New Program

149 12 2
                                        

[ID]

Kulihat ComCon itu sudah bisa mereka atasi, lihatlah. Setelah cahaya memudar pakaian yang mereka kenakan berganti dengan Corrector's Suit: Original. Wajah mereka berdua yang kagum terlihat lucu untukku

"Kalian cocok memakai itu". Pujiku dan disambut senyuman dari Mia serta wajah masam dari Kai. Oh god, seriously. Pakaian itu terlihat--uhuk--seksi pada Kai. "Nah, aku sengaja belum mendownload suits kalian yang lain untuk membiarkan kalian terbiasa dengan original suits ini".

"Lalu bagaimana caranya melawan virus?". Mia bertanya. Pertanyaan bagus

"Kai. Coba katakan 'open' "

Lelaki itu menurut dan mengatakan apa yang kuminta

"Open!" . Dia lebih kaget ketika double hand-gun muncul di tangannya

"Itu senjata-mu. Sebenarnya tanpa senjatapun kamu bisa mengalahkan virus karena kamu adalah seorang Thunder". Aku tersenyum menyeringai. "Mia, kau tidak punya senjata seperti itu. Pemilik ComCon Rainbow adalah orang yang suka menari dan menyanyi. Kau mengerti?". Terdengar seperti hal bodoh tapi itulah sebuah petunjuk yang kutinggalkan untuknya

Dapat kulihat dia sedang berpikir. Kira-kira ketemu gak ya jawabannya?

[Mia]

Aku berpikir. Apa maksudnya? Itu tidak hubungannya lho dengan kekuatan! Hanya tentang apa yang disukai!

Kepulan asap keluar dari telingaku. Dapat kupastikan Kai meniup asap-asap itu

Lebih anehnya, kenapa ID malah menyeringai? Apa dia mengerjaiku? Masa sih?

"Kamu masih tidak tahu?". ID bertanya. Seringai masih belum pudar dari wajahnya

Tanganku yang kosong menggaruk-garuk kepalaku yang mulai panas ini. Tanda bahwa aku tidak tahu

"Kalau tidak tahu buat pr saja!". Omongannya membuatku membuka lebar-lebar mulutku. Teganya! Padahal aku kira dia ingin memberitahuku maksudnya!

"EH??!! TEGANYA!!!". Bibirku kutarik kebawah. Aku tidak menyangka dia ini iseng!

"Oi, Mia. Kamu yang bodoh tahu. Sadar, dong". Kai mulai angkat bicara tapi kata-katanya tepat merobek hatiku. HATIKU.

Aku makin cemberut. Semakin dipikir semakin pusing. Bisa gila kalau begini terus!

"Sepertinya kamu masih belum tahu. Bodoh ya". Kali ini kata-katanya ID yang tepat mengenai HATIKU.

Benar juga kata sepupuku, Nadya

Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati
Lebih baik patah tulang daripada patah hati

Aku menulis-nulis di udara (anggap saja seperti menulis di tanah dengan suramnya)

"Kalian jahat...."

ID dan Kai sama-sama sweatdrop. Mereka kejam

"Otakmulah yang lambat, Mia". Oh, Tuhan. Cobaan apa lagi si ID terus berbicara tentang kejelekanku? "Lebih baik kamu pulang dulu deh, pikir baik-baik di sana. Aku ingin berduaan dengan--ehem--Kai"

Wajah Kai seperti mau muntah mendengarnya. Akupun poker face

"Aku gak mau!"

"Tidak, tidak. Manusia punya jam malam". ID mendekatiku dan menyentuh pin berbentuk kupu-kupu di dada kiriku. "Return"

Original Suitsku berubah kembali menjadi pakaian biasa. Tangan milik ID kemudian memegang tanganku. Aku merasa seperti terhisap oleh sesuatu dan menghilang

[Author]

Mia kembali ke dunia nyata meninggalkan Kai dan ID di dunia virtual

"Nah, Kai". Gumam ID dengan senyuman aneh yang mampu membuat orang--maksudnya progran yang dipanggil merinding

Untuk menjaga image yang dipanggil menghela napas dan membalas dengan tatapan dingin bermakna 'Apaan sih?'

"Nah, gini. Ada tiga cara untuk mengaktifkan kekuatan terkuat, aku tidak terlalu tahu bagaimana kekuatannya tapi aku tahu apa saja itu". Tangan ID terarah ke depan Kai. Ia mengacungkan jari telunjuknya

"Pertama adalah Love"

Kemudian jari tengahnya

"Kedua adalah Lust"

Selanjutnya adalah jari manisnya

"Ketiga adalah Hope"

Lelaki bermanik biru ini menatap ketiga jari yang teracung di depan wajahnya

"Aku hanya tahu tiga karena hanya itu yang belum dimiliki oleh Corrector zaman dulu". ID kemudian melipat kedua tangannya sementara Kai tetap diam. "Kau tahu? Jika Corrector saling mencintai dengan hati lembut itu adalah Love dan jika mencintai dengan penus napsu itu Lust. Sementara jika bersahabat dan melindungi antara hidup dan mati, itu adalah Hope". Jelas ID

'Sebenarnya ada lagi yang lain tapi aku rasa kau akan berambisi mendapatkannya jadi aku hanya akan memberitahumu itu saja'. Batin ID

"Mungkin aku bisa mendapatkannya". Lelaki itu bergumam. Tiba-tiba ia teringat kata 'Love' dan 'Mia', oh shit. Kenapa mengingat gadis polos yang ceria itu sih?

ID memutar bola matanya. "Someone is fall in love with her~". Godanya dan disambut deathglare dari Kai

"Shut your fucking mouth". Ucapnya kasar

"Take care of your mouth. Someday you are going to hurt someone's feeling"

ID sebenarnya belum puas untuk menggodanya tapi lelaki itu sudah mengeluarkan aura pembunuh dan bisa saja ia kehilangan nyawanya disini

"Ouch. Sorry, boy"

"Whatever...."

Mereka berdua pun terdiam. Sekarang mereka malah berharap si berisik Mia ada disini untuk mencairkan suasana

(To be Continued)

A/N: Maafkan daku bila bahasa inggrisnya amburegul emesuyu~ *desh*

Virtual NetWhere stories live. Discover now