12 - Solo Mio

474 54 15
                                    


Solo Mio - Hanya milik ku

Start Playing : Open Arms - SZA

Hargai cerita aku dengan Vote dan komen kalian 🦋

.....

Pagi menyingsing, cahaya ultraviolet yang di kerahkan oleh matahari menembus gorden kamar Zesafa yang sudah mulai terbangun, tak biasanya, gadis yang susah di bangunkan itu kini sedang meregangkan otot nya, padahal sekarang hari Minggu tapi ia bangun lebih awal.

Tapi saat hari biasa sekolah, kenapa dirinya sangat sulit untuk di bangunkan? sangat aneh.

Zesafa turun dari kasur nya, dan menggunakan sendal bulu putih nya, dirinya merasa haus dan lapar, keluarlah gadis itu dari kamar nya dan menuruni tangga, namun mata nya tak sengaja menatap siluet seorang lelaki yang sangat ia kenali di bawah.

Mata hitam legam nya langsung membulat, lengkungan dari bibir gadis itu tercetak.

"KAK ZIIII!"

Dengan cepat, Zesafa berlari ke arah seseorang yang di teriaki nya, dan langsung meloncat dan masuk ke dalam pelukan seseorang yang telah merentangkan tangan nya juga padanya.

"I Miss you princess."

Zionanda Athlas Leonel, putra sulung keluarga Leonel yang baru saja pulang dari perjalanan bisnis nya di Spanyol yang akhir nya usai setelah hampir setengah tahun penuh mengurus salah satu perusahaan milik keluarga Leonel di sana.

"I Miss you too Kak Zi, Ze sangat rindu kakak..hiks." isakan dari bibir mungil itu keluar, Zesafa itu walau sudah berumur legal, namun dirinya tetap seorang anak sekaligus adik kecil yang akan manja dan cengeng di hadapan keluarga nya.

Berbeda jika di luaran sana yang di kenal kasar, Zesafa asli adalah seseorang yang sangat di manja, mudah merajuk dan cengeng, tangan dan kaki nya makin melingkar di tubuh sang kakak, membuat Zion mau tak mau menahan berat adik nya.

"Don't cry dear, kakak udah pulang."

"Jahat banget ninggalin Ze hampir setengah taun, sekalian aja gak usah pulang..hiks."

"Ei, di tinggal setengah taun saja kamu nangis begini, apalagi kakak tak pulang pulang." Ucap Zion sembari terkekeh melihat adik nya yang mendumel.

Zesafa langsung turun dari gendongan kakak nya saat kedua orang tua nya datang, membuat dirinya mengelap ingus dan air matanya dan langsung berjalan menuju mommy nya.

"Mom liat mom, kakak akhir nya pulang, ingat juga ya dia jika harus pulang."

"Kakak mu mengurus bisnis sayang, wajar saja."

"Bagaimana perusahaan di sana, son?" Tanya Reynan yang di balas anggukan oleh Zion.

"Aman Dad, bahkan meningkat, kemarin bahkan perusahaan baru saja mendapatkan presentasi keuntungan yang meningkat sekitar 10 persen dari proyek yang aku kembangkan tahun lalu." Ucap Zion

"Good, Daddy bangga padamu, lalu sekarang, untuk apa kamu pulang?" Pertanyaan Reynan sedikit ambigu membuat kernyitan di dahi Zion muncul, bahkan Zesa sudah mendelik mendengar pertanyaan Daddy nya.

"Ih Daddy kok kayak yang gak seneng kak Zi pulang, pertanyaan nya aneh." Ucap Zesa

"Daddy hanya bertanya." Ucap Reynan acuh

"Tentu saja aku pulang karena merindukan adik kecil ku dan mommy."

"Tak merindukan Daddy mu ini?"

Zion mengangkat bahu nya. "Untuk apa? Aku hampir setiap hari melihat wajah Daddy di Zoom meeting." Ucap Zion membuat Reynan mendengus.

Perfect Couple Where stories live. Discover now