"Baby, can i Mark you?" Tanya kegan lagi.

"Emm..no!!" Ucap Ruby.

Ruby bisa melihat reaksi kegan cemberut pada nya, ayolah coba bayangkan seorang pria yang berumur 35 merengek dengan pemuda umur nya baru memasuki 20 tahun.

"Why not, baby?" Tanya kegan.

"Pokoknya no!!" Ucap Ruby.

Tidak mengerti tapi dia suka melihat kegan seperti ini dengan nya, walaupun mereka baru saja jadian.

"Why?"

Kegan memohon terus menerus.

"Aku tidak mau" ucap Ruby.

"Baby, please"

"No, tetap no!!"

Kegan menyembunyikan wajah nya di leher milik Ruby, dia mengendus aroma tubuh kekasih nya itu.

"Baby, Come on"

"Tidak mau!!"

"Baby, don't be mean to me" (sayang, jangan kejam dengan ku"

Tetap saja Ruby membiarkan nya, dia tidak paham kegan mau apa tapi seperti nya dia suka menjahili si bule.

"Baby I like you, you don't like me?" (Sayang aku menyukai mu, kamu tidak menyukai ku?)

Ruby diam dia tidak paham.

"Baby, I like you Understand?" (Sayang aku menyukai mu paham?)

Ruby menggangguk kecil dia mengerti.

"I want to mark you" (aku ingin menandai mu)

Kegan melihat bahwa kekasih nya itu tidak paham, dia menarik diri mengambil posisi nya menerjemahkan dalam bahasa Indonesia yang bisa di pahami oleh Ruby.

"Understand now?" (Paham sekarang)

"Yes..I understand" ucap Ruby.

"Sekarang...mm...bisa..saya menandai kamu" ucap kegan.

Kegan berusaha sebisa mungkin untuk membuat bahasa Indonesia terlihat bagus.

Ruby diam, dia paham walaupun dia cukup ragu.

"You do not want?" (Kamu tidak mau?)

"I'm not going to force" (aku tidak akan memaksa)

Kegan menjauh dari Ruby, dia berbaring sedikit berjarak Ruby bisa melihat nya kalau kegan sangat ingin mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Mas bule Angry?" Tanya Ruby.

Ruby meraih lengan kegan yang jauh lebih besar dari nya.

"No, baby I won't force you if you don't want to" (tidak sayang aku tidak akan memaksa jika kamu tidak mau) ucap nya.

Jelas saja kegan tidak mungkin marah dia hanya sedikit sedih karna tidak mendapatkan nya.

"Mas bule..."

"No baby, now just sleep" (tidak sayang, sekarang tidur saja) ucap nya lembut.

"Ya sudah mau memberikan ku silakan ini" ucap Ruby.

Ruby menunjukan leher nya, terlihat putih mulus dan bersih.

"Baby, I'm not forcing you" (sayang, aku tidak memaksa mu)

"Iiii...mas bule..kalau mau silahkan saja nggak apa-apa kok"

Kegan diam, jika seperti ini dia tidak paham ucapan Ruby.

"Mas..."

Kegan diam Ruby mendekati nya dan memeluk tubuh nya yang jauh lebih besar dari Ruby.

"Okay, but if it hurts, say yes" (okey, tapi jika sakit bilang ya)

Ruby menggangguk saja meski hanya paham sedikit kalimat di sana.

Kegan membungkuk sedikit, dia mendekati leher Ruby.

Cup

"Ughhmmm..."

Kegan mencium leher Ruby, menyesap kulit putih itu kegan pelan-pelan melakukan nya, sampai dia terbawa suasana untuk menggigit leher itu memberikan tanda di sana.

"Ughh....sshh..sakit"

Kegan melepaskan nya, menatap ke arah Ruby dengan wajah khawatir.

"Why baby?" Tanya kegan.

"Mas...sakit" ucap Ruby.

Ruby memegang leher nya yang di gigit oleh kegan.

"I am really, really sorry"(aku sungguh, sungguh minta maaf) sesal kegan.

"Nggak apa-apa kok, sakit dikit nggak ngaruh"

Kegan mengelus bekas gigitan di sana, hanya ada satu saja yang menjadi cupang.

"I'm sorry baby"

"Nggak apa-apa kok mas...sudah mendingan"

Kegan masih khawatir dia mencium lembut di sana dan juga menjilati nya takut leher nya terluka.

Cup...

Syupp..

Much...

"Ummm...ahhh.."

Lepas sudah desahan yang keluar dari mulut Ruby, dengan cepat dia menutupi mulut nya dengan tangan.

"Your voice is cute" (suara mu imut)

Ruby malu dia langsung membenamkan wajahnya di dada kegan.

"Ssshhh...It doesn't matter" (shhh..tidak apa-apa)

Kegan menepuk-nepuk pundak Ruby, sungguh ini pertama kali dia menemukan seseorang yang begitu lucu bagi nya dan dia sangat beruntung bertemu dengan Ruby.

"Why baby?" Tanya kegan.

Karna Ruby tidak mau lepas dari pelukan nya.

"Hmmm... nggak ada" cicit nya.

"Hehe...You are cute"





Tbc

MAS BULE ~ BL Where stories live. Discover now