pertemuan pertama

177 13 0
                                    

Kaizo yang sudah termakan amarah melesat begitu saja menyerang Borara dengan pedang tenaga nya.

"tetakan pedang tenaga!"

Kaizo mengayunkan pedang, tapi Borara berhasil menangkisnya.

"budak lemah, habis kau!"

Borara memukul Kaizo sehingga Kaizo terlempar dan menabrak beberapa bangunan yang sudah hancur.

tak sampai disitu, sebelum Kaizo bangkit, Borara kembali memukul Kaizo sehingga Kaizo tersungkur ke reruntuhan bangunan.

"budak lemah, baik kau ikut amak dan abah kau sekali"

Borara membuat jari tangannya dan membentuk sebuah pistol [ngerti ga? ngertiin aje]

tapi, Kaizo bukanlah anak lemah yang mudah menyerah. meski ia masih berusia 15 tahun, ia sudah mampu menguasai kekuatan nya berkat latihan dari kedua orang tuanya.

Kaizo melompat ke belakang Borara dan kembali menyerang "Tetakan pedang tenaga!"

serangan Kaizo berhasil melukai Borara, tapi itu masih belum cukup.

"akh! betuah punya budak!"

anak buah Borara tidak tinggal diam, mereka menyerang Kaizo dengan senjata mereka. Kaizo tentunya kewalahan, melawan anak buah Borara yang sebanyak ini, dan melawan Borara juga sekaligus.

di saat ia sudah terpojok, ia hanya bisa berlindung di balik dinding tenaganya.

"bila kau nak sembunyi kat sana hah?! mari sini kau!"

Borara hendak memecahkan dinding tenaga Kaizo, tapi Renn langsung melompat ke depan Kaizo dan menggunakan sihir pelindung.

fang masih ada di gendongan Renn, tangan kanan Renn digunakan untuk menahan kubah pelindung ini dari serangan luar agar tidak rusak.

"si-siapa kau?"

tanya kaizo, ia heran, tiba-tiba ada seorang gadis yang datang lalu menolongnya.

"gausah banyak tanya, ambil adik kau cepat!"

Kaizo kurang paham dengan ucapan gadis itu, dia tidak bicara dengan bahasa Melayu, tapi ia sedikit paham. Kaizo mengambil fang yang ada di gendongan Renn lalu terduduk lemah.

"pengacau!!" Borara dan anak buahnya terus menyerang kubah pelindung Renn, tapi kubah itu tidak gampang dihancurkan.

Renn memfokuskan diri, disatu sisi ia mempertahankan sihir pelindung, di satu sisi ia menggunakan sihir lain.

"aku memanggilmu... abbysal sword"

lingkaran sihir putih hitam terlihat di tanah dan mengeluarkan abbysal sword tingkat 2. Renn hanya mampu memanggil abbysal sword tingkat 2 karena energinya terbatas. di luar kubah pelindung abbysal sword terus menyerang Borara dan anak buahnya.

"kau tak apa?" tanya Renn berjalan mendekati Kaizo dan fang.

"apa yang kau nak?!" Kaizo bertanya dengan tegas, sepertinya ia masih takut dengan hal ini.

"bahasa Melayu ya?.." Batin Renn yang memperhatikan logat bahasa Kaizo.

"macam ni, aku orang yang tolong kau, aku tak de niatan jahat sekalipun. meh sini aku tolong kau, aku boleh obati kau"

Kaizo ragu, dia menatap tajam Renn, tapi Renn menatap lembut padanya.

"aku tau kau tengah fikir, kenapa orang asing macam aku tolong kau. karena memang aku nak tolong sahaje. meh sini"

Renn mengeluarkan sihir medis sebesar telapak tangannya dan mengobati luka luka Kaizo. Kaizo tercengang, bagaimana seseorang bisa mempunyai sihir? dia alien juga? tapi tampangnya manusia.

KaiRenn. [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang