First Program

619 22 2
                                        

Beberapa tahun yang lalu, Dunia Virtual telah diciptakan oleh para Professor dari segala penjuru yang berkumpul di tempat penelitian di Jepang tepatnya Tokyo. Namun, Dunia Virtual yang pertama dikatakan 'gagal' karena ada virus yang membuat sang pengguna mati di dunia virtual dan tak sadarkan diri di dunia nyata.

Beberapa orang berpendapat kalau Dunia Virtual itu berbahaya, ada pula yang mengatakan bahwa lebih baik berada di dunia nyata sendiri.

Para Peneliti yang menciptakan itu semua dianggap gagal dan para masyarakat yang merasa dirugikan pun pindah ke negara lain.

Tempat penelitian ditutup, mereka semua kini bekerja di rumah masing-masing atau organisasi hitam yang bebas.

Beberapa tahun kemudian...

Di Indonesia, pada abad ke 35 dimana teknologi sudah sangat canggih, muncul pengumuman dari pemerintah bahwa akan ada pembukaan Taman Hiburan baru dibagian Pusat.

Taman Hiburan ini sebenarnya masih percobaan saja tapi sudah dilebeli aman oleh pihak pemerintah. Rencananya akan dibuka Minggu depan.

"Hei! Mia!". Aku merasa dipanggil seseorang jadi aku menoleh, dan itu ternyata adalah Karin. Karin adalah teman dekatku, rambutnya pirang dan iris matanya berwarna ungu muda

"Suupp!".

"Woi! Udah ditungguin dari kemarin-kemarin kagak muncul-muncul! Kemana aja?". Karin bertanya sambil memakan roti panggang yang sisa separuh itu

"Kemarin ada urusan, biasa orang sibuk".

"Sibuk apaan! Males iya!"

Aku tertawa mendengar perkataan yang nge-jleb itu. Bener sih aku malas kemarin-kemarin

"Oh iya, mau kirim e-mail dulu!". Di dunia ini, e-mail dikirim dengan cara mengetuk kaki dua kali dan muncul layar penulisan lalu tepuk tangan sekali dan terkirim. Mudah kan?

"Heh? Kirim e-mail ke siapa tuh?". Ledekku

"Huu! Kepo deh!"

Aku tertawa lagi lalu mengecek jam di kalungku. Hah?! Udah jam segini?!

"Woi! Udah jam 07:25! Bisa telat nih kita!"

Roti yang dimakan Karin terjatuh dan dia segera menarik tanganku, butuh 15 menitan untuk sampai sekolah! Tidak keburu!

Aku bersiul, datanglah skateboard terbang dengan tenaga roket berwarna biru transparan. Benda itu melesat ke arah kami dan membawa kami dengan cepat sampai ke sekolah! Saat kulihat lagi waktunya adalah

07:29!

Selamat!

[Author's POV]

Mereka berdua segera masuk ke Sekolah Menengah dari Pemerintah alias Sekokah Negri itu. Disebelahnya adalah Sekolah Swasta ternama.

Sesampai mereka berdua di kelas, mereka segera duduk dan lampu pun mati. Bukan karena tidak ada listrik tapi karena pelajaran sudah dimulai!

Tampil sebuah wajah wanita cantik di layar proyektor transparan itu dan komputer yang berada di meja murid masing-masing segera dinyalakan.

"Nah, coba perlihatkan PR yang kemarin saya kasih~ ♥"

Semuanya segera memasukkan USB mereka dan memunculkan PR yang kemarin, PR nya membuat Software anti-Virus. Semuanya sudah terlaksana dengan baik.

"Mia! Mana tugasmu?!"

Mungkin ada yang tidak baik.

"Aduh, Miss! Saya tidak tau cara membuatnya!". Dia tertawa sendiri sambil menggaruk kepala

Virtual NetWhere stories live. Discover now