[Mia]
"Aku pulang!". Aku membuka pintu sambil berteriak. Teriakanku dibalas oleh suara merdu bagaikan burung
"Selamat datang. Hari ini mama masak semur kentang, telur dadar dan ayam goreng lho". Begitu mama berkata begitu aku langsung melompat kesenangan, kalau di film 'Gissele', semur kentang merupakan makanan rakyat jelata. Yup! Ayahku adalah Professor yang bekerja di rumah sendirian sementara mamaku adalah ahli komputer.
Aku hidup di runah tua peninggalan kakek yang terletak di tengah hutan di kota. Bisa dikatakan di abad 35 ini masih ada rumah yang terbuat dari kayu.
"Oh iya, sana ganti baju dulu lalu panggil ayahmu. Kita akan makan malam bersama". Ibu berkata sambil menggoyangkan spatula andalannya
"Roger!". Aku menjawab lalu berlari ke atas karena kamarku adalah loteng yang luas dan misterius bagiku. Kenapa misterius? Suhu udara diloteng ini selalu 29 derajat celcius bahkan saat musim panaspun aku tetap merasa nyaman disini.
Aku mengganti baju dengan T-Shirt kotak-kotak biru dan rok selutut, kembali lagi lah aku kebawah untuk memanggil ayahku di ruang bawah tanah, untuk kesana kita harus melalui lift rahasia di dapur dulu, tepatnya di dalam kulkas.
Aku ketuk pintu kulkas 3 kali dan kuhentakkan kakiku sebanyak 4 kali baru kubuka daun pintu nya. Disana terlihat ruangan menuju ke bawah yang sebenarnya adalah terowongan Gulliver. Sesuai dengan namanya, kita akan mengecil kalau masuk terowongan itu.
Aku melangkah turun dan menemukan pintu besi raksasa, kuketuk pintu itu.
"Ayah! Ayo makan!". Teriakku dari luar.
Tidak ada jawaban dari dalam.
"Ayah! Ayo ma--"
Pintu itu terbuka setengahnya, muncul robot belalang dari sana yang diatasnya dinaiki pria dengan topi cowboy . oh itu ayahku.
"Mama mu terlalu cepat memasak! Padahal penelitian ayah hampir selesai"
"Memang ayah meneliti apa sih?"
"Sini, masuk. Makannya nanti saja".
Aku masuk sesuai perintah dari ayah.
"Ayah sedang meneliti tentang dunia yang hilang yaitu ComNet pertama".
Tunggu! ComNet pertama? Dunia Corrector nomor satu yang menghilang tiba-tiba!
"Kamu sudah tau kan kalau ComNet 2.0 sudah diciptakan oleh para peneliti dari pihak pemerintah? ComNet generasi kedua itu struktur nya jauh berbeda dengan generasi pertama"
"Berbeda gimana yah? Bukannya sama ya? Pihak pemerintah hanya mengupgrade bagian tertentu saja, tidak secara wilayah"
"Salah. Di generasi pertama, jiwa yang mati di dunia nyata hanya akan jadi bayangan disana. Berbedanya di generasi kedua....". Ayah menghela napas dan menatapku serius. "Jiwa yang mati di dunia nyata, akan terhisap ke dalam ComNet 2.0 ini sehingga tidak bisa dibedakan mana yang mati dan hidup. Program cleaner disana bisa saja menghapus manusia yang masih hidup dan membiarkan yang sudah mati.".
Aku terbelalak kaget, maksudku, hei! Ini Indonesia! Kekuatan seperti itu mana mungkin hidup disini!
"M-Masa sih?!"
"Coba lihat ini"
Di komputer layar super lebar milik ayah itu, terpampang banyak sekali data. Mau yang buangan maupun data yang baru.
Ayah membuka sebuah berkas data tapi yang dapat kulihat hanyalah puing puing bangunan yang hancur disana. Ini terlihat seperti kota yang habis terjadi peperangan
YOU ARE READING
Virtual Net
ActionComNet adalah dunia virtual yang sempat terkenal, tapi ketika itu 'Grosser' mengacaukan dunia virtual dengan mengirimkan virus-virus untuk mengacaukan manusia Para Corrector berusaha melindungi dunia virtual ini, namun satu persatu dari mereka pergi...
