[Kai]
Aku yang seorang program mana mungkin jadi corrector . Kalau seandainya Mia yang jadi corrector itu masih wajar, tapi kalau aku? Apanya yang wajar dari sebuah program yang entah siapa pembuat dan darimana asalnya jadi seorang corrector
"Oi, aku mau tanya". Aku melirik ke arah ID
"Ya, silahkan". Balasnya tanpa melirikku
"Aku ini sebuah program lho? Bagaimana bisa jadi corrector ?".
Pertanyaan itu dijawab dengan keheningan, aku menautkan alisku. Mengapa dia tidak mau menjawab sih
"Oi—"
"Begini, sebenarnya ini pernah terjadi sebelumnya. Seorang program menjadi corrector dikatakan jika data dari dunia nyata sudah hangus dan berkas-berkas datanya masuk ke dunia virtual, data hitam itulah namanya. Data hitam walau hanya serpihan, terdapat banyak memori yang tersimpan nah dari situlah para robot pembuat program membuat ulang data tersebut, ditentukan dengan DNA dalam berkas dan dijadikan program. Program itu disebut sebagai manusia virtual dan dipekerjakan. Manusia virtual hanya ada 1:100 didunia ini, data-data virtual memang lebih banyak tersimpan di gudang data tapi terkadang ada data yang hilang dan tidak sengaja memproses diri sendiri jadi Manusia virtual. Seperti kamu"
Penjelasan tadi cukup susah dicerna olehku. Aku seperti berada di rollescoaster yang berhenti di tengah jalan dan hampir jatuh ke jurang yang curam. Perlahan rollercoaster itu bergerak dan disaat itu juga otak milikku mulai connect
"Jadi, aku ini dulunya manusia?".
"Bisa dibilang begitu"
"...L-lalu, apa aku bisa kembali jadi manusia?"
Dia mengetuk-ngetuk pipinya pelan dengan wajah berpikir, jujur itu membuatku resah
"Tergantung tubuhmu masih ada atau sudah jadi abu". Jawabannya membuatku terdiam. Aku seperti terbang ke dunia tidak dikenal. Apa maksudnya menjadi abu? "Maksudku, tubuhmu sudah utuh atau sudah bergabung dengan dunia lain"
Penjelasannya membuatku menggaruk-garuki rambutku. Demi tongkat listrik Zeus, apa tubuh asliku sudah dikubur atau belum ya?!
Ingatanku tentang masa-masa dulu tidak ada yang kembali. Kepingan dataku mungkin sudah hancur 3/4 nya dan itu mengerikan. Aku dapat merasakan si Mia menatapku khawatir. Yah, aku memang perlu dikhawatirkan atas semua kegilaan ini!
"....Sudahlah. Cepat aktifkan ComCon kalian!". Perintah si ID. Jujur, aku tidak tahu cara mengatifkan dan jalan pikiranku belum lancar seperti di listrik di alirannya
Mia terlihat memasang wajah bingung kemudian Ia berkata sesuatu. "Memang cara mengaktifkannya bagaimana?"
Bagus. Aku juga mempertanyakan hal yang sama.
[Mia]
Aku sungguh tidak mengerti. Pertama si Kai itu dulunya manusia, kedua si Kai itu tubuhnya di dunia masih utuh tidak ya dan ketiga, aku tidak tahu cara mengaktifkan ComCon jenis rainbow ini. Lantas aku mengajukan pertanyaan.
"Memang cara mengaktifkannya bagaimana?". Dapat kulihat Kai puas dengan pertanyaanku. Aku sepikiran dengannya ya? Hehe.
ID mulai membuka mulutnya lagi. "Ucapkan passwordnya"
"Aku tidak tahu passwordnya apa". Kai mengangguk setuju
"Buatlah sendiri passwordnya. Sentuh bagian tengah ComCon dan bisikkan passwordnya". Penjelasannya mudah dimengerti dan segera kulakukan
Kusentuh bagian tengah ComCon dan membisikkan sesuatu. "Rainbow wish never down". Aku tidak tahu kenapa password itu yang kupilih tapi itulah yang ada di pikiranku sekarang"
Kai juga membisikkan sesuatu tapi aku tidak tahu passwordnya apa. Suaranya kecil sekali sih.
"Nah, kalau sudah ketuk 2 kali bagian tengah ComCon kalian dan teriak 'Enter!'". Dapat kulihat tangan si ID dilipat tanda dia tidak sabar menunggu
Aku dan Kai mengetuk bagian tengah ComCon secara bersamaan.
"ENTER!". Teriak kami pada saat yang sama.
Aku dapat merasakan sinar keluar dari tubuhku dan tubuhku mulai meleleh bersamaan dengan sinar yang bercahaya makin terang
Apa yang terjadi?!
(To be Continued)
A/N: Maaf gak update 2 bulan haha xD Gak pernah dapet ide sih akhir-akhir ini /alah
btw maaf juga ya kalau chapter ini pendek dan ngegantung. Mepet soalnya 8")
Oh iya. Author dah ngambil rapot lho, kalo kalian gimana? Semoga hasilnya bagus ya. Jaa~! :'3
YOU ARE READING
Virtual Net
ActionComNet adalah dunia virtual yang sempat terkenal, tapi ketika itu 'Grosser' mengacaukan dunia virtual dengan mengirimkan virus-virus untuk mengacaukan manusia Para Corrector berusaha melindungi dunia virtual ini, namun satu persatu dari mereka pergi...
