA AJA KAMU? katanya pulang sekolah langsung pulang, terus tadi kemana dulu? udah jam segini baru pulang!" Moya sudah berkacak pinggang diruang tamu menunggu kedatangan Cia.

"Moya... satu satu dong nanya nya. tadi itu macet parah, aku aja kesini jalan kaki gara gara mobil pada macet."

"Kenapa ga ngasi kabar dulu ha? HP nya kemana? " protes Moya pada anak bungsunya itu.

Cia meraih HP di saku nya dan melihat kan HP nya yang sudah mati total, "Baterai nya abis."

Shera yang melihat tingkah laku anak perempuan satu satunya itu hanya terdiam sambil menghela nafas panjang.

"Mam," sepertinya Shera tau ini, biasanya jika Cia sudah memanggil Mam, sudah dipastikan akan adanya permintaan tidak jelas dari anak nya ini. Apa lagi kali ini?

Cia mulai melangkah menuju sofa dan menduduki nya, "Kelas 8 aku pindah sekolah boleh ga mam?"

"Kenapa?" setau Shera Cia nyaman nyaman saja dengan SMP nya sekarang. Bahkan tidak ada masalah sedikit pun, mungkin hanya beberapa tingkah lakunya saja si yang sudah bermasalah. entah dari mana berasal tingkah lakunya ini.

"Pengen intropeksi diri, boleh ya Moya? kalo perlu pindahin aja Cia ke asrama yaa?"

"Ada sesuatu yang kamu sembunyiin ya?" Shera curiga, seorang Cia ingin intropeksi diri? Mana mau mau saja di masukan ke asrama lagi!

Jujur saja Cia memang tidak memiliki masalah dengan sekolah nya yang sekarang, dia hanya ingin merasakan suasana baru saja. tapi jika dia memberi tau alasannya yang sebenarnya sudah dipastikan Cia tidak akan diperbolehkan pindah.

"Engga ada mam, serius deh. lagian kalo aku asrama gabakalan bisa bandel juga kan, terus aku bakalan jadi anak yang baik karna terdidik diasrama bukan? Moya jadi gasusah- susah lagi marahin Cia, Jadi boleh yaa?" mohon Cia dengan mata yang berkedip kedip.

Terdengar suara langkah kaki dari lantai 2 sepertinya itu abang Cia,
Vyandra, musuh bebuyutan Cia di rumah.

"Apaan sok sok mau asrama, ada udang dibalik batu itu mah mam. Makanya mau minta masuk asrama!" sahut Vyan sambil mengapit Cia dengan tangannya.

"IHH APAAN SI, VYAN JELEK MINGGIR DEH, BAU KETEK LU BUSUK EGE!!" teriak Cia sambil melepaskan rangkulan Vyan, "Nih bau ketek nih, makan noh" balas Vyan sambil menengadahkan ketiaknya ke wajah Cia.

"Vyan" peringat Moya. "Coba nanti malam kita tanyain sama papa kamu, kalo memang dibolehin cuman 2 tahun aja ya Cia!! untuk SMA harus disini!!" Tegas Shera.

"YEYY MAKASI MOYA SAYANG" teriak Cia sambil memeluk Shera tidak lupa memeletkan lidah nya ke Vyan.

            

                    𓆝 𓆟 𓆞 𓆝 𓆟

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 18, 2024 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Can We Be?Where stories live. Discover now