ujian kental

157 10 3
                                    

seminggu kemudian.

sudah seminggu sejak pertarungan dengan Borara, Renn juga tinggal di tapops. banyak hal yang ia ketahui disana, bahkan ia lebih sering menghabiskan waktu di perpustakaan.

Renn memang sudah pulih, saat ini ia sedang berkeliling markas tapops dan mencari Amato. ia berniat menunaikan ujian lebih cepat daripada menunda hanya untuk mengisi waktu luangnya.

kenapa Renn sangat ingin menjalankan ujian lebih cepat? jawabannya, Renn ingin meneliti objek objek penemuan miliknya yang belum sempat ia teliti, takutnya saat ia sedang meneliti objek tersebut, ia malah kepikiran dengan ujian yang akan datang.

trangg!

sringg!

buk!

dug!

bunyi pertarungan terdengar dari ruangan di sampingnya, Renn membuka pintu tersebut dan melihat pertarungan antara pria dan anak laki-laki. siapa lagi kalau bukan Kaizo dan Amato.

"jangan lamban kalau kau tak nak kalah!" ujar Amato yang kembali berlari menyerang Kaizo.

Kaizo menahan pedangnya sebagai pertahanan, Amato benar-benar tidak belas kasih padanya.

"kalau kau nak lindungi orang-orang kau, kau kene lebih kuat!" Amato menghunuskan pedangnya lalu melakukan pergerakan menyerang secara beruntun.

jleb!!

pedang Kaizo terlempar akibat serangan Amato, dan kini pedang itu menancap di lantai. Kaizo mengatur nafasnya yang sudah terengah-engah.

"dah tak larat? macam mana kalau kamu nak jadi kuat bila baru macam ni dah tak larat" Amato berucap sinis. tapi kata-katanya bertujuan agar Kaizo tidak mudah menyerah dan terus bangkit.

MechaBot yang menjadi pedang kini berubah menjadi bentuk aslinya. "dah tu Amato,jangan keras sangat."

"terimakasih atas pengajaran nya, saya akan berusaha sebaik mungkin" Kaizo berkata dengan sungguh-sungguh, ia kembali menarik pedangnya dan mengayunkannya beberapa kali.

"bagus, semangat macam ni yang aku suka" Amato menatap kagum pada Kaizo, ia memperhatikan anak laki-laki itu dengan seksama. "tengok kaki kau, kalau macam tu, serangan tak akan efektif" nasihat Amato.

"kaki kiri letakkan di depan, kaki kanan dibelakang untuk menumpu kecepatan." ucap Renn yang berdiri di samping Amato.

"HUWAAA!" MechaBot terjungkal kebelakang karena kaget dengan kehadiran Renn secara tiba-tiba. Amato hanya mengelus dadanya, dia sama seperti MechaBot, terkejut dengan kehadiran Renn secara tiba-tiba. sedangkan Renn menatap kearah mereka berdua dengan tatapan polosnya.

"haih kau ni, boleh tak jangan kejutkan kitorang?!" ucap MechaBot kesal.

"maaflah, tak kan Korang terkejut karena aku pulak" balas Renn santai.

"macam mana kitorang boleh tak terkejut sementara kau datang tiba-tiba macam ni?!" MechaBot berkata kesal sambil menunjuk nunjuk pundak Renn.

"Kaizo tak tuh" Renn menunjuk kearah belakang dimana Kaizo yang masih fokus berlatih. jujur saja Kaizo sama hal nya, ia juga kaget, tapi ia tidak menunjukkan nya.

"ha dah dah, jangan Korang berdua nak begaduh pulak." Amato melerai Renn dan MechaBot. dibelakang Amato, MechaBot menatap Renn dengan aura berapi-api karena kesal.

"Renn, apahal kau datang kat sini?" tanya Amato.

"kondisi saya dah pulih, boleh tak saya ambil ujian ni sekarang?" tanya Renn. kaizo yang mendengar itu menghentikan latihan nya.

KaiRenn. [slow update]Where stories live. Discover now