213 - [Jiaoshan] Pertarungan Hidup dan Mati

Beginne am Anfang
                                    

pucat mayat itu mendekat dan napasnya

sedingin es.

"Mereka yang melanggar, bunuh."

"Pemimpin Sekte Agung!"

Bunga api pedang menyilaukan. Aura pedang itu

tajam dan mengagumkan. Saat bilah logam beradu dengan bilah logam, bunga api

bepercikan dan salju menyebar

Xue Zhengyong meninju tabir dan berkata,

"Bukankah itu gila? Bagaimana dia bisa

menang?"

Siapa yang tidak tahu keberanian Nangong Changying? Menurut legenda, kekuatannya sangat menakjubkan, bahkan tanpa menggunakan senjata, dia bisa menghancurkan

batu berkeping-keping dengan satu tangan.

Berurusan dengannya?

Bahkan sepuluh Nangong Si tidak akan cukup

untuk bermain-main dengan leluhurnya itu.

Benak Nangong Si hampir kosong. Dia tidak

pernah berpikir bahwa suatu hari dia akan

dapat bertukar gerakan dengan pemimpin

generasi pertama Sekte Rufeng di Jiaoshan.

Setelah bentrokan pertama di antara kedua

pedang itu, dia telah terdorong mundur sepuluh

kaki dengan kasar. Jika dia tidak mengayunkan

pedangnya tepat waktu, dia pasti sudah jatuh

terkapar di atas rumput.

Nangong Changying mengangkat pedangnya dan

perlahan mendekat.

Dia mengulangi perintah dengan suara rendah,

"Bunuh..."

Di saat yang sama di luar tabir, Xue Zhengyong

dengan marah menghantamkan palu pada tabir

Jiang Xi mengerutkan kening dan bibirnya tanpa

mengucapkan sepatah kata pun, sementara

Pemilik Villa Bunga Persik Ma Yun hanya

menutupi matanya, "Aduh, aduh," dia tidak

berani melihat. Dan Huang Xiaoyue diam-diam terkejut tapi senang bahwa dia tidak menangkap

Nangong Si tadi. Jika dia benar-benar mengikat

Nangong Si, orang yang berhadapan dengan

generasi pertama Sekte Rufeng mungkin dirinya.

Hanya Chu Wanning yang memerhatikan gerak-

gerik Nangong Changying. Dia merasa ada sesuatu yang salah. Sangat salah.

Siapakah Nangong Changying?

Lihat saja dua binatang iblis yang dia taklukkan,

satu adalah naga iblis, dan satu yang lain adalah

binatang iblis kuno. Tidak perlu dijelaskan betapa mengerikan energi spiritual orang ini. Bahkan jika jiwanya sudah meninggalkan tubuhnya dan itu hanya cangkangnya di dunia, banyak mantra sihir tidak dapat digunakan,

tetapi teknik bertarung seharusnya tidak

terpengaruh.

Lalu seberapa sengit teknik bertarung Nangong

(212 - 311 ( + extra) The Husky and His White Cat ShizunWo Geschichten leben. Entdecke jetzt